DPRD DKI Minta Dinkes Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Lebih Masif
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Jhony Simanjuntak mengingatkan Dinas Kesehatan tidak hanya terfokus dengan proses pengobatan bagi pasien positif Covid-19. Menurutnya, pencegahan memiliki kontribusi besar dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Yang penting di sini Dinas Kesehatan jangan terjebak untuk melakukan pengobatan saja, tapi ada tindakan preventif dalam rangka mencegah (covid). Sosialisasi harus lebih masif. Contohnya ada pendekatan persuasif, humanis untuk menyadarkan masyarakat," kata Johny, Jumat (19/6).
Terlebih lagi, Johny menambahkan, sosialisasi secara intens patut dilakukan di pemukiman padat penduduk dan pasar. Bukan tanpa sebab, di dua tempat tersebut kesadaran masyarakat untuk penerapan protokol kesehatan masih minim.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa penting untuk menjaga kesehatan di tengah meningkatnya kasus cacar air? Menurut dr. Inggrid, menjaga daya tahan tubuh menjadi sangat krusial di tengah meningkatnya kasus penyakit menular seperti cacar air.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa penting cuci tangan saat ada kasus cacar air? Menjaga jarak harus diimbangi dengan kebersihan tangan yang baik, yaitu mencuci tangan secara rutin, terutama setelah berinteraksi dengan benda-benda yang digunakan bersama.
Jhony menuturkan, bukti pencegahan penyebaran Covid-19 patut ditingkatkan di dua tempat tersebut adalah data kasus positif Covid-19.
"Kan jelas ketika swab masif di pasar-pasar banyak kan, PCR juga banyak yang positif, harus lebih gencar, khususnya dalam pencegahan. Tidak lagi hanya mengimbau pakai masker, cuci tangan, itu bagus tapi di masyarakat kita tidak cukup hanya seperti itu. Jadi jangan lagi Dinkes terlalu asik dengan pengobatan," tandas Jhony.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan ada ratusan pedagang pasar tradisional dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19. Dia menyebut hal tersebut berdasarkan pemeriksaan dengan test swab di sejumlah pasar.
"Dari hasil pemeriksaan ada 137 orang dari 18 pasar terkonfirmasi positif corona," kata Widyastuti saat rapat bersama Komisi Eropa DPRD DKI Jakarta.
Dia menjelaskan ratusan yang dinyatakan positif itu hasil pemeriksaan dari 1.198 pedagang. Widyastuti menyatakan pihaknya juga melakukan pelacakan atau tracing sejak adanya kasus, termasuk tempat umum dan pasar.
Dari data yang ada pedagang yang dinyatakan positif paling tinggi di Pasar Kramatjati sebanyak 49 orang.
"Tapi untuk yang sekarang agresif itu pada saat masa pelonggaran plus ada pemetaan daerah yang berpotensi rawan," ucapnya.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menyarankan ibu hamil memanfaatkan layanan toko yang dapat diakses secara online sehingga tidak perlu berbelanja ke pasar-pasar tradisional untuk mencegah penularan Covid-19.
"Buat ibu hamil sebaiknya belanja saja dari rumah lewat online, karena kita sudah sediakan fasilitasnya. Kerjasama kita cukup banyak dengan unicorn e-commerce jadi gunakan fasilitas itu. Tujuannya untuk membuat ekonomi bergerak," kata Arief dalam kegiatan peninjauannya di Pasar Tanah Abang blok B.
Selain menyarankan ibu hamil untuk berbelanja lewat daring, Arief juga menyarankan ibu-ibu yang memiliki anak kecil agar tidak perlu membawa anaknya berbelanja ke pasar tradisional.
"Saya tetap meminta kepada semua masyarakat di Jakarta jangan ke pasar kalau memang tidak perlu dan jangan membawa anak-anak ketika memang ke pasar," kata Arief.
Berikut daftar pasar dan jumlah pedagang yang tertular Corona:
1. Pasar Induk Kramat Jati 49 orang.
2. Pasar Grogol 1 orang.
3. Pasar Puri Indah 1 orang.
4. Pasar Obor Gedong 1 orang.
5. Pasar Embrio Makasar 1 orang.
6. Pasar Perumnas Klender 18 orang.
7. Pasar Kompleks Koja 1 orang.
8. Pasar Pasar Minggu 3 orang.
9. Pasar Kedip Kelurahan Kebayoran Lama Selatan 2 orang.
10. Pasar Lenteng Agung 2 orang.
11. Pasar Thamrin City Kelurahan Kebon Melati 2 orang.
12. Pasar Tanah Abang 13 orang.
13. Pasar Timbul Kelurahan Kartini 2 orang.
14. Pasar Sabeni Kelurahan Kebon Melati 3 orang.
15. Pasar Gondangdia 1 orang.
16. Pasar Serdang 14 orang.
17. Pasar Petojo Enclek 9 orang.
18. Pasar Rawasari 14 orang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya