Dokumen RAPBD 2020 Belum Diunggah ke Web, NasDem Ingatkan Pemprov DKI Transparan
Merdeka.com - Dokumen Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) RAPBD DKI Jakarta 2020 yang belum diunggah ke situs web mendapat sorotan dari sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta. Dokumen yang diunggah di situs web apbd.jakarta.go.id itu bisa diakses langsung oleh masyarakat. Terkait hal ini, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mengingatkan Pemprov DKI Jakarta soal transparansi.
"Menanggapi soal dokumen KUA PPAS yang belum diunggah ke website DPRD, Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta sangat memahami dan sangat setuju dengan kondisi kebutuhan informasi yang transparan untuk masyarakat DKI Jakarta," jelas Wibi dalam keterangannya, Kamis (10/9).
Namun demikian, Wibi mengatakan dokumen tersebut tak bisa diunggah secara langsung karena masih perlu pembahasan dengan DPRD atau dalam hal ini Badan Anggaran, komisi-komisi bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Saat ini pembahasan masih terkendala karena alat kelengkapan dewan belum terbentuk.
-
Kapan pelipatan surat suara DPRD DKI dimulai? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Mengapa DPR meminta polisi transparan? 'Ini publik kan jadinya bertanya-tanya, berspekulasi. Jadi saya minta, Polda Sumbar harus sangat terbuka dan transparan dalam mengusut kasus ini. Karena publik menunggu dan mengawasi. Kalau gegabah, tertutup apalagi arogan, maka nama baik Polri yang sudah susah payah dibangun Pak Kapolri yang jadi taruhannya,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (25/6).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Dimana pelipatan surat suara DPRD DKI dilakukan? Tumpukan surat suara DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk Pemiilu 2024 yang telah dilipat di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024).
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Apa yang dipantau DPR terkait Pilkada? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
"Seperti yang sama-sama kita ketahui di DPRD yang periode baru ini belum terbentuk secara resmi mengenai komisi dan badan melalui rapat alat kelengkapan dewan. Sistem saat ini juga sudah menerapkan sistem e-budgeting yang akan menampilkan secara otomatis KUA PPAS setelah melalui proses pembahasan," jelasnya.
Wibi menambahkan, kebijakan umum APBD harus sesuai dengan RKPD sesuai yang diatur dalam PP nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Tercatat dalam situs resmi Pemprov DKI Jakarta, saat ini RKPD 2020 juga belum rampung dan masih rancangan awal.
"Sepertinya masih ada revisi yang akan dilakukan. Kita mempertanyakan kinerja Bappeda Pemprov DKI Jakarta untuk hal ini," ujarnya.
Fraksi Partai NasDem meminta agar publikasi KUA PPAS dipercepat. Wibi menambahkan, yang menjadi perhatian pihaknya adalah evaluasi kinerja TAPD dan Bappeda yang lamban dalam perencanaan. Akibatnya hanya sedikit waktu yang tersedia bagi DPRD DKI Jakarta untuk membahas anggaran tahun 2020.
"Kami juga berharap masyarakat tidak menjadi berpikir kurang bijak dan secara umum menilai bahwa belum diunggahnya KUA PPAS ini karena ada sesuatu yang ditutup-tutupi atau ada sesuatu hal tidak baik yang direncanakan, apalagi sampai ada pihak yang untuk kepentingan pribadi atau golongannya memanfaatkan situasi ini untuk menciptakan kegaduhan dan membuat keresahan di masyarakat dengan menggunakan situasi tersebut. Mari kita berpikir objektif dan solutif agar tujuan kita untuk melayani masyarakat berjalan dengan baik bukan sebaliknya," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR RI RI Sukamta kembali mempertanyakan mengenai hal ini karena Pemerintah belum juga memberi jawaban yang pasti.
Baca SelengkapnyaDari taget 39 RUU Progelnas, DPR hanya dapat merampungkan 23.
Baca SelengkapnyaKomentar Anies Baswedan soal draf UU DKJ yang mengatur gubernur Jakarta ditunjuk presiden
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaTina mengungkapkan selalu tak diberitahu apakah hasil reses ditindaklanjuti atau tidak.
Baca SelengkapnyaKetua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani merespons mengenai banyaknya anggota dewan menggadaikan SK ke bank.
Baca SelengkapnyaTetapi bila nantinya PDIP batal, Fraksi Partai NasDem tetap siap menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAde Sumardi menyebut transparansi publik bukan hanya slogan. Dirinya pamer program Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Kabupaten Lebak.
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaHeru berujar, dia belum membaca RUU yang dimaksud.
Baca Selengkapnya