Dosis Pertama di DKI Sudah Tembus 104,2 Persen
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyuntikkan vaksin untuk dosis pertama terhadap 9.319.191 orang atau bertambah 34.136 orang. Jumlah ini sudah mencapai 104,2 persen dari jumlah target sasaran vaksin DKI sebanyak 8.941.211 orang.
Sementara itu, sata terakhir di situs corona.jakarta.go.id per tanggal 21 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB, jumlah orang yang sudah menerima vaksin dosis kedua sudah mencapai 4.762.907 orang atau 53,3 persen dari target sasaran penerima vaksin Jakarta.
Pemprov DKI pun meningkatkan target sasaran penerima vaksin dari 8,9 juta menjadi 11 juta orang. Hal ini disebabkan sekitar 30-40 persen warga ber-KTP non DKI mendapatkan vaksin di Jakarta.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
DKI juga telah memulai menyuntikkan vaksin Moderna bagi warga memiliki komorbid atau autoimmune. Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti menyebutkan Pemprov telah menerima sekitar 120.000 dosis vaksin Moderna.
Penggunaan vaksin Moderna hanya bagi mereka yang belum mendapatkan sama sekali vaksin Covid-19.
Sementara Pejabat di Dinas Kesehatan mengatakan vaksin Moderna akan diperuntukan untuk 100.030 orang.
"Umum yang KTP dan domisili DKI, tapi vaksin Modernanya untuk 100.030 orang," ujar pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (19/8).
Pihak Dinas Kesehatan itu mengungkapkan, dengan demikian, DKI butuh 200.060 dosis lagi untuk memenuhi kebutuhan vaksin lengkap bagi 100.030 orang. Jeda suntikan pertama dengan suntikan kedua yakni 28 hari.
Selain itu, pihak Dinas Kesehatan itu juga menyebutkan 122.050 tenaga kesehatan di Jakarta telah mendapatkan booster vaksin dari Moderna.
"Nakes 122.050 dosis, umum 200.060 dosis (2 dosis langsung)," sebutnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPenerima KJP adalah warga DKI yang memang benar-benar dari golongan tidak mampu
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaBansos PKD ini terbagi menjadi beberapa kategori. Sebanyak 141.533 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya