Dua Pekerja Tewas Tertimpa Tembok saat Renovasi Rumah di Benhil
Merdeka.com - Dua pekerja bangunan meninggal dunia akibat tertimpa tembok saat keduanya melakukan renovasi rumah di Jalan Danau Limboto, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Berdasarkan laporan dari Kepala Kepolisian Subsektor Bendungan Hilir (Benhil) Ipda Kardi, korban yang diidentifikasi bernama Supriyono dan Dimas Riski tersebut tewas karena tertimpa tembok yang tiba-tiba roboh.
"Di TKP tersebut telah terjadi orang meninggal dunia karena tertimpa bangunan," kata Ipda Kardi di Jakarta, Jumat (16/4).
Kedua korban yang berasal dari Desa Sambongwangan, Blora, Jawa Tengah, telah dievakuasi jenazahnya ke ambulans. Petugas kepolisian telah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP), rumah yang tengah direnovasi itu.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Sementara itu, satu pekerja proyek lainnya bernama Tarman (48), asal Desa Taruman, Grobogan, Jawa Tengah, selamat dari kejadian tersebut. Tarman menjelaskan kronologi kejadian, yakni tembok rumah tiba-tiba ambruk dan menimpa dirinya serta dua rekannya. Tarman selamat, namun kedua rekannya tidak berhasil tertolong karena hantaman tembok yang keras.
"Kita lagi kerja. Temboknya ini kita kasih ring, baru kita kasih meter sudah roboh, jadi temboknya yang tidak kuat," kata Tarman di lokasi kejadian.
Kepolisian masih menyelidiki kronologi runtuhnya bangunan tersebut hingga menewaskan dua pekerja. Area rumah yang sedang direnovasi itu masih ditutup.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan yang roboh saat direnovasi itu menimpa dua orang.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaProyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaRekan korban berusaha mengevakuasi korban ke RSUD Tangerang guna mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa terjadi, terdengar suara gemuruh cukup kencang hingga mengagetkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas akibat robohnya crane girder pembangunan Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang.
Baca Selengkapnya