DKI Sudah Terima 4,4 Juta Dosis Vaksin
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat melaksanakan vaksinasi seiring batas masa pakai vaksin yang akan habis, kedaluwarsa. Sejak program vaksinasi dimulai pada Januari hingga saat ini, Pemprov DKI telah menerima 4.453.458 dosis vaksin.
"Kalau lihat jumlahnya, totalnya 4.453.458 dosis yang di Jakarta," ucap Riza di Balai Kota, Rabu (9/6).
Jumlah tersebut belum memenuhi target sasaran vaksin DKI sebesar 8.815.157 orang. Meski demikian, ia menuturkan, jika dilihat persentase cakupan masyarakatnya, vaksinasi di Jakarta berjalan cukup cepat dibandingkan wilayah lain.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Kecepatan vaksinasi di Jakarta seiring dengan dukungan fasilitas tenaga kesehatan, vaksinator, dan elemen-elemen pendukung keberlangsungan vaksinasi.
"Vaksinasi tidak ada masalah, dukungan fasilitas kesehatan, dukungan vaksinator, kapasitas penyuntikan juga besar dan total vaksin yang sudah kami terima 4,4 juta dosis vaksin," jelasnya.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan menyatakan sekitar 400.000 stok vaksin AstraZeneca akan kedaluwarsa pada akhir Juni 2021. Stok vaksin ini merupakan bets yang masuk Indonesia dua bulan lalu.
Atas kondisi ini pula Kementerian Kesehatan mengizinkan Provinsi DKI Jakarta melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok warga berusia 18 tahun ke atas. Izin ini tertuang dalam surat Kemenkes untuk Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor SR 02.04/II/1496/2021.
Dijelaskan, dalam surat tersebut Pemprov DKI sebelumnya telah bersurat kepada Kemenkes untuk mengizinkan dan memberikan persetujuan vaksinasi terhadap warga berusia 18 tahun ke atas.
Kementerian Kesehatan kemudian menyetujui permohonan tersebut dengan pertimbangan tren positif Covid-19 di ibu kota.
Berdasarkan data yang masuk ke Kementerian Kesehatan sampai dengan 6 Juni 2021 total kasus positif Covid di DKI Jakarta sebesar 435.135 kasus atau bertambah 1.019 orang dengan kasus aktif sebanyak 11.516 atau 2,6 persen, dan kematian sebanyak 7.438 kasus atau bertambah 15 orang.
Dari jumlah kasus aktif, 35 persen memiliki gejala sedang sampai dengan kritis sehingga membutuhkan perawatan di rumah sakit.
"Persentase kasus positif di DKI selama 1 pekan terakhir sebesar 7,62 persen. hal ini menunjukkan bahwa transmisi penularan penyakit Covid di DKI Jakarta masih cukup tinggi," demikian isi surat Kemenkes yang dikutip Rabu (9/6).
Di samping itu, pelaksanaan vaksinasi Covid di DKI Jakarta sudah memasuki tahap ketiga dengan sasaran masyarakat rentan. Namun pelaksanaannya masih terbatas yaitu hanya pada sasaran yang tinggal di kawasan pemukiman kumuh saja.
Kementerian Kesehatan juga mempertimbangkan posisi sekaligus peran Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi. Sehingga butuh percepatan lebih dalam vaksinasi terhadap masyarakat.
"Mempertimbangkan hal tersebut di atas maka Provinsi DKI Jakarta dapat memperluas sasaran vaksinasi Covid kepada seluruh penduduk usia 18 tahun ke atas."
Meski begitu, Kemenkes tetap mengingatkan Pemprov DKI pemberian vaksin terhadap kelompok masyarakat berusia 18 tahun ke atas tetap memprioritaskan tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, melompok masyarakat lanjut usia, petugas pelayanan publik, dan kelompok masyarakat rentan (masyarakat di daerah kumuh orang dengan gangguan jiwa dan pra-lansia) yang belum mendapatkan vaksinasi maupun belum lengkap vaksinasinya.
Implementasi dan strategi dari percepatan pelaksanaan vaksinasi disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di Provinsi DKI Jakarta.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca Selengkapnya