DKI wacanakan kerjasama pengembangan budaya dengan Yogyakarta
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono beserta seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bertamu ke kediaman Sri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta. Menurut Sumarsono, kunjungan itu bertujuan untuk melihat kekayaan budaya serta paket-paket wisata yang bisa dikombinasikan dengan ibu kota Jakarta.
"Dalam rangka pengembangan budaya, termasuk di dalamnya budaya Betawi yang sedang kita gemakan," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/1).
Setibanya di Yogyakarta, Sumarsono akan berkeliling meninjau lokasi wisata dan budaya yang ada di kota gudeg tersebut. Selain itu, Sumarsono juga akan mengenalkan budaya Betawi kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X dan warga Yogyakarta.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong penguatan seni budaya lokal? “Bukan berarti tradisi dan budaya kita menjadi hilang kesakralannya karena kita festivalkan. Namun, kita kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kita tata bagaimana letak panggungnya, kita ajarkan pre eventnya.
-
Apa saja keistimewaan Yogyakarta? Pengaturan keistimewaan DIY dan pemerintahannya selanjutnya diatur dengan UU No 1/1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. UU ini diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 131-133 UUDS 1950. Pengaturan Daerah Istimewa terdapat baik dalam diktum maupun penjelasannya.
-
Mengapa Pramono-Rano ingin menjadikan Budaya Betawi sebagai budaya utama di Jakarta? Pramono juga memastikan saat Jakarta jadi kota global maka Budaya Betawi akan menjadi budaya utama di Jakarta dan Budaya Betawi akan dirawat dengan baik. 'Setahu saya di istana selama ini tidak ada hidangan Betawi untuk menjamu tamu-tamu. Nanti kalau saya jadi Gubernur Jakarta saya upayakan itu dan setiap ada acara akan dibuka dengan bir pletok,' kata Pramono.
-
Dimana letak Yogyakarta? Yogyakarta terletak di Pulau Jawa, Indonesia, dan dikenal sebagai pusat budaya dan seni Jawa.
-
Bagaimana Banyuwangi harmoniskan budaya dan agama? 'Saya kira ini adalah bentuk moderasi beragama yang telah terejawantah dengan baik. Tentu saja, ini berkat kesadaran kolektif masyarakatnya sekaligus adanya orkestrasi yang baik dari pemerintah daerahnya,' imbuhnya.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
"Ke sana dalam rangka memperkenalkan budaya Yogya, kraton, paket-paket wisata Yogya yang kemungkinan bisa dijajaki yang punya peluang untuk dipaketkan dengan budaya Betawi," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DKJ juga diminta pelibatan badan usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan.
Baca SelengkapnyaHerman Khaeron ingin adanya kekhususan untuk menahan laju biaya hidup di Jakarta
Baca Selengkapnya"Lembaga adat dan kebudayaan Betawi perlu dapat nomenklatur serta tugas dan wewenang jelas dalam UU ini." kata Sylviana
Baca SelengkapnyaKebudayaan Betawi menjadi sorotan karena terancam degradasi dari budaya modern.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan saat bersilaturahmi Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) K. H. Lutfi Hakim di Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaTerkait penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan, Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan, harapan besarnya adalah aset kasultanan ini bisa terjaga.
Baca SelengkapnyaAcara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..
Baca SelengkapnyaKetua Forum Betawi Rempug (FBR) Rawa Bunga Abah Latief menjelaskan peristiwa tersebut hanya masalah kesalahpahaman dan miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan yang sama dia juga, menjelaskan soal soal program unggulannya 'Getok Tular Adab'
Baca SelengkapnyaJika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan MoU yang disaksikan oleh seluruh pemangku kepentingan ekonomi kreatif dari seluruh wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tarakan menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) ke IV, yang berlangsung di Taman Berlabuh.
Baca Selengkapnya