Driver GO-JEK bubarkan diri usai ditemui Wakapolres Jakut
Merdeka.com - Puluhan driver akhirnya membubarkan diri setelah bertemu dengan Wakapolres Utara AKBP Dwi. Di mana sebelumnya para driver ini menuntut agar pengelola gedung bertanggung jawab atas tewasnya Septian alias Pian (23).
"Teman-teman, kami minta teman-teman untuk membubarkan diri. Biarkan kami dari kepolisian yang akan mengusut kasus ini," ujar Dwi saat mendatangi lokasi kejadian di Mall Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Barat, Rabu (9/12).
Namun dari pihak menuntut agar kepolisian agar cepat bertindak. Bila tidak selesai kasus ini para driver GO-JEK akan melakukan hal yang sama.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan driver GoCar? Saat naik GoCar ayah Melzsia mengeluh nyeri dada hebat dan meminta diantarkan kembali ke rumah. Driver GoCar Nurahman berinisiatif mengantar penumpang ke Rumah Sakit Harapan Kita dan membantu mengurus BPJS agar pasien bisa segera mendapatkan bantuan.
"Kalau ini tidak tuntas, kami akan gelar demo lagi lebih besar," ujar para driver Go-Jek.
"Iya nanti kalau sudah dapat dan mengecek semua tempat kejadian perkara kita akan beri tahu. Biarkan kami bekerja," ujar Wakapolres meredam driver GO-JEK.
Akhirnya dengan ketegasan Wakapolres untuk menyelesaikan kasus ini, para driver membubarkan diri dengan damai. Mereka satu per satu kembali ke pangkalan masing-masing.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menyatakan sebelum korban tewas sempat diberikan perawatan selama 30 menit di Rumah Sakit.
"Korban mendapatkan perawatan selama 30 menit namun akhirnya meninggal dunia akibat selaput paha kiri putus dan kehabisan darah," ujar Iqbal kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/12).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan pantauan, pihak Dishub bersama tim gabungan berkeliling menindak para jukir yang ada di sejumlah mini market.
Baca SelengkapnyaBuntut Viral Video Petugas Terbawa di Kap Mobil, Dishub Bakal Dipanggil DPRD
Baca SelengkapnyaKepolisian menyatakan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang bersangkutan telah gugur. Karena positif narkoba.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaTidak saja fakta-fakta yang telah diungkapkan Kepolisian, tapi juga cerita dari informasi media sosial yang bertebaran luas hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca Selengkapnya