DPRD DKI Dorong Dibentuk Pansus Usut Rentetan Kecelakaan Transjakarta
Merdeka.com - Rentetan kecelakaan dialami Transjakarta dalam sebulan terakhir. Terbaru, moda transportasi massal itu menabrak tembok pembatas di Tangerang.
Sopir yang hendak ke toilet setelah menurunkan penumpang lupa menarik rem tangan. Alhasil bus melaju sendiri dan menabrak pembatas. Bus mengalami pecah kaca.
Hari ini, DPRD DKI sudah memanggil pihak Transjakarta untuk bertanya apa yang menjadi penyebab kelalaian demi kelalaian pengemudi. Agar lebih terang benderang, DPRD DKI mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus).
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Siapa yang melaporkan Pejabat Kemenhub? Laporan tersebut teregistrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. AK dilaporkan dengan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP.
-
Apa penyebab kecelakaan bus di Tol Jombang? Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
-
Apa saja masalah Trans Semarang? Namun terkadang operasional bus itu memiliki sejumlah masalah. Salah satunya adalah armadanya yang ternyata melebihi ambang batas emisi.
-
Mengapa Dishub Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
"Saya mendorong pansus terkait kecelakaan dalam kurun waktu kurang dari 40 hari," kata Anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi Gerindra, Adi Kurnia, seusai rapat dengan Transjakarta, di DPRD DKI, Senin (6/12).
Adi berharap rapat kerja ke depan masih dengan topik yang sama. Seputar kecelakaan melibatkan Transjakarta.
"Mengundang pihak operator dan juga pengemudi. Saya mau tanyakan, bebenahnya seperti apa," katanya.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta agar direksi PT TransJakarta dievaluasi. Desakan itu disampaikan Gilbert dalam Rapat Kerja bersama Komisi B DPRD DKI dengan Manajemen PT TransJakarta, Senin (6/12).
Gilbert menduga rentetan kecelakaan bus TransJakarta karena komunikasi yang kurang antar manajemen. Menurut dia, pihak yang paling bertanggung jawab terkait kecelakaan bus TransJakarta itu Direktur Pelayanan, Direktur Teknik hingga Direktur Operasional.
"Kita anjurkan dicopot gitu. Tadi kita sampaikan karena memang mereka yang paling berhubungan," kata Gilbert.
Gilbert mengatakan, angka kecelakaan bus TransJakarta 20 hingga 50 per bulan seharusnya dapat diminimalisir jika komunikasi manajemen berjalan dengan baik. Dia mengambil contoh terkait luas koridor bus TransJakarta yang dipersempit untuk jalur pesepeda.
Dia menilai, penambahan jalur pesepeda dengan mengorbankan koridor TransJakarta tak tepat. Gilbert menekankan jalur TransJakarta justru yang harus diperluas.
"Masa itu buat gituan. Harusnya jalur bus yang diperbesar," ujar Gilbert.
Gilbert tak hanya menyoroti jalur bus TransJakarta yang dipersempit. Politisi PDIP ini juga meminta manajemen TransJakarta memperhatikan jalur yang rusak lantaran membahayakan bus ketika melintas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.
Baca SelengkapnyaJumlah ini meningkat di tahun 2023 menjadi 1.656 kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 704 orang, 285 luka berat, dan 2.971 luka ringan.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi salah satu upaya Pemprov DKI agar jalur TransJakarta tetap steril dari kendaraan selain bus TransJakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.
Baca SelengkapnyaPDIP Bela Heru Budi soal Angket ITF Sunter: Apa yang Diharapkan, Datanya Belum Punya
Baca SelengkapnyaDi hadapan para jemaah salat Jumat, Zain mengaku bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca SelengkapnyaTragedi Bintaro 1987 menjadi evaluasi perkeretaapian Indonesia.
Baca Selengkapnya