Driver dan manajemen GO-JEK belum capai kesepakatan

Merdeka.com - Aksi unjuk rasa puluhan driver GO-JEK di depan kantor mereka di Kemang, Jakarta Selatan, tak membuahkan hasil. Baik pihak driver maupun manajemen GO-JEK belum mencapai titik temu terkait permintaan para driver.

Puluhan driver yang menggelar aksi sejak pukul 10.05 WIB sampai 12.30 WIB harus pulang dengan tertunduk lesu. Sebab, permintaan mereka terkait transparansi penentuan tarif per kilometer dan pemotongan biaya untuk helm dan jaket seragam, belum bisa dipenuhi pihak manajemen. Biaya tarif per kilometer sebelumnya Rp 4.000 namun manajemen GO-JEK menurunkan tarif menjadi Rp 3.000 per kilometer.

"Mereka meminta adanya transparansi dalam hal keuangan" jelas Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Priyo Utomo saat dihubungi merdeka.com, Senin (16/11).

Perwakilan driver GO-JEK diterima oleh manager operasional GO-JEK, Dony. Namun sayangnya dalam diskusi yang dilakukan oleh pihak manajemen dan pengemudi, belum mencapai kesepakatan. "(Demo) tadi masih belum menemukan titik terang, ya karena keduanya sepertinya masih sama-sama belum bisa memenuhi keinginan satu sama lain" sambungnya.

Saat dikonfirmasi perihal demo yang dilakukan oleh pengemudi GO-JEK, pihak manajemen belum bisa memberikan jawaban. Lantaran belum menemukan kesepakatan, para driver GO-JEK bakal kembali menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu (18/11).