DPRD surati Ahok minta warga diberi tempat tinggal dekat penggusuran
Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berjanji akan melakukan klarifikasi kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait relokasi warga korban penggusuran di Pasar Ikan dan Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebab solusi yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta jauh dari kata ideal.
Keputusan tersebut diambil setelah Prasetio menerima Ratna Sarumpaet bersama dengan Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) DKI Jakarta selaku tim advokasi korban penggusuran Kampung Akuarium dan Pasar Ikan. Dalam pertemuan tersebut disepakati, relokasi yang diberikan tidak jauh dari tempat mereka tinggal.
Untuk itu, Politisi PDI Perjuangan ini akan bersurat kepada Basuki atau akrab disapa Ahok agar mendapatkan kesempatan melakukan klarifikasi. Sehingga permintaan warga dalam pertemuan dapat disampaikan.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Kenapa PKL direlokasi? Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung misi Pemerintah Kota Bandung untuk dapat memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan lokasi berjualan yang layak dan aman bagi para PKL sekaligus tempat makan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Kenapa permukiman di Jakarta Timur ditinggalkan? Dari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
"Saya akan kirim surat ke Gubernur untuk menyediakan tempat tinggal warga di dekat lokasi penggusuran," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (18/4).
Menurutnya, relokasi yang ditawarkan oleh Pemprov DKI Jakarta, Rusunawa Rawa Bebek di Jakarta Timur terlalu jauh. Terlebih penempatan ini akan memutus perekonomian warga. Mengingat mayoritas warga berprofesi sebagai nelayan, bukan pedagang.
"Rusun Rawa Bebek terlalu jauh. Walaupun dikasih (kredit) UMKM (usaha mikro kecil menengah) siapa yang beli? Belum lagi sekolah anak, cari duitnya di mana? Kehidupan sosial warga juga hilang," tegasnya.
Seluruh perwakilan warga yang berada di lantai 10 Gedung DPRD DKI Jakarta tersebut menyetujui rencana itu. Salah satu diantaranya adalah Upi Yunita. Warga Akuarium RT 12 RW 04 ini mengatakan, sebagian warga berhak atas tanah mereka. Karena sudah berpuluh tahun mereka menempati tempat tersebut dan rutin membayar pajak bumi dan bangunan (PBB).
"Kami setiap tahun bayar PBB. Kalau tanah kami mau dibangun untuk kepentingan publik, maka Pemprov DKI harus memberikan ganti rugi yang jelas. Asal tahu saja, mayoritas warga yang bersedia menempati Rusun Rawa Bebek karena mendapat intimidasi dari petugas," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaPrasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca Selengkapnya"Saya memberikan yang terbaik buat warga. 2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok," kata Heru.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaSelain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaHeru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.
Baca Selengkapnya