Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dugaan malapraktik, Ahok sayangkan ibu tolak bayi Razqa diautopsi

Dugaan malapraktik, Ahok sayangkan ibu tolak bayi Razqa diautopsi Ahok diperiksa kpk terkait reklamasi. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Dugaan malapraktik dialami bayi Razqa Alkhalifi Pamuji, 5 bulan, yang meninggal dunia setelah mendapat imunisasi di Puskesmas Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Awalnya, badan Razqa sempat panas usai diimunisasi DPT 3 di puskesmas itu.

Melihat kondisi anaknya itu, orang tua Razqa, Agung Pamuji dan Ajeng Sri Septiani membawa Razqa ke Puskesmas tersebut untuk mendapatkan perawatan. Tapi, pelayanan dokter puskesmas yang tidak tanggap menangani anaknya membuat Razqa akhirnya meninggal dunia.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin membuktikan apakah benar terjadi malapraktik di Puskesmas tersebut. Sayangnya, orang tua Razqa tidak mengizinkan anaknya itu autopsi sehingga pihaknya kesulitan membuktikan dugaan itu.

"Makanya, sayangnya ibunya enggak izinkan autopsi. Memang itu kesulitan kita. Kalau enggak mau diautopsi kita enggak bisa menduga, enggak bisa menuduh dokter malapraktik," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/5).

Ahok juga tidak bisa langsung menyalahkan pihak dokter di Puskesmas itu. Menurutnya, Sumber Daya Manusia (SDM) sudah relatif baik. Sehingga, dia tidak mudah percaya dokter di puskesmas itu melakukan malapraktik.

"Kalau SDM kita sih relatif baik ya. Makanya kita enggak bisa menuduh. Cuman gini, selalu ada kejadian dia balik enggak ke rumah sakit yang sama kalau ada apa-apa kan jadi susah," pungkasnya.

Di lain pihak, Kepala Dinas Kesehatan DKI, Koesmedi memastikan imunisasi bayi Razqa sudah dilakukan sesuai prosedur. Sehingga, dia membantah Razqa meninggal karena diimunisasi.

"Semua dalam prosedur. Vaksinnya dipakai 8 pasien lain juga enggak apa-apa," kata Koesmedi saat dihubungi.

Meski demikian, Koesmedi mengaku akan melakukan penyelidikan atas kasus yang terjadi pada bayi Razqa. Termasuk juga pelayanan publik yang dikeluhkan masyarakat di puskesmas tersebut.

"Lagi turun team investigasi. Untuk pelayanan yang mengeluhkan akan kita perbaiki pelayanannya," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan
Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan

Curhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Dugaan Malapraktik RS Bekasi, Orang Tua Bocah Didiagnosa Mati Batang Otak Diperiksa
Polisi Usut Dugaan Malapraktik RS Bekasi, Orang Tua Bocah Didiagnosa Mati Batang Otak Diperiksa

Polisi mulai mengusut dugaan malapraktik yang dilakukan RS Kartika Husada Bekasi terhadap pasien anak A.

Baca Selengkapnya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot
Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot

Jamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain

Baca Selengkapnya
Keluarga Ogah Jenazah Balita Meninggal Dibanting Ibu Kandung di Jagakarsa Diautopsi, Ini Alasannya
Keluarga Ogah Jenazah Balita Meninggal Dibanting Ibu Kandung di Jagakarsa Diautopsi, Ini Alasannya

Terduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
Usut Kasus Anak Meninggal Usai Operasi Amandel, Dinkes Bekasi Bentuk Tim Investigasi
Usut Kasus Anak Meninggal Usai Operasi Amandel, Dinkes Bekasi Bentuk Tim Investigasi

Sebagai informasi korban meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WIB

Baca Selengkapnya
Viral Petugas Klinik di Tasik Main HP saat Tangani Ibu & Bayi Prematur Baru Lahir Berujung Meninggal, Ini Kronologinya
Viral Petugas Klinik di Tasik Main HP saat Tangani Ibu & Bayi Prematur Baru Lahir Berujung Meninggal, Ini Kronologinya

Pasien tidak dibersihkan dan penanganan terhadap bayi prematur itu juga tidak maksimal.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki

Kadinkes memastikan bahwa tim ad hoc yang dibentuk bersifat independen dan terdiri dari tenaga profesi, asosiasi klinik, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.

Baca Selengkapnya
Bak di Film, Bayi Tertukar di Bogor Usai Dilahirkan di Rumah Sakit
Bak di Film, Bayi Tertukar di Bogor Usai Dilahirkan di Rumah Sakit

Sang ibu sempat curiga dengan perbedaan rambut anak diberi ASI dengan dibawa pulang.

Baca Selengkapnya
Pj Walkot Palembang Murka Kepala Puskesmas Larang Pegawai Hamil, Terancam Dipecat
Pj Walkot Palembang Murka Kepala Puskesmas Larang Pegawai Hamil, Terancam Dipecat

Ratu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.

Baca Selengkapnya