DKI Perkuat Mitigasi Cegah Bencana Dampak Perubahan Iklim
Merdeka.com - Jakarta dalam darurat bencana. Kondisi tersebut dampak pemanasan global dan perubahan iklim yang melanda dunia termasuk Indonesia.
Kondisi itu kian nyata karena banyaknya gedung pencakar langit berdiri. Ditambah lagi kondisi permukaan tanah yang terus menurun.
"Tahun 80-an sudah mendengar cerita ini. Mulai dari penurunan permukaan tanah di daerah-daerah pesisir Jakarta dan sekarang sudah mulai kelihatan," kata Sekertaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (28/9).
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Apa penyebab panas di Jakarta? Secara umum suhu panas maksimum pada siang hari tersebut disebabkan karena gerak semu matahari dengan jarak terdekat di equator sebagaimana dilaporkan sebelumnya oleh tim meteorologi BMKG.
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
-
Apa dampak perubahan iklim bagi bumi? Hasil simulasi tersebut menyimpulkan bahwa dalam waktu 250 juta tahun, atmosfer bumi akan terkandung penuh oleh gas CO2. Kondisi ini ditambah dengan panas yang tak tertahankan dari sinar matahari yang akan membuat bumi tidak lagi menjadi tempat layak untuk mendukung kehidupan, termasuk bagi umat manusia.
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
Ditambahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Asep Kuswanto, Jakarta harus memang harus bersiap menghadapi segala bentuk bencana. Selain karena permukaan tanah yang terus menurun, katanya, dampak pemanasan global membuat kawasan perairan lebih tinggi daratan. Artinya, rob menjadi masalah serius.
"Urutannya, kalau kutub utara sudah mencair maka akan meningkatkan permukaan air laut. Sehingga baik hujan maupun banjir lebih sering terjadi belakangan ini," jelasnya.
"Kalau sudah begitu pasti mengganggu banyak hal, baik itu kesehatan maupun ketahanan. Baik ketahanan pangan, maupun ketahanan lainnya," jelas dia.
Saat ini, Pemprov DKI berupaya melakukan mitigasi mencegah dampak perubahan iklim tersebut. Salah satunya dengan melakukan penanganan sampah serta mereduksi sumber karbon baik itu dari industri maupun transportasi.
"Kemudian juga melakukan naturalisasi sungai memang semakin banyak kemudian drainase vertikal semacam itu sumur resapan itu juga membantu bencana-bencana hidrologis," katanya.
Upaya itu tidak bisa dilakukan seorang diri. Dia berharap bisa dikerjakan secara kolaborasi bersama seluruh perangkat daerah Pemprov DKI Jakarta.
"Kita lakukan upaya-upaya mitigasi dan adaptasi. Pemprov DKI Jakarta akan terus melakukan kerja kebijakan agar seluruh masyarakat, tidak hanya pemprov juga mulai melakukan adaptasi dari mitigasi perubahan iklim ini," imbuh Asep.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPenyebab utama yang membuat udara Jakarta terlihat keruh karena adanya lapisan inversi.
Baca SelengkapnyaBPBD Provinsi Jakarta mengungkapkan tiga sumber ancaman gempa di Jakarta
Baca Selengkapnya612 kejadian pohon tumbang di Jakarta selama kurun waktu dua tahun terakhir periode 2022-2023
Baca SelengkapnyaIni daftar 11 kota yang diperkirakan akan tenggelam pada 2100.
Baca SelengkapnyaPenampakan perumahan warga yang terletak di sekitar kawasan Kampung Aquarium lebih rendah dari pada air laut.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaSeribu kasus kebakaran terjadi di DKI Jakarta dalam kurun waktu satu tahun.
Baca SelengkapnyaStudi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca Selengkapnya