Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPRD DKI: Biarkan BPOM Mengawal Mutu Vaksin dengan Maksimal Tanpa Tekanan

DPRD DKI: Biarkan BPOM Mengawal Mutu Vaksin dengan Maksimal Tanpa Tekanan Vaksin Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung. ©2020 Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Pemerintah berencana untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 pertama kali pada 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang akan divaksin dengan menggunakan vaksin Sinovac buatan China.

Barulah setelah itu vaksinasi tahap pertama akan dikhususkan untuk kelompok prioritas, yakni untuk tenaga kesehatan sebanyak 1,3 juta dosis.

"Terkonfirmasi hari ini akan masuk 120 ribu dosis untuk nakes di Jakarta. Ada 131 ribu nakes," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, Kamis (7/1)

Walaupun pemerintah pernah menyatakan bahwa penyuntikan pertama kepada masyarakat akan dimulai pada 14 Januari, namun dengan tegas Zita mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Jakarta akan tetap menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan RI.

"Hingga sekarang penggunaan vaksin belum ditentukan kapan, karena Pemprov DKI Jakarta sendiri masih menunggu keputusan dari Kemenkes dan tim pusat," ujar Zita.

Menurutnya, memang seharusnya seperti itu. Meski vaksin sudah tiba di Jakarta hari ini, tetap saja harus menunggu izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keamanan vaksin.

"Saya pikir ini wajar, memang vaksinasi tidak boleh dilakukan sebelum ada emergency use Authorization, atau izin penggunaan darurat dari BPOM. Kita harus tunggu hasil uji klinis tiganya dulu," kata Zita.

Terkait tanggal vaksinasi yang sudah ditetapkan, Zita berharap hal itu tidak menjadi tekanan bagi BPOM. Untuk itu dia meminta masyarakat termasuk pemerintah untuk sabar menunggu analisis dan kajian yang saat ini sedang BPOM lakukan. Zita mengatakan, apa yang BPOM lakukan semata-mata untuk keamanan masyarakat Indonesia.

"Biarkan BPOM mengawal keamanan, khasiat, dan mutu vaksin Covid dengan cermat tanpa tekanan, sehingga hasilnya maksimal, karena ini berkaitan dengan nyawa masyarakat," ujarnya.

Anggota DPRD dari Fraksi PAN ini berharap, hasil kajian uji klinis tahap 3 vaksin Sinovac segera tuntas, serta menyatakan vaksin tersebut aman. Dia juga berharap vaksinasi di Indonesia berjalan lancar.

"Saya berharap, semoga uji klinisnya segera keluar dengan hasil yang baik dan aman agar BPOM bisa langsung terbitkan EUA," ujarnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin

Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya