Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dosis Vaksin Masih Terbatas, Anies Anggap Narasi Menolak Bukan Kendala

Dosis Vaksin Masih Terbatas, Anies Anggap Narasi Menolak Bukan Kendala Anies Baswedan. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya pada tahapan vaksinasi Covid-19 terhadap pekerja sektor publik. Usai berkoordinasi Anies menyatakan keterbatasan jumlah dosis vaksin saat ini tidak menimbulkan kendala seperti penolakan vaksin. Anies mengatakan, kendala penolakan vaksin terjadi jika jumlah dosis mencukupi kebutuhan warga.

"Saat ini jumlah vaksinnya saja masih terbatas, kita ngomong begitu kalau vaksinnya sudah lebih banyak dari jumlah penduduknya, sekarang vaksinnya masih sedikit," ucap Anies di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/2).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, koordinasi dengan Polda untuk memastikan sinergitas dengan Pemprov DKI saat proses vaksin di pasar-pasar Jakarta bisa berjalan lancar.

Orang lain juga bertanya?

Tidak hanya untuk pengamanan kelancaran vaksinasi, Anies juga menuturkan koordinasi dengan Polda Metro Jaya juga dibutuhkan untuk meningkatkan daya testing Pemprov DKI saat vaksin terus berlangsung.

"Jadi ini diperlukan untuk mensinkronkan dan mendapatkan dukungan juga di lapangan," tuturnya.

Sebelumnya Anies mengatakan setiap hari 1.500 orang di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan mendapat vaksin. Data saat ini, calon penerima vaksin di Tanah Abang sebanyak 9.791 orang.

"Pagi hari ini, di pusat perdagangan pasar Tanah Abang dimulai vaksinasi untuk para pedagang dan para pekerja di Tanah Abang jumlah total yang terdaftar ada 9.791 orang perhari akan divaksin 1.500," ucap Anies usai meninjau vaksinasi di pasar Tanah Abang mendampingi Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Rabu (17/2).

Untuk mencapai target, Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Kesehatan menerjunkan 150 vaksinator.

Vaksinasi di pasar Tanah Abang direncanakan berlangsung selama 5 hari. Selanjutnya, kata Anies, vaksinasi terhadap pekerja publik juga akan menyasar para pedagang di pasar-pasar Jakarta. Namun pelaksanaannya secara bertahap.

"Ini dulu sekarang, nanti akan ada pasar-pasar berikutnya. Di Jakarta ada 153 pasar artinya bertahap semuanya," ucapnya.

Penyuntikan vaksin di Tanah Abang dilaksanakan di dua titik. Pertama di lantai 8 blok A pasar Tanah Abang untuk para pedagang. Lokasi kedua di lantai 12 blok A untuk para pegawai PD Pasar Jaya.

Adapun penetapan sasaran vaksinasi ini sesuai dengan roadmap WHO, Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI). Kelompok prioritas yang masuk dalam vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar virus.

"Tahap dua vaksinasi ini menyasar kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik. "Kita tahu lansia memiliki beban berat terkait angka kesakitan dan kematian akibat terinfeksi Covid-19, sementara petugas pelayanan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi," kata Nadia.

Pemerintah menargetkan 16,9 juta petugas layanan publik divaksinasi. Sementara vaksinasi terhadap lansia mencapai 21,5 juta di seluruh Indonesia.

"Untuk tahapan registrasi nantinya tidak harus menunggu SMS atau pemberitahuan dari aplikasi, namun cukup datang ke fasilitas kesehatan (faskes) dan akan langsung terdaftar di sistem PCare yang sudah kami sediakan sebelumnya," ujar dia.

Nadia mengatakan, nantinya pemberian vaksinasi tahap kedua ini dilakukan melalui beberapa cara. Pertama yaitu berbasis faskes, berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak, seperti vaksinasi bagi pedagang pasar yang akan dilakukan di pasar.

"Sehingga tidak lagi penerima vaksin harus datang ke faskes," ujar dia.

Kendati masyarakat sebentar lagi akan mendapatkan vaksinasi, Nadia mengimbau bahwa upaya ini belum cukup untuk mencegah penularan Covid-19. Walhasil penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan dalam segala aktivitas di masa kedaruratan kesehatan ini.

"Vaksinasi, 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) serta 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan. Setelah vaksin kita tidak boleh kendor melaksanakan protokol kesehatan," tandasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Senyum Anies Baswedan Tanggapi Isu Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada Jakarta 2024
Senyum Anies Baswedan Tanggapi Isu Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada Jakarta 2024

Anies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.

Baca Selengkapnya
Ketemu Relawan Bahas Pilgub Jakarta, Anies Diteriaki 'Maju Tanpa Tukang Pisang'
Ketemu Relawan Bahas Pilgub Jakarta, Anies Diteriaki 'Maju Tanpa Tukang Pisang'

Momen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.

Baca Selengkapnya
Anies Blak-blakan Tanggapi Isu Penjegalan hingga Manuver Partai di Pilkada Jakarta
Anies Blak-blakan Tanggapi Isu Penjegalan hingga Manuver Partai di Pilkada Jakarta

Anies menganggap kencangnya isu politik Pilkada Jakarta saat ini sebagai gosip.

Baca Selengkapnya
Anies Tanya Proyek IKN Apa Ada Masalah, Para Kepala Daerah Riuh Bersorak
Anies Tanya Proyek IKN Apa Ada Masalah, Para Kepala Daerah Riuh Bersorak

Anies heran selalu mendapatkan pertanyaan tentang proyek IKN

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya
Anies Heran Sering Ditanya Proyek IKN: Apa Ada Masalah ya Sebetulnya?
Anies Heran Sering Ditanya Proyek IKN: Apa Ada Masalah ya Sebetulnya?

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.

Baca Selengkapnya
Jawaban Anies Disebut Sia-Siakan 'Karpet Merah' 18 Kursi PKS di Jakarta
Jawaban Anies Disebut Sia-Siakan 'Karpet Merah' 18 Kursi PKS di Jakarta

Anies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Soal Wacana KIM Plus di Pilkada Jakarta, Anies Tak Ambil Pusing
Soal Wacana KIM Plus di Pilkada Jakarta, Anies Tak Ambil Pusing

Anies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.

Baca Selengkapnya