Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DKI Jakarta Mesti Kendalikan Penurunan Tanah untuk Mencegah Tenggelam

DKI Jakarta Mesti Kendalikan Penurunan Tanah untuk Mencegah Tenggelam Anies Baswedan penuhi panggilan KPK. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Profesor Riset Bidang Meteorologi pada Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Eddy Hermawan menyampaikan bahwa faktor utama tenggelam sejumlah kota di Pesisir Utara Jawa (Pantura), termasuk Jakarta lantaran penurunan muka tanah (landsubsidence). Untuk itu dia menekankan agar penurunan tanah di Jakarta dan wilayah Pantura lain segera direm.

"Jakarta memang memiliki potensi tenggelam bukan hanya faktor sea level rise semata yang itu memang hanya kecil sekitar 3 milimeter per year. Yang sangat-sangat berpengaruh di Jakarta dan Pantura pada umumnya adalah landsubsidence yang ini memang sudah tak bisa dikendalikan," kata Eddy dalam sebuah webinar, Rabu (6/10/2021).

"Terbukti dari hasil mapping Kementerian ESDM 2019 dan juga beberapa kajian hasilnya adalah landsubsidence perlu direm kalau tidak maka sea level rise akan naik dan efeknya akan besar bagi masyarakat," sambungnya.

Penurunan muka tanah paling tinggi ditemui justru di Pekalongan, Jawa Tengah. Eddy menerangkan, laju penurunan muka tanah di sana mencapai 11 sentimeter per tahun.

"Yang sangat besar adalah justru Pekalongan, itu sekitar 11 sentimeter per tahun. Dibandingkan Kota Semarang itu berkisar 0,9-6 sentimeter per tahun," ujar Eddy.

Laju penurunan muka tanah di Jakarta sendiri hanya berkisar 0-8 sentimeter per tahun.

Menurut Eddy terdapat sejumlah faktor yang memicu hal tersebut. Salah satunya lantaran lapisan tanah yang menyusun daerah di sepanjang Pantura didominasi oleh tanah lempung yang cenderung lunak. Di tambah eksploitasi air tanah serta pendirian bangunan yang menekan struktur tanah ke lapis bawah.

Jika penurunan muka tanah dan kenaikan muka air laut digabungkan, maka menurut Eddy hal itu makin memberikan dampak terendamnya beberapa daerah di wilayah tersebut.

"Tampaknya bahwa kombinasi antara landsubsidence dengan sea level rise itu memberikan dampak yang sangat lebih luas," ujarnya.

Tak Hanya di Jawa

Eddy menerangkan bahwa penurunan juga bukan hanya didapati pada pesisir utara Jawa, melainkan pula pada sejumlah pulau di Tanah Air.

"Dan juga di Kalimantan Selatan, itu pun harus mendapat perhatian yang lebih," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Terus Menurunnya Permukaan Tanah Jakarta, Terutama di Bagian Utara
Ternyata Ini Penyebab Terus Menurunnya Permukaan Tanah Jakarta, Terutama di Bagian Utara

Studi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.

Baca Selengkapnya
Penurunan Tanah Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob, Warga Diimbau Pakai Air PAM
Penurunan Tanah Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob, Warga Diimbau Pakai Air PAM

Ika meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Pemprov DKI Jelang Musim Penghujan
Antisipasi Pemprov DKI Jelang Musim Penghujan

Teguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.

Baca Selengkapnya
Waspada! Permukaan Tanah di Selatan Jakarta Menurun, Begini Kondisinya
Waspada! Permukaan Tanah di Selatan Jakarta Menurun, Begini Kondisinya

Penurunan muka tanah di selatan Jakarta ini karena penggunaan air tanah.

Baca Selengkapnya
Tanggul Raksasa, Jadi Langkah Pemerintah Atasi Banjir Rob Pesisir Jakarta Sampai 2033
Tanggul Raksasa, Jadi Langkah Pemerintah Atasi Banjir Rob Pesisir Jakarta Sampai 2033

Tanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemprov DKI Keruk Kanal Banjir Barat untuk Antisipasi Banjir
FOTO: Pemprov DKI Keruk Kanal Banjir Barat untuk Antisipasi Banjir

Pengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengeruk Lumpur Kali Ciliwung untuk Antisipasi Pendangkalan dan Banjir Jakarta
FOTO: Mengeruk Lumpur Kali Ciliwung untuk Antisipasi Pendangkalan dan Banjir Jakarta

Pemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir

Baca Selengkapnya
Kondisi Waduk Melati yang Diharapkan Jadi Pengendali Banjir di Jakarta
Kondisi Waduk Melati yang Diharapkan Jadi Pengendali Banjir di Jakarta

Waduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jaksel dan Jaktim Berpotensi Longsor saat Musim Hujan
Jaksel dan Jaktim Berpotensi Longsor saat Musim Hujan

Pemprov DKI merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayah Jakarta bulan November 2024.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Tangani Kebocoran Tanggul Pantai Mulai 2025
Pemprov Jakarta Tangani Kebocoran Tanggul Pantai Mulai 2025

Ika memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antisipasi Banjir, Proyek Gorong-Gorong di Rawamangun Dikebut Sebelum Masuk Musim Hujan
FOTO: Antisipasi Banjir, Proyek Gorong-Gorong di Rawamangun Dikebut Sebelum Masuk Musim Hujan

Proyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.

Baca Selengkapnya