DPRD minta Jokowi tak manjakan BUMD dengan dana PMP
Merdeka.com - DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur Joko Widodo tak terlalu memanjakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan kerap mengucurkan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). BUMD diminta mengelola modal yang diberikan sebelumnya sambil terus meningkatkan aset mereka.
"BUMD harus profesional, harus bisa meningkatkan aset-nya, dan satu kali PMP harusnya bisa buat BUMD jalan dan sehat, bukan setiap tahun minta PMP. Kalau gitu sama dengan unit namanya," ucap kritik Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sanusi, di Gedung DPRD Jakarta, Kamis (19/9).
Untuk menghasilkan BUMD yang berkualitas, dia menyarankan Jokowi melakukan penilaian seperti fit and proper test pada calon jajaran direksi BUMD. Syarat lainnya, jangan mengangkat direksi dari mantan anak buah yang telah pensiun seperti yang pernah diusulkan Ahok.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
BUMN dan BUMS punya tujuan apa? BUMS sendiri didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
"Jadi harus professional, kecuali memang mantan-mantan pejabat pemda yang baik saat di fit and proper test dan harus punya kontrak target pencapaian kalau mau BUMD kita sehat," jelasnya.
Dalam pengamatan Sanusi, mengelola BUMD sesungguhnya tidak terlalu beresiko. Misalnya, apakah BUMD itu bakal untung atau justru rugi, tak menjadi persoalan.
"Kalau rugi enggak masuk penjara, meski demikian, harus menjadi perhatian dan pengawasan khusus," tegas Sanusi. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Semua dievaluasi kan ada Badan Pembinaan BUMD," kata Heru.
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.
Baca SelengkapnyaJokowi bersedia menyanggupi permintaan tersebut, namun dia menyinggung Bahlil terkait cara penyampaiannya.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaBey Machmudin tak mau menerbitkan obligasi daerah seperti era Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaMerespons persetujuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengamini setiap catatan yang diberikan anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaTransformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan ingin mengubah fokus BUMN agar tak selalu mencari profit.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan APBN merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan
Baca SelengkapnyaPDIP menilai dengan bertambahnya jumlah kementerian artinya menambah jumlah anggaran atau tidak efisien.
Baca SelengkapnyaHusein menyampaikan, Erick bersama Komisi VI bersepakat melakukan perubahan besar dalam pemberian PMN kepada BUMN.
Baca Selengkapnya