DPRD DKI minta pemakaman untuk warga miskin digratiskan
Merdeka.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi meminta Dinas Pertamanan dan Pemakaman memberantas praktik pungutan liar (pungli) dan premanisme di taman pemakaman umum (TPU). Bahkan mereka harusnya dijerat sebagai pelaku pidana.
"Pemakaman untuk warga miskin harus digratiskan dengan menunjukkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Kalau ada pungli dan premanisme, saya minta dibawa ke polisi," kata Sanusi, Jakarta, Rabu (30/3).
Selain itu, Sanusi juga mengharapkan Pemprov DKI untuk gencar mensosialisasikan program pemakaman gratis bagi keluarga miskin (gakin). Dia minta sosialisasi tersebut dapat dilakukan dengan memasang spanduk atau papan pengumuman permanen di masing-masing TPU.
-
Siapa yang dimakamkan di makam mewah itu? Sebuah tulisan di batu nisan yang tertulis di segel memberikan petunjuk tentang kemungkinan identitas sosok yang dimakamkan di tempat tersebut: 'Batu nisan dari Pangeran Ming Ru Hou’an,' yang mengisyaratkan garis keturunan bangsawan dan gelar bergengsi.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan massal? Pak Darmadi mengatakan di sanalah letak kuburan massal para anggota PKI yang dieksekusi.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan kepada ahli waris? 'Kami menyadari sebesar apapun manfaat yang kami berikan tidak bisa menggantikan kehadiran orang yang dicintai, namun ini adalah bentuk negara hadir dalam melindungi seluruh warganya,' ungkap Maulana.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Kenapa warga Bantargebang dapat uang kompensasi? Uang Kompensasi Bau TPST tak bebas dari permukiman warga. Bahkan, mereka yang tinggal di tiga kelurahan. Yakni Cikiwul, Sumur Batu, Ciketing Udik) dapat uang kompensasi bau senilai Rp400 ribu per bulan.
"Saya minta ada sosialisasi kepada masyarakat terkait pelayanan makam gratis ini. Jangan seperti ini, karena kami mau kunjungan, spanduk makam gratis baru dipasang," ujar Politisi Gerindra itu.
"Sosialisasi ke media massa harus digencarkan agar seluruh masyarakat tahu ada pelayanan ini. Apalagi program pemakaman gratis ini sudah ada sejak zaman Gubernur Fauzi Bowo," tambahnya.
Menurut Sanusi, pemakaman gratis bagi warga miskin sudah dianggarkan dalam APBD sebesar Rp 875 ribu untuk setiap mayat.
"Dana itu untuk kebutuhan pemakaman mulai dari pengkafanan dan biaya mandi jenazah, ambulans, tenda, kursi, sampai sound system," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemakaman Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Siti Hasni mengaku siap menjatuhkan sanksi tegas terhadap pegawainya yang ketahuan melakukan pungli di pemakaman.
"Selain sanksi administrasi, tentu kita bawa ke jalur hukum. Kami sudah bekerjasama dengan lima polres," ujar Hasni. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, rancangan KUA-PPAS APBD 2025 akan didalami bersama komisi-komisi.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSantunan diberikan langsung oleh PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok kepada pihak ahli waris.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta menyetujui anggaran Rp985 miliar untuk penambahan program pangan murah bersubsidi
Baca SelengkapnyaSaid mengatakan, tinggal dibahas kementerian mana yang akan mengelola anggaran tersebut.
Baca SelengkapnyaAda tiga kategori rumah tinggal yang diatur dalam kebijakan ini.
Baca SelengkapnyaRaperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi menerima santunan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta sudah tak lagi menggratiskan pembayaran sewa rusun di Ibu Kota mulai Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan terus berupaya meningkatkan kontribusi positif kepada masyarakat melalui berbagai program.
Baca Selengkapnya