Dua Jasad Keluarga di Kalideres Alami Mumifikasi, Ini Maksudnya
Merdeka.com - Kepolisian dan tim forensik terus mendalami kasus temuan jasad sekeluarga dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat. Bagi kepolisian, kasus ini penuh teka teki tetapi mau tidak mau harus bisa dipecahkan.
Banyak hal aneh yang ditemukan kepolisian saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki kasus tersebut. Salah satunya soal kondisi jenazah yang sudah mengalami mumifikasi.
Direktur Krimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, dua dari empat jasad sudah mengalami proses mumifikasi. Dua jasad itu yakni Rani Margareth dan Rudiyanto yang merupakan pasangan suami istri.
-
Dimana tempat pembalseman mumi? Hal itu diketahui dari analisis residu kimia di dalam bejana dari satu-satunya tempat pembalseman yang diketahui di Mesir dan ruang pemakaman di dekatnya.
-
Dimana mayat-mayat ditemukan? 'Kami menemukan di lantai 15 setelah semuanya digeledah,' ujar Fathir.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Jika sampai terjadi proses mumifikasi, artinya jasad tersebut diduga kuat sudah lama meninggal. Lalu bagaimana proses mumifikasi bisa terjadi?
Dokter Forensik, Ade Firmansyah Sugiharto, menjelaskan mumifikasi adalah suatu bentuk lanjut dari pembusukan mayat. Proses mumifikasi yang terjadi biasanya sangat dipengaruhi kondisi suhu tempat jasad ditemukan.
"Mumifikasi dapat terjadi pada kondisi suhu yang cukup tinggi serta kelembaban yang rendah di tempat ditemukannya jenazah," katanya saat berbincang dengan merdeka.com melalui pesan elektronik, Selasa (22/11).
Ade menambahkan, proses mumifikasi pada jenazah juga bergantung pada lokasi ditemukan. Jika berada di luar ruangan, proses mumifikasi menjadi lebih cepat. Sebaliknya jika dalam ruangan, maka bisa memakan waktu berbulan-bulan.
"Mumifikasi dapat terjadi dalam waktu setidaknya 15 hari bila jenazah berada di luar ruangan, atau 2-3 bulan di dalam ruangan," jelasnya.
Tetapi, Ade belum menjelaskan secara rinci apakah proses mumifikasi itu bersifat alami. Ataukah membutuhkan bantuan seseorang atau benda/alat untuk dalam proses mumifikasi itu.
Temuan Sementara
Di awal kasus itu terendus, sempat diduga keempat orang tersebut meninggal karena kelaparan. Sebab, tidak ditemukan sisa makanan di lambung korban.
Sempat pula diduga kematian para korban dilatarbelakangi kasus pencurian. Tetapi hasil penyelidikan sementara justru kecil kemungkinan jika kematian itu karena pencurian.
Namun kepolisian tidak menyerah. Berbagai cara dilakukan penyidik bekerja sama dengan tim forensik untuk mengurai kematian sekeluarga di Kalideres ini. Termasuk mencari tahu pihak-pihak yang sempat berkomunikasi dengan para korban baik secara langsung maupun sambungan telepon.
Titik terang sebenarnya sedikit terlihat. Meski belum bisa membuat satu kesimpulan utuh. Hal itu didapat setelah kepolisian memeriksa seorang pegawai simpan pinjam yang sempat ingin menerima gadai rumah yang kini menjadi saksi bisu kematian empat orang tersebut pada Mei 2022 silam.
Pegawai itu sempat datang bersama rekannya. Sejak pintu gerbang, dia sudah mencium bau menyengat. Tetapi oleh korban Budiyanto disebut berasal dari bau got.
Saksi juga sempat masuk ke dalam rumah dan bertemu korban Margareth yang ternyata sudah menjadi mayat. Tetapi oleh korban Dian, ibunya disebut belum mati, hanya tidur. Dia coba meyakinkan dengan mengatakan masih memberikan ibunya susu dan menyisir rambut.
Bahkan informasi lainnya yang diperoleh, ada permintaan dari penghuni rumah pada 4 Oktober lalu, agar petugas PLN memutus jaringan listrik di rumah tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seberapa lama terurainya tubuh manusia bisa sangat tergantung dari sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaNamun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaMumifikasi alami adalah proses yang memerlukan waktu dan biasanya memakan waktu beberapa minggu hingga 6-12 bulan.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca Selengkapnya"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres, oleh karenanya pola sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Kombes Pol Hengki.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaPernahkah terbayangkan keadaan tubuh kita setelah meninggal dunia? Ada banyak proses perubahan yang terjadi setelah kita meninggal hingga akhirnya diuraikan.
Baca Selengkapnya