DPRD tak takut tunjangan rumah dicoret Ahok
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berencana memotong gaji DPRD DKI Jakarta dengan memangkas tunjangan perumahan anggota dewan. Mendengar ancaman itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, M Taufik santai.
Taufik berdalih, anggaran tunjangan perumahan yang selama ini diterima bukan usulan mereka. Sehingga tak masalah bila diberikan.
"Enggak masalah, itu usulan malah dari eksekutif. Kami dikasih opsi apakah akan naik 25 atau 20 persen. Dan ini bukan usulan kami," tegasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/3).
-
Bagaimana usulan Baleg DPR soal DKJ di sampaikan? Mulanya, Awiek menyoroti Daftar Inventaris Masalah (DIM) RUU DKJ Nomor 572 terkait pemindahan status ibu kota ke IKN.
-
Apa usulan Baleg DPR tentang DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
Hal senada juga dikatakan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman. Dia menjelaskan, usulan tersebut diajukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengimbangi tunjangan kinerja daerah (TKD) PNS DKI Jakarta yang bombastis.
"Itulah usulan mereka (eksekutif) untuk mengimbangi TKD mereka yang besar. Sekarang gaji kita tinggal 25 juta dari 30 juta setelah dipotong pajak," katanya.
"Saya enggak masalah juga kalau dipotong, lagian juga itu (tunjangan rumah) belum keluar," tambahnya.
Dia menjelaskan, sampai saat ini anggota dewan hanya menerima Rp 15 juta setiap bulan. Sedangkan anggaran tunjangan perumahan rencananya akan diberikan Rp 15 juta.
Prabowo mengatakan, kebijakan pemberian TKD yang dicanangkan Basuki atau akrab disapa Ahok sebenarnya timpang. Karena tugas dan tanggung jawab yang dimiliki legislatif dan eksekutif sama.
"Kami setara eselon 1 gaji 30 juta sedangkan Sekda 98 juta. Porsi tanggung jawab sama. Tapi yang jelas kami gak gajian aja tenang," tutupnya.
Sebelumnya, Ahok menjelaskan, anggota DPRD DKI Jakarta memiliki gaji yang fantastis. Sehingga mereka terbiasa hidup mewah. Untuk itu akan dilakukan penghematan dengan memotong tunjangannya.
"Anggota DPRD itu gajinya gede-gede loh. Anggaran untuk rumah saja bisa mencapai Rp 30 juta. Makanya mau aku coret nanti. Enggak usah dikasih, kebiasaan hidup enak," tegas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memaklumi jika ada aspirasi pemakzulan dari masyarakat yang diterima Mahfud
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan pemakzulan kepada Presiden Jokowi harus diputuskan DPR.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca SelengkapnyaMendagri belum menerima surat dari DPR maupun draf RUU DKJ.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR akan mendapatkan tunjangan perumahan yang mulai berlaku sejak mereka dilantik sebagai anggota dewan terpilih pada 1 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaSemua anggota DPR RI memiliki hak dan kewajiban yang sama sesuai Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaMahfud menyampaikan jika RUU DKJ sudah menjadi UU sifatnya mengikat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto menyampaikan terima kasih kepada MK.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut keputusan MK itu membuat PDIP bisa mengusung calon Gubernur di Jakarta
Baca SelengkapnyaKetua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani merespons mengenai banyaknya anggota dewan menggadaikan SK ke bank.
Baca Selengkapnya