Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duduk Perkara Anak Pimpinan Ponpes di Tambora Dianiaya 2 Satpam Stasiun Duri

Duduk Perkara Anak Pimpinan Ponpes di Tambora Dianiaya 2 Satpam Stasiun Duri Barang Bukti Penganiayaan Remaja di Stasiun Bukit Duri. Ady Anugarahadi/Liputan6.com

Merdeka.com - Pemuda berinisial AZ (21) dianiaya dua petugas satuan pengamanan Stasiun Duri berinisal DI (25) dan SB (20). AZ dianiaya karena membakar sampah di pinggir rel dekat stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (4/11) dini hari lalu.

Kronologi penganiayaan berawal ketika AZ yang tertangkap basah membakar sampah di pinggir rel kereta api oleh kedua pelaku. AZ kemudian dibawa kedua pelaku ke pos pengamanan dan diborgol serta diikatkan ke kursi.

Kedua pelaku kemudian menginterogasi korban. Selama proses interogasi, korban dipukul menggunakan selang air dan sarung pedang hingga rambut dicukur botak. Keesokan harinya korban dilepaskan pelaku dan disuruh pulang. Peristiwa dialami korban kemudian diceritakan kepada orangtuanya.

Orangtua korban merupakan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Asalafiyah, Dedi Syahroni di wilayah Kecamatan Tambora. Tak terima perlakuan dua satpam itu, Dedi langsung melaporkan kejadian dialami anaknya ke Mapolsek Tambora.

"Pelaku sudah kami amankan berikut barang bukti yakni satu buah selang air ukuran 90 sentimeter, satu buah sarung samurai warna hitam, alat cukur rambut, dan borgol besi," kata Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama dikutip, Rabu (9/11).

Korban Idap Down Syndrome

Menurut Putra, korban diketahui penyandang down syndrome. "Iya dia down syndrome," kata dia.

Putra menerangkan, kedua pelaku mengaku motif penganiayaan karena kesal dengan ulah korban. "Anak itu tidak mengaku dan keterangannya berubah-ubah. Itulah kenapa dipukul," ujar dia.

Menurut Putra, korban sering berkeliaran di Stasiun Duri. Ketika itu, kedua pelaku melihat korban membakar sampah dekat rel di samping Stasiun Duri pada tengah malam.

"Kemudian diamankan oleh sekuriti karena memang tindakan bahkan sampah itu kan berbahaya berpotensi kebakaran stasiun," ucap dia.

Namun Putra menyayangkan tindakan sekuriti yang melakukan main hakim sendiri. Seharusnya, sekuriti membawa korban ke RT/RW atau keluarganya.

"Sebenarnya kalau ngulangin lagi kan bisa proses pidana kalau ada unsur pengerusakan atau pembakarannya, itu kan ada pidananya," ujar dia.

Akibat penganiayaan itu, Putra menyebut korban mengalami trauma. "Kalau menurut abangnya ada trauma pada diri anak itu terlihat dari matanya. Itu keterangan dari abangnya cuma kan kita menentukan trauma atau enggak harus cek psikolog," ujar dia.

Kedua pelaku mengakui perbuatan penganiayaan tersebut. Mereka dijerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana 5 Tahun 6 bulan penjara.

"Sudah kita tahan, karena visum sudah ada, lukanya jelas terlihat," ujar dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya

Baca Selengkapnya
Siswa SMK Dibacok Hingga Tersungkur di Trotoar Saat Mau Tawuran di Jakbar, Pelaku Diringkus Polisi
Siswa SMK Dibacok Hingga Tersungkur di Trotoar Saat Mau Tawuran di Jakbar, Pelaku Diringkus Polisi

Aksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.

Baca Selengkapnya
Lansia Cabul ke Anak Kandung Digebuki Tahanan Sel Pakai Pipa Hingga Tewas, Ini Penyebabnya
Lansia Cabul ke Anak Kandung Digebuki Tahanan Sel Pakai Pipa Hingga Tewas, Ini Penyebabnya

PAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya.

Baca Selengkapnya
Adik Bupati Muratara Tewas Dibacok, Rumah Pelaku Dibakar Warga
Adik Bupati Muratara Tewas Dibacok, Rumah Pelaku Dibakar Warga

Saat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil
Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil

Detik-detik meninggalnya pemuda Aceh Imam Masykur di tangan Praka RM dan dua anggota TNI lainnya terungkap.

Baca Selengkapnya
Tiga Pelempar Bom ke Rumah Ketua KPPS Pamekasan Diringkus Polisi, Ini Motif Pelaku
Tiga Pelempar Bom ke Rumah Ketua KPPS Pamekasan Diringkus Polisi, Ini Motif Pelaku

Tiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Serobot Antrean BBM di Rest Area, Sopir Truk Ditusuk Kernet Bus
Gara-Gara Serobot Antrean BBM di Rest Area, Sopir Truk Ditusuk Kernet Bus

Kronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.

Baca Selengkapnya
Kronologi Sopir Angkutan Umum di Tasik Dianiaya hingga Tewas
Kronologi Sopir Angkutan Umum di Tasik Dianiaya hingga Tewas

Sopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI di Aceh Tikam 2 Warga Sipil dengan Sangkur
Prajurit TNI di Aceh Tikam 2 Warga Sipil dengan Sangkur

Seorang prajurit TNI, Sersan Dua DAR (25) terlibat tindak pidana penganiayaan berat di Banda Aceh. Dia diduga menikam dua warga sipil dengan sangkur.

Baca Selengkapnya
Dua Pemuda Mabuk di Jombang Adang dan Lempari Bus dengan Batu, Berakhir Babak Belur Dihajar Massa
Dua Pemuda Mabuk di Jombang Adang dan Lempari Bus dengan Batu, Berakhir Babak Belur Dihajar Massa

Viral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.

Baca Selengkapnya
Pelaku Pembakaran Ponpes Darul Istiqamah Diringkus Polisi, Satu Masih Buron
Pelaku Pembakaran Ponpes Darul Istiqamah Diringkus Polisi, Satu Masih Buron

BS pun dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan

Baca Selengkapnya
Berkaos Lusuh dan Mata Diperban, Begini Tampang Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Village Jaksel
Berkaos Lusuh dan Mata Diperban, Begini Tampang Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Village Jaksel

Korban diculik dari kediaman orangtuanya di daerah Jakarta Timur pada Minggu (27/10).

Baca Selengkapnya