DKI Butuh 200.060 Dosis Vaksin Moderna
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai vaksinasi Covid-19 dengan Moderna. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta membutuhkan 200.060 dosis Vaksin Moderna.
Jumlah tersebut, diperuntukan untuk dua kali suntikan terhadap 100.030 orang dengan jeda suntikan pertama ke suntikan kedua selama 28 hari.
Pemberian vaksin Moderna untuk kelompok masyarakat umum setelah kelompok tenaga kesehatan. Untuk di Jakarta, sebanyak 122.050 tenaga kesehatan di Jakarta telah mendapatkan booster vaksin dari Moderna.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
Sebagaimana diketahui, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan pemberian Moderna kepada masyarakat luas semata-mata untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia. Sebagaimana diketahui, Moderna awalnya dikhususkan bagi booster para tenaga kesehatan.
Nadia pun memastikan distribusi kepada masyarakat setelah memastikan para tenaga kesehatan telah mendapatkan suntikan vaksin Moderna.
"Ini kan melengkapi kebutuhan vaksinasi kita yang perlu 426 juta dosis dan ini bukan menggantikan, tetapi untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi," jelasnya.
Data terkahir, Kamis (15/7) total ketersediaan vaksin Moderna di Indonesia berjumlah 4.500.160 dosis.
Vaksin Moderna merupakan vaksin pertama yang diterima Indonesia dengan metode mRNA. Vaksin tersebut memiliki penanganan khusus dibandingkan vaksin-vaksin yang pernah diterima Indonesia seperti Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca.
Sinovac dan AstraZeneca merupakan vaksin inactivated virus dengan suhu penyimpanan berkisar 2 - 8 derajat celcius.
World Health Organization (WHO) pernah menjelaskan inactivated virus dibuat dari mikroorganisme (virus, bakteri dan lain-lain) yang telah dimatikan dengan proses menggunakan bahan kimia tertentu atau secara fisik. Mikroorganisme yang sudah mati itu diklaim tidak dapat menyebabkan penyakit.
Menjadi vaksin pertama dengan teknologi mRNA, Penny mengatakan produsen vaksin Moderna juga menyertakan teknologi penyimpanan vaksin saat dikirim ke Indonesia. Sebab suhu penyimpanan vaksin Moderna berkisar minus 20 derajat celcius.
"Karena ini diterima melalui Covax facility mereka akan memberikan vaksin ini bersamaan dengan teknologi penyimpanan dan distribusinya. Tentunya akan mempengaruhi juga target-target lokasi di mana vaksin ini akan diberikan," jelasnya.
Lebih lanjut, Penny menyampaikan vaksin Moderna diberikan melalui injection intramuscular dengan dosis 0,5 ml dengan dua kali penyuntikan dan rentang waktu satu bulan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaBansos PKD ini terbagi menjadi beberapa kategori. Sebanyak 141.533 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya