DPRD DKI minta polisi selidiki penyebab orang tewas di Classic
Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta pihak kepolisian mendalami kasus meninggalnya pria paruh baya di Hotel Classic, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Sebab korban ditemukan di dalam mobil.
"Kepolisian harus serius menindaklanjuti kejadian ini. Jangan sampai kasus tempo hari di Stadium terulang," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (12/1).
Dia menambahkan, pihaknya tidak segan untuk memberikan tindakan keras jika pria asal Jepang yang tewas tersebut dikarenakan narkoba akan menindak tegas. Bahkan, Prasetyo akan meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk mencabut izin usahanya.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
"Kalau memang terbukti meninggal karena narkoba, Pemprov DKI harus tegas membekukan izin Classic. Pokoknya Pemprov DKI harus menindak seperti Stadium, sebab narkoba lawan kita," tegasnya.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menutup diskotek Stadium, Taman Sari, Jakarta Barat, menyusul tewasnya seorang polisi karena overdosis dan menjadi tempat peredaran narkoba.
Sebelumnya, Kepala Unit Kriminal Umum Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKP Ari mengatakan, jenazah bernama Jan Buntaran (57), ditemukan pertama kali seorang petugas parkir Hotel Classic, Deden. "Saksi melihat korban sudah tergeletak di dalam mobil," ungkapnya.
Hingga kini pihaknya belum memastikan penyebab kematian pria yang tinggal di Kelurahan Cideng, Gambir, Jakpus. "Di bawah jok pengemudi ditemukan bekas muntahan," ungkapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.
Baca SelengkapnyaArifin menegaskan, pencabutan izin oleh DPMPTSP membuat tempat usaha tersebut ditutup secara permanen.
Baca SelengkapnyaHeru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan tindak lanjut atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, identitas pria yang tewas dalam toren air itu merupakan salah satu target polisi terkait penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaPelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban merasa proses autopsi dipersulit oleh pihak kepolisian Polresta Denpasar, padahal kuat dugaan korban tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaMayat Pria Bertato dalam Toren Air Ternyata DPO Kasus Narkoba, Sempat Pesta Sabu Sebelum Tewas
Baca Selengkapnya