Driver Ojol Dihipnotis Penumpang, Motor dan Uang Dicuri usai Diberi Koin dan Kembang
Merdeka.com - Nasib nahas dialami pengemudi ojek online bernama Prima Santosa (26). Sepeda motor Nmax beserta dompet berisi uang Rp 1,2 juta miliknya hilang dicuri di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (9/6).
"Sepeda motor saya dibawa kabur dua orang. Satu cowok berperawakan tinggi, berambut pendek dan mengenakan baju batik krem. Satu lagi cowok pakai baju cokelat," kata Prima ditemui wartawan di Pos Polisi Bintang Mas Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Prima mengatakan pencurian itu terjadi Rabu petang. Saat itu cowok yang berperawakan tinggi menumpang sepeda motornya dari Tebet, Jakarta Selatan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Pelaku berdalih tak membawa ponsel sehingga akhirnya memesan ojek dari luar jaringan (luring), dengan terlebih dulu menyepakati ongkos antar sebesar Rp 40.000.
"Dia meminta saya mengantar tanpa pakai aplikasi, waktu saya sedang mangkal di depan SMPN 115, Tebet, Jakarta Selatan, sore tadi," kata Prima.
Di depan Ancol, pelaku menyuruh Prima berhenti untuk menunggu seorang teman. Tak berselang lama, seorang pria yang merupakan rekan pelaku datang mendekati Prima yang posisi tepatnya berada di depan gerbang Taman Impian Jaya Ancol.
"Jadi temannya satu datang. Nah yang satu lagi ini kayak baca-baca doa ke saya," kata Prima.
Kedua pelaku mulai menjalankan aksinya dengan menyuruh Prima mengeluarkan uang koin senilai Rp 500. Pelaku kedua kemudian meminta Prima memberikan koin tersebut kepadanya.
Setelah dipegang-pegang selama beberapa saat, koin itu kemudian dikembalikan pelaku ke Prima. Saat Prima hendak memasukkan koin ke dompet di saku belakang celananya, pelaku kedua melarang.
"Dia bilang 'jangan diduduki, pamali' (pantang) dia suruh taruh di dompet. Tapi dia minta saya memasukkan koinnya ke dalam jok motor," kata Prima. Saat itu, Prima menuruti saja kemauan pelaku tanpa sadar bahwa kedua pelaku berniat buruk.
Ketika dompet sudah ditaruh di bawah jok motor, Prima kemudian diberikan semacam kembang yang mereka petik di Jalan Lodan Raya. "Kembang tersebut berjenis "spider lily" putih, ada tiga, dua di antaranya diminta lagi oleh para tersangka," katanya.
"Terus dia suruh saya injak bunga itu. Lalu saya jalan beberapa langkah terus bunganya saya injak," kata Prima.
Ketika perintah itu dilaksanakan, korban mengaku sudah tidak sadar bahwa kunci motornya masih menggantung.
Kemudian kesadaran Prima kembali pulih, namun sudah terlambat karena para pelaku telah kabur membawa sepeda motor tersebut.
"Saya sudah kejar tapi tak tertangkap, di situ saya sudah sadar kalau kedua orang tadi mencuri sepeda motor saya," kata Prima. Dikutip Antara.
Pengemudi ojek daring asal Jakarta Selatan itu dalam kondisi panik, akhirnya melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Pospol Bintang Mas Ancol. Laporan tersebut diterima oleh petugas piket yang berjaga, lalu diteruskan ke Markas Kepolisian Sektor Pademangan. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaSeorang driver ojol berhasil menyelamatkan penumpangnya yang diduga tengah berada di sarang penipu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaSi pengemudi terus meminta penumpangnya itu untuk berhenti dan meminta uangnya dikembalikan.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojol sempat menanyakan surat tugas penarikan kendaraan kepada salah satu debt collector.
Baca SelengkapnyaAksinya itu viral hingga mendapat banyak pujian dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebelum kabur, pelaku justru ajak tos korban. Hmm, mungkin biar jadi "bestie" yaa!
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan BNN Lampung soal driver ojol yang mengaku mau dijebak polisi buat kirim narkoba.
Baca SelengkapnyaTindakan kejahatan tak mengenal waktu dan tempat. Menjaga waspada tetap diutamakan terlebih saat berkendara.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca Selengkapnya