DPRD bertekad lengserkan Ahok seperti Soeharto
Merdeka.com - Demonstran dari berbagai kalangan kerap kali melakukan aksi unjuk rasa mendesak agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mundur dari jabatannya. Gelombang demo datang sejak Ahok menjabat sebagai Wagub DKI. Aksi makin kencang setelah Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta.
Paling sering melakukan aksi adalah massa dari Front Pembela Islam atau FPI. Hampir tiap pekan FPI mendatangi DPRD mendesak agar Ahok lengser.
Upaya untuk menggoyang Ahok tak hanya lewat aksi unjuk rasa. DPRD juga punya cara untuk menggulingkan Ahok yaitu lewat hak angket yang digulirkan sejak beberapa pekan lalu. Hak angket ini menyelidiki dugaan pelanggaran dalam APBD DKI 2015.
-
Bagaimana mahasiswa merespon pengunduran diri Soeharto? Pengunduran diri Soeharto tersebut disambut suka cita oleh para mahasiswa. Aksi pendudukan Gedung DPR/MPR berubah menjadi pesta rakyat.
-
Apa yang memicu lengsernya Soeharto? Kondisi ini menjadi momentum semakin masifnya gerakan menuntut Soeharto mundur dari kursi presiden.
-
Mengapa Soeharto akhirnya lengser? Setelah merasa kehilangan dukungan dari orang orang terdekatnya, Soeharto akhirnya bersedia mengundurkan diri setelah lebih dari 32 tahun berkuasa.
-
Kapan Soeharto lengser dari jabatan presiden? Kamis, 21 Mei 1998, menjadi sejarah untuk Bangsa Indonesia. Presiden Soeharto resmi mengundurkan diri dari kursi presiden setelah berkuasa selama 32 tahun.
-
Siapa yang menyerang Soeharto dengan hoaks? Presiden Kedua Indonesia, Soeharto dan keluarga pernah mendapat serangan berita hoaks terkait Tapos.
-
Bagaimana Soeharto lindungi mahasiswa? 'Lindungi anak-anak muda yang berdemonstrasi itu dari serangan Cakrabirawa. Saya menaruh harapan pada anak-anak muda itu.'
Para anggota dewan yakin, Ahok bakal bisa lengser. Menurut Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta, Maman Firmansyah, pihaknya salah satu yang mendukung kelanjutan hak angket. Dia setuju kelanjutan tim angket sampai tahap hak menyatakan pendapat yang berujung pada pemakzulan Ahok, sapaan Basuki.
"PPP secara bulat mendukung penuh HMP. Tak ada jabatan yang abadi. Pak Harto saja bisa lengser, apalagi Ahok," tegasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (30/3) kemarin.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengatakan, pelanggaran pertama yang dilakukan Ahok karena mengirimkan RAPBD DKI Jakarta 2015 yang bukan hasil pembahasan dengan dewan ke Kementerian Dalam Negeri. Pelanggaran kedua, mengenai sikap atau etika kepemimpinan mantan politisi Gerindra itu.
"Menurut kajian sementara ada pelanggaran yang dilakukan gubernur. Itu berdasarkan masukan dari para pakar. Pelanggarannya ada dua, undang-undang dan etika," ungkapnya.
Dia menambahkan, hasil ini rencananya akan disampaikan kembali kepada fraksi-fraksi melalui rapat paripurna. Dalam rapat tersebut akan ditentukan apakah anggota dewan akan melanjutkan temuan tersebut dengan hak menyatakan pendapat (HMP).
"Lanjut ke HMP atau tidak, nanti diputuskan saat paripurna," tegasnya.
Seperti diketahui, Soeharto lengser pada 1998 setelah ada gelombang besar-besaran aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa. Saat itu mahasiswa sampai menduduki Gedung DPR. Melihat aksi gelombang massa yang besar yang terjadi di Jakarta dan seluruh daerah, Soeharto menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.
Ahok sendiri mengaku tak gentar bila akhirnya dilengserkan DPRD. "Ya kan habis dipecat tahun 2016 saya ikut lagi calon tahun 2017, boleh dong," kata Ahok.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum mengumumkan pengunduran diri, Soeharto ingin bertemu tokoh-tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMiliter ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.
Baca SelengkapnyaMomen Soeharto saat akan tinggalkan Istana Merdeka usai diminta lengser dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaJenderal (Purn) Wiranto merupakan saksi sejarah lengsernya Presiden Soeharto setelah 32 tahun berkuasa.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaRuang virtual ini menjadi satu-satunya tempat ‘aman’ membahas pergolakan politik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada 25 Januari 1978, operasi kilat berhasil membungkam sementara gerakan mahasiswa Bandung.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), pada sidang akhir masa jabatan MPR periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaMeski tidak pernah mengungkapkannya ke publik, Soeharto menyimpan nama orang-orang yang dianggap pernah mengkhianatinya.
Baca SelengkapnyaAksi bertajuk 'Mimbar Bebas Selamatkan Demokrasi' ini digelar untuk menentang praktik politik dinasti di tanah air.
Baca SelengkapnyaPeople Power adalah gerakan rakyat menggulingkan kekuasaan otoriter.
Baca Selengkapnya