DPRD nilai Ahok terburu-buru dalam pengadaan 4 ribu bus
Merdeka.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Taufik Azhar mengatakan belum mengetahui apakah anggaran pembelian empat ribu bus sudah disetujui atau belum. Menurutnya, pembahasan anggaran dilakukan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan eksekutif.
"Jadi kalau belum diketok palu, kita belum tahu apakah disetujui atau tidak. Soalnya proses pembahasan RAPBD DKI 2014 ada di tangan Banggar DPRD DKI," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/1).
Taufik menilai rencana pembelian empat ribu bus secara langsung ini terlalu terburu-buru. Seharusnya pengadaan dilakukan secara bertahap. Karena masih harus melakukan perbaikan sarana prasarana jalan, halte dan jembatan penyeberangan orang.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Bagaimana bus mengangkut barang? Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Kenapa bus bawa barang berlebihan? Bus-bus ini tidak ingin merugi sehingga mereka terpaksa membawa barang-barang secara berlebihan.
-
Kenapa orang naik bus wisata? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Bagaimana Bus Handoyo membangun busnya? Untuk membangun busnya, Handoyo kerap memakai jasa karoseri dari New Armada, Laksana, Rahayu Santosa, serta Adi Putro.
-
Bagaimana bus dibuat unik? Gambar-gambar yang menarik seringkali ditempatkan di sisi samping atau belakang bodi bus.
"Pada prinsipnya sih, jika di lapangan keberadaan ribuan bus tersebut tidak ada masalah ya tidak apa-apa. Tetapi saya inginnya pengadaan 4 ribu bus dilakukan secara bertahap, tidak spontanitas seperti itu," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus melihat kesiapan sarana dan prasarana untuk menampung empat ribu bus. Jangan sampai ini menjadi kendala sehingga akhirnya ribuan bus tersebut tidak optimal beroperasi.
"Sekarang sarana dan prasarana lalu lintas belum mencukupi untuk menampung 4 ribu bus itu. Coba bayangkan 4 ribu bus beroperasi, tetapi sarana dan prasarana tidak dirapikan, yang ada bus-bus itu cuma nongkrong saja. Kan mubazir jadinya," tegas Taufik.
Dengan melihat kondisi ini, Taufik mengusulkan, lebih baik Pemprov DKI Jakarta mendatangkan bus secara bertahap. Misalnya, 200 unit bus setiap enam bulan sekali, sehingga dapat diselesaikan dalam jangka waktu menengah. Bukan dengan jangka waktu yang pendek dengan kesan terburu-buru dan akan menimbulkan persoalan baru.
Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan anggaran pengadaan empat ribu bus baru telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota berorientasi transit, juga dapat mendorong penggunaan transportasi publik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaRUU Pilkada menuai pro dan kontra karena dinilai dibahas secara singkat pada Rabu (21/8) oleh Badan Legislasi DPR
Baca SelengkapnyaKepala Dishub DKI Jakarta Syafrin mengatakan, ribuan bus AKAP yang disiapkan itu berasal dari 152 Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaSofwan Dedy Ardyanto menekankan, metode atau tata cara pembahasan sebuah undang-undang lebih penting dari pada substansinya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, potensi kerugian ekonomi cukup besar akibat kemacetan
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, ia juga menduga adanya unsur bisnis di balik kewajiban PNS pakai kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya