DKI kerja sama BPJS, target 2019 semua warga punya jaminan kesehatan

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga ibu kota. Ditargetkan, setiap 5.000 orang penduduk akan memiliki satu dokter pribadi pada 2019.

"Setiap orang punya dokter pribadi dari keluarga masing-masing, baik yang di Puskesmas maupun yang bukan," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris, di Balai Kota Jakarta, Kamis (1/9).

Dia menargetkan bahwa pada Januari 2019, seluruh warga Jakarta memiliki jaminan kesehatan. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyarankan kepada seluruh rumah sakit swasta untuk segera menerima BPJS Kesehatan.

"Kita enggak paksa (rumah sakit) swasta kerja sama untuk menerima BPJS. Tetapi saya sampaikan pada swasta, kalau Anda tidak mau ikut pada kami, Anda tidak punya pasien, habis kamu. Anda mau dapat dari mana? Rumah sakit kita semakin baik," kata Ahok di tempat yang sama.

Ahok juga mengatakan, pihaknya akan menugaskan para lurah dan seluruh Puskesmas untuk menjadi 'orangtua' bagi masyarakat. Mereka diminta untuk tidak hanya melayani, namun juga menjelaskan pelayanan-pelayanan yang akan didapat masyarakat mengenai BPJS Kesehatan.

Dia juga menambahkan, BPJS Kesehatan tidak hanya diwajibkan bagi orang yang tidak mampu, tetapi juga orang mampu. Dia menyebut sistem ini sebagai sebuah gotong royong.

"Kita saling membantu. Jadi jangan sepenuhnya bergantung pada pemerintah. Kamu orang kaya pun juga harus ikut," pungkasnya.