Dua PPSU Meninggal Ditabrak Lari, Wagub DKI Sampaikan Penghargaan Tinggi
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, turut prihatin atas meninggalnya Jamaluddin (40) yang merupakan anggota Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana (PPSU), Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Jamaludin jatuh dari motor, kemudian terlindas truk di Jalan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (24/7).
Keesokan harinya, pada Sabtu (25/7), dia langsung melayat ke rumah duka di Bekasi, Jawa Barat. Riza bertemu dengan istri dan anak Jamaluddin untuk berbelasungkawa.
"Semalam pukul 23.00 WIB, kami melayat ke rumah duka Almarhum Bapak Jamaluddin, petugas PPSU Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, yang meninggal dunia sore kemarin karena kecelakaan. Kami bertemu dengan ketegaran istri, anak, dan keluarga di hadapan jasad Almarhum Bapak Jamaluddin," tulisnya dalam akun instagramnya @bangariza.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Riza juga mengajak masyarakat untuk mendoakan Jamaluddin dan Taka. Taka (43) merupakan petugas PPSU Kelurahan Kelapa Gading, Jakarta Utara yang meninggal dunia saat sedang bertugas. Ia ditabrak lari oleh pengendara motor di Kelapa (23/7).
"Hormat kami setinggi-tingginya dan duka mendalam kami. Mari kita luangkan waktu, bersama kita doakan Pak Jamaluddin dan Pak Taka. Semoga beliau ditempatkan di surga Allah SWT," imbuhnya.
Politikus Gerindra itu merasa tahu betul rasanya ditinggal orang-orang tersayang dan terkasih. Ia bercerita bahwa dirinya juga pernah kehilangan anak kandungnya.
Bukan hanya itu, Riza mengatakan, dirinya juga pernah merasakan apa yang sedang dirasakan oleh keluarga Jamaluddin, yaitu kehilangan teman dekat maupun teman seprofesi.
"Kami juga pernah merasakan kehilangan anggota keluarga yaitu anak kandung saya. pernah juga merasakan kehilangan teman dekat, teman seprofesi," tulisnya.
Tidak lupa, ia juga berterima kasih kepada petugas PPSU yang lain. Menurutnya, para petugas PPSU sangat berjasa terhadap kebersihan kota DKI Jakarta. Mereka telah mengabdi dengan tulus dan ikhlas.
"Terima kasih Ibu, Bapak Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum. Tidak mungkin jalanan Jakarta bersih tanpa bangun subuh dan pengabdian tulus Ibu, Bapak semuanya petugas PPSU," tulis Riza.
Sebelumnya, Riza mendesak pelaku tabrak lari Almarhum Taka untuk segera menyerahkan diri ke polisi. Hal ini ia ungkapkan dalam sebuah video berdurasi 1 menit 32 detik di akun instagramnya.
"kepada yang menabrak kami minta dengan kesadaran untuk menyerahkan diri. Kepada keluarga yang ditinggalkan, mohon kesabaran dan ketabahannya," ujarnya dalam video yang diunggah pada 24 Juli lalu.
Ia juga mengimbau para pengendara motor untuk meningkatkan kedisiplinan dalam berkendara. "Kita harapkan semua pengguna jalan bisa lebih hati-hati, bisa lebih disiplin, bisa lebih tertib. Karena angka kecelakaan masih tinggi," kata Riza saat ditemui wartawan di Pulogadung, Jakarta Timur (25/7).
Ia berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi. Keselamatan kerja para PPSU akan lebih diperhatikan lagi. Riza mengatakan akan mengatur kembali pengutamaan keselamatan kerja para anggota PPSU saat menjalankan tugas mereka. Bahkan ia akan melakukan perubahan sistem jam kerja PPSU.
"Kejadiannya memang menjadi perhatian. Jadi memang terkait jam kerja ada nanti kita atur. Memang PPSU ini umumnya kerja mulai dari pagi hingga sore hari. Jauh lebih penting tidak hanya pengaturan jam kerja, tapi pengamanan bagi PPSU tersebut," tuturnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaKasie Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Aryono menegaskan, pelaku berinisial FN saat ini tengah ditahan di rutan Polres Metro Tangerang.
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal polisi di Papua menunjukkan aksi heroiknya, menolong orang yang tengah mengalami kecelakaan
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaPangkat Iptu Jarot Ripiyanto dinaikkan setingkat menjadi AKP.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaJenazah kedua korban kecelakaan telah dibawa ke RSUD Cengkareng.
Baca SelengkapnyaKasus kematian Praka S tengah diselidiki anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKapolres meminta mobil patwal polisi lalu lintas yang semula ditugaskan mengawal kendaraan dinasnya menuju lokasi kegiatan untuk membawa korban ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail dengan pelat nomor B 3700 PCY. Kejadian terjadi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan melibatkan mobil dinas Satpol PP dengan pemotor pada pukul 11.00 WIB.
Baca Selengkapnya