Driver sering mangkal di trotoar, CEO GO-JEK janji beri sanksi
Merdeka.com - GO-JEK kini makin dicari warga yang beraktivitas di Jakarta. Maka itu, tak heran para driver bisa ditemukan di mana saja.
Sayangnya, mereka sering kali memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat. Salah satunya pedestrian jalan.
CEO GO-JEK, Nadiem Makarim, mengaku sepakat dengan aturan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta yang melarang para driver GO-JEK yang terlihat mangkal di trotoar-trotoar ibukota. Hal tersebut dinyatakan Nadiem setelah mendapat banyak laporan dari masyarakat.
-
Siapa yang bertanggung jawab disiplin? Jika orang tua kandung mengambil tanggung jawab untuk disiplin, orang tua tiri dapat fokus pada ikatan dengan anak.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Kenapa pemilik bus dianggap bertanggung jawab? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Mengapa Dishub Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
"Saya sangat setuju dengan Pak Kadishub bahwa kita akan berkoordinasi untuk menertibkan bersama. Kalau dia anggota GO-JEK yang mangkal di trotoar, dia harus bergeser dari trotoar ke jalan lingkungan (gang)," kata Nadiem di Kantor Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Jl. Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, (6/10).
Nadiem juga menambahkan, saat ini pihaknya tengah menunggu laporan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait lokasi yang sering digunakan anggotanya untuk mangkal. Bila sudah menerima laporan, dia mengatakan akan segera melakukan sosialisasi mengenai larangan untuk boleh lagi menggunakan trotoar untuk mangkal.
"Teknisnya kami menunggu Kadishub terkait trotoar yang sering digunakan untuk mangkal. Setelah dapat nanti kita datang ke lokasi itu dan sosialisasikan bahwa tidak boleh lagi menggunakan trotoar untuk mangkal, jadi dipindah ke jalan lingkungan yang dekat trotoar," jelasnya.
Namun apabila sosialisasi dan komunikasi tidak diindahkan oleh para anggotanya, Nadiem mengaku mendukung apabila Polda dan Dishub melakukan penertiban terhadap driver yang bandel tersebut.
"Kami akan mengomunikasikan dengan member kita kalau misalnya mereka tidak mendengarkan, kami mendukung 100 persen Polda dan Dishub untuk menertibkan dan memindahkannya ke samping (jalan lingkungan atau gang)," paparnya.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan selain penertiban dari Polda dan Dishub, untuk sanksi internal, Nadiem akan memberikan sanksi berupa kartu kuning atau peringatan apabila drivernya masih kedapatan mangkal.
"Ya enggak lah mereka kan kerja, mereka cari pencarian. Tapi akan kita berikan peringatan," tegasnya.
Selanjutnya, dia juga menyerahkan sepenuhnya hukuman pada pihak yang berwenang, agar para anggota lebih disiplin dalam berlalu lintas.
"Kalau dari segi Undang-undang dan hukum itu mereka (Dishub dan Polantas) sepenuhnya punya kewenangan untuk memindahkannya ke jalan lingkungan. GO-JEK bantu sosialisasi dulu walaupun bisa saja polisi menindak langsung driver GO-JEK," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sopir Jaklingko demo karena upah yang dinilai tidak layak hingga pembagian kuota yang kurang adil antar operator.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, minta pengendara yang melawan arus harus ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaPenindakan dilaksanakan serentak di lima wilayah Jakarta, mulai pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaLettu GDW terlibat kasus kecelakaan yakni melawan arus di jalan tol hingga menabrak tujuh mobil yang melintas.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta, pendukungnya harus tertib agar tidak mengganggu lalu lintas
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk yang melanggar lalu lintas di tol dihentikan oleh polisi, namun bukannya ditilang malah dikasih hadiah uang.
Baca SelengkapnyaSeluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah akan memaksimalkan penerapan tilang ETLE di lapangan.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaGelar Penertiban, Dishub DKI Beberkan Cara Membedakan Juru Parkir Liar dan Resmi
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada delapan koperasi mitra operator program JakLingko yang melakukan unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 30 Juli 2024
Baca Selengkapnya