DPRD DKI Fraksi PAN Nilai Rencana Pembongkaran Jalur Sepeda Tidak Bijak
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana membongkar jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin. Rencana ini buntut dari polemik jalur road bike atau sepeda balap.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Farazandi Fidinansyah menilai rencana pembongkaran jalur sepeda permanen itu tidak tepat.
"Jika setiap ada polemik terkait kebijakan yang berhubungan dengan pembangunan fasilitas transportasi di Jakarta solusinya dibongkar, ini kami anggap tidak bijak," katanya, Kamis (17/6).
-
Kenapa Pramono Anung mau memperbaiki jalur sepeda di Jakarta? 'Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi,' ucap dia.
-
Bagaimana cara Pramono Anung mau selesaikan masalah jalur sepeda? 'Saya berjanji mengerjakan kecil-kecil tetapi bermanfaat langsung bagi masyarakat,' tandas dia.
-
Apa tujuan perjalanan bersepeda? Kita bersepeda sambil beribadah untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Kita akan menempuh perjalanan kurang lebih delapan bulan untuk haji 2024.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Kenapa dibangun tol Jagorawi? Tol Jagorawi dibangun untuk mendorong perekonomian di wilayah sekitar Jakarta dan Bogor.
-
Apa manfaat bersepeda? Bersepeda bisa menjadi aktivitas yang adiktif, dan dengan pendekatan yang tepat, Anda akan merasakan manfaat besar untuk tubuh dan pikiran Anda.
Menurut Farazandi, semestinya solusi yang diambil berdasarkan kajian tujuan dari pembangunan jalur sepeda permanen. Salah satu tujuan pembangunan jalur sepeda permanen di Jakarta untuk menekan angka kecelakaan kendaraan bermotor.
"Belum lagi ke depan semisal kita menghadapi krisis bahan bakar, jika seperti itu, sepeda alternatif transportasi yang paling pas agar produktivitas kota berjalan karena mobilitas warga tetap hidup," sambungnya.
Farazandi mengatakan pembangunan jalur sepeda permanen sebetulnya untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan sepeda sebagai alternatif alat transportasi di Jakarta. Seharusnya, kebijakan ini mendapat dukungan berbagai pihak, bukan sebaliknya.
Dia kemudian mencontohkan kota-kota besar di dunia yang sudah menyediakan jalur sepeda aman dan nyaman di wilayahnya. Seperti Bangkok (Thailand), Amsterdam (Belanda), Gottingen (Jerman), Moskow (Rusia) dan Copenhagen (Denmark).
"Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang membuat fondasi itu, dan seharusnya mendapat dukungan dari semua pihak," kata Farazandi.
Polemik jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin sempat disinggung dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolri. Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni khawatir terjadi diskriminasi antara pengguna sepeda jenis road bike, lipat dan biasa. Dia lantas meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk melakukan evaluasi.
"Sayang disayang ini adalah jalan umum yang para pesepeda pada saat sekarang hanya makan waktu dua jam, 22 jam di pakai pengguna lain. Jangan sampai pelaku permanen nanti semua pelaku motor hobi motor minta juga jalur motor khusus kayak harley dan superbike," katanya dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6).
Usulan Sahroni langsung diterima Kapolri. Jenderal Sigit siap mengevaluasi jalur sepeda di Jalan Sudirman-Jalan Thamrin. Bahkan, dia menyebut pihaknya akan membongkar jalur tersebut dan mempelajari jalur khusus sepeda di negara lain.
Evaluasi tersebut untuk mempermudah pengaturan jalur antara sepeda balap, sepeda lipat, dan sepeda biasa supaya tetap tertib.
"Prinsipnya terkait dengan jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah yang permanen itu nanti dibongkar saja," terangnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dharma Pongrekun dan Kun Wardana melakukan kajian terkait dengan desain ulang penataan kota Jakarta secara bertahap.
Baca Selengkapnyajalur sepeda yang sudah terbangun ini telah menjangkau layanan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaPenggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaAda ratusan bendera parpol terpasang di pembatas plastik jalur sepeda (stick cone) di Jalan Rasuna Said.
Baca SelengkapnyaPengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.
Baca SelengkapnyaKritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHeru menilai jalur sepeda masih akan dievaluasi, walaupun tetap ada rencana penambahan.
Baca SelengkapnyaHeru menegaskan jalur sepeda yang sudah ada bakal dilakukan efektivitas dan yang rusak akan diperbaiki.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan jalur sepeda baik untuk kepentingan warga.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Heru dianggap tidak mampu menjamin keamanan para pesepeda di ibu kota
Baca SelengkapnyaKota berorientasi transit, juga dapat mendorong penggunaan transportasi publik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKhususnya terhadap siapa yang ditugaskan memasang APK agar memperhatikan keselamatan pengendara.
Baca Selengkapnya