DPR Nilai Pengemudi Fortuner yang Acungkan Senjata di Duren Sawit Seperti Teroris
Merdeka.com - Video seorang pengendara mobil Fortuner nomor polisi B 1673 SJV warna hitam mengacungkan senjata api. Pengancaman dengan senjata api ini dinilai tak berbeda dengan kejahatan terorisme.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menegaskan bahwa senjata api tidak seharusnya untuk tindakan arogansi sehingga polisi harus menindak pihak yang menyalahgunakan penggunaan senjata tersebut.
Video pengemudi Fortuner arogan mengacungkan pistol itu diunggah oleh @jakarta.terkini. Informasinya, peristiwa itu terjadi di kawasan BKT, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (2/4) sekira pukul 02.00 Wib.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sahroni mengemukakan hal itu terkait dengan peristiwa seorang pengendara mobil mengacungkan senjata api kepada warga di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, kemudian viral di media sosial.
"Ini kejadian memalukan dan saya mendesak agar polisi segera menindak dan mengusut orang yang mengacungkan senjata api dengan gaya arogansinya. Ini sangat tidak dibenarkan," kata Sahroni, dikutip dari Antara, Jumat (2/4).
Sahroni menegaskan, tindakan arogan pengancaman dengan senjata api di depan publik sama saja dengan tindakan teror karena menimbulkan ketakutan dan kepanikan. Oleh karena itu, dia meminta Polri menindak tegas dan menangkap pelaku pengacungan senjata api tersebut.
"Mengancam di depan umum dengan senjata api, ya, sama saja seperti teroris mengancam dengan bom. Sama-sama memunculkan ketakutan dan kepanikan, jadi sudah sepantasnya untuk polisi agar segera menemukan dan menindak pelaku," ujarnya.
Politikus Partai NasDem itu juga mendesak polisi untuk mengusut asal kepemilikan senjata api tersebut karena senjata api itu kepemilikannya harus sangat hati-hati dan penuh tanggung jawab. Menurut dia, kalau ada pihak yang menggunakan senjata api untuk mengancam orang, bisa jadi kepemilikannya juga bermasalah sehingga polisi harus segera menyelidiki.
Dalam akun Instagram itu, video tersebut disebutnya diunggah oleh akun Facebook milik Azmi Jainury Jaka dengan keterangan lokasi kejadian di Duren Sawit sekira jam 02.00 Wib.
"Kronologinya dia nabrak wanita, terus disuruh minggir sama pengguna jalan lain, eh malah mengeluarkan/menodongkan senjata apinya, tolong ditindak lanjuti bapak atau om sekalian terimakasih," tulis akun tersebut.
Mengenai video viral itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kejadian yang viral itu di wilayah hukumnya.
"Sedang kita selidiki, sabar ya," kata Erwin saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/4).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral aksi arogan seorang pengemudi mobil Fortuner berpelat nomor dinas polisi, mengancam pengendara lain memakai tongkat besi.
Baca SelengkapnyaMomen para pengendara mobil arogan yang viral di media sosial memang sering membuat publik geleng-geleng kepala
Baca SelengkapnyaMelaju begitu kencang, mobil ini juga terdengar terus-menerus membunyikan sirine strobo.
Baca SelengkapnyaDalam video itu terlihat mobil Fortuner yang awalnya tersalip hingga tidak tampak di video.
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal menyelidiki keaslian nomor pelat dinas Polri yang terpasang di mobil Toyota Fortuner
Baca SelengkapnyaViral pengendara mobil mengacungkan senjata tajam ke pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaPengguna mobil Toyota Fortuner berpelat TNI itu tidak terima dan menghentikan kendaraan lain lalu menabraknya.
Baca SelengkapnyaMarkas Besar (Mabes) TNI menegaskan pengemudi Toyota Fortuner ugal-ugalan bukan adik seorang Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaDirbin Gakkumplin Puspom TNI Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menegaskan pengemudi Fortuner tak memiliki hubungan keluarga dengan Marsda TNI Purn Asep
Baca SelengkapnyaPengemudi Pajero yang terlibat dalam insiden ini diduga adalah seorang Purnawirawan Mayjen TNI
Baca Selengkapnya