Dugaan Aksi Premanisme di Mall Cipinang Indah, Pelaku Diburu Polisi
Merdeka.com - Aksi dugaan pemalakan terjadi di Mall Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kejadian ini terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Salah satu akun media sosial @infojkt24 membagikan rekaman video ke media sosial instagram.
Seperti dilihat, tiga orang diduga korban mendatangi sekuriti yang sedang berjaga di dekat area pintu keluar mall. Seorang pria berjaket hitam diduga terduga pelaku menghampiri ketiga pemuda tersebut. Saat itu, satu orang korban lainnya berhasil melarikan diri.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
Sementara itu, dua orang lain kembali mendekati sekuriti. Terduga pelaku mencoba mendatangi korban. Namun dihalau oleh sekuriti. Sempat terjadi perdebatan antara sekuriti dengan terduga pelaku.
"Preman depan Cipinang Indah Mall, mengintimidasi serta melakukan perampasan 6 HP dan sempat menyandera dua orang anak SMP, saat ini sedang dalam pantauan polsek dan Pangkalan operasi militer sekitar lokasi," tulis @infojkt24 seperti dikutip, Rabu (10/5).
Razia
Terkait hal ini, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata Permata menerangkan, korban telah membuat laporan ke Polres Metro Jaktim. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Sudah ditangani dan kita cari pelakunya," ujar dia kepada wartawan Rabu (10/5).
Guna mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, Leonardus menerangkan, tim gabungan dari Polres dan Polsek langsung bergerak melakukan razia di lokasi. Beberapa orang yang memiliki kemiripan dengan sosok di rekaman CCTV pun dimintai keterangan.
"Kita periksa beberapa orang yang ada di sana. Kita antisipasi kejadian berikutnya di lokasi yang sama," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaVideo anggota Satpol PP dikeroyok sejumlah orang di depan Pintu Masuk Mall Plaza Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/12) itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengembangkan kasus perampokan toko jam tangan mewah di kawasan PIK 2, Tangerang. Mereka mendalami keterlibatan pegawai toko.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca Selengkapnya