DPRD kritisi proyek rusun atlet, Ahok sebut 'artinya sudah pinter'
Merdeka.com - Tim Banggar DPRD DKI, mendesak Pemprov mengkaji kembali peruntukan dan penamaan Wisma Atlet Asian Games 2018, menjadi rusun. Menanggapinya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun mengaku, jika dirinya menyambut baik hal tersebut.
Menurutnya, hal itu menandakan bahwa kini para anggota dewan sudah mulai kritis mengenai pembahasan masalah anggaran. Sehingga harapan ke depannya, penyusunan APBD akan jadi sangat mudah.
"Yang saya senang dari DPRD itu, mereka jadi kritis. Artinya, DPRD sudah pintar. Sudah bisa tanya. Inilah substansi dari pembahasan APBD. Kita kan sudah berdebat waktu kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/9).
-
Apa yang diminta DPRD DKI Jakarta terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa Wisma Atlet dianggap cocok untuk gudang logistik Pemilu? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Bagaimana cara DPRD DKI meminta izin penggunaan Wisma Atlet? Inggard mengatakan, Pemprov DKI seharusnya meminta pemerintah pusat agar memberikan izin menggunakan Wisma Atlet.
-
Apa jenis rumah yang disediakan? Mengutip Liputan6, Kamis (13/7) Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan jika unit-unit rumah itu nantinya akan berbentuk rumah susun yang memiliki 10-11 lantai.
-
Mengapa rumah Oki Setiana Dewi cocok untuk menampung santri? Dengan dominasi warna putih dan pencahayaan yang cerah, bagian dalam rumah menciptakan suasana yang menenangkan dan bersih, sangat cocok untuk kegiatan mengaji bersama para santri.
-
Apa fasilitas yang ada di rumah Aditya Zoni? Rumah ini dilengkapi dengan fasilitas yang sangat bagus, termasuk ruang karaoke.
"Ini pertama kali dalam sejarah DKI pasca-Reformasi, bahas KUA-PPAS itu sudah terjadi perdebatan. Kalau ini sudah lolos, nyusun APBD jadi gampang banget. Semua sudah diperinci," katanya menambahkan.
Mengenai masalah wisma atlet, Ahok mengatakan jika sejak awal tanah hibah dari Setneg itu, memang bukan untuk tujuan komersial, melainkan untuk menampung para atlet. Sebab, Ahok mengaku jika sebagai tuan rumah, Jakarta harus mampu menampung sekira 14 ribu atlet dengan fasilitas yang memadai.
Oleh karenanya, Pemprov DKI akan menyediakan rusun di Kemayoran yang sementara akan dipinjamkan untuk kepentingan menampung para atlet negara tamu di ajang Asian Games 2015 tersebut.
"Jawabnya gampang sebetulnya. Waktu kami mendapat tanah dari Setneg, dari Presiden, itu sudah dicantumin bahwa ini peruntukkan bukan komersial, tapi sebagai rusun yang sebelum dipakai, akan dipinjemin dulu buat atlet," ujar Ahok.
"Saya mau jadi tuan rumah Asian Games untuk menampung Rp 14 ribu atlet. Saya punya unit apartemen hampir 7.200 unit. Apartemennya mana? Kami tunjukin rusun. Mirip apartemen enggak? Mirip. Kita pasangin gas, furnitur, AC. Jika Asian Games sudah selesai, rusun akan disewakan untuk masyarakat kelas menengah ke atas, yang bisa bayar Rp100-150 ribu per hari," pungkasnya.
Diketahui, pembangunan wisma atlet ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018 dimulai. Terkait dana yang dialokasikan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Heru Budi Hartono, menyebut nominal sebesar Rp 32 miliar. Selain itu, Pemprov DKI juga memberi penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp3 miliar, untuk pembangunan wisma atlet kepada PT Jakpro, di atas lahan seluas 11 hektare di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang sempat menjadi polemik atas Stadion warisan eks Gubernur DKI, Anies Baswedan adalah akses masuk. Selain itu lokasi parkir.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa dirinya ingin Heru melanjutkan pembangunan di JIS agar dapat terus digunakan di event-event lainnya.
Baca SelengkapnyaStadion JIS bakal direnovasi di beberapa sisi, yakni rumput, pintu tiket serta jalur terintegrasi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mengungkapkan bahwa progres hunian Polri dan BIN di IKN mencapai 58 persen, Hunian ASN dengan progres 53 persen.
Baca SelengkapnyaAnies enggan menanggapi perdebatan rumput JIS layak atau tidaknya. Ia menyerahkan masalah teknis kepada orang yang ahlinya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta tengah menindaklanjuti hasil audit BPKP tersebut.
Baca SelengkapnyaApartemen tersebut juga telah dilengkapi dengan perlengkapan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya