Dukungan Aguan di balik kesuksesan ketua DPRD DKI
Merdeka.com - Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan ikut dicekal dalam kasus dugaan suap pembahasan Raperda tentang reklamasi Teluk Jakarta. Agung Sedayu menjadi salah satu pengembang dalam proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta itu.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memeriksa Aguan. Salah satu yang menjadi fokus KPK seputar komunikasi Aguan dengan Sunny Tanuwidjaja, staf khusus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Selain itu, Agung juga pernah bertemu dengan pimpinan DPRD DKI. Prasetio Edi Marsudi, ketua DPRD DKI Jakarta mengakui sempt 'sowan' ke Aguan. Namun, pertemuan tersebut tidak membahas soal rancangan peraturan daerah terkait reklamasi.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang minta PPATK buka nama anggota DPR? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar PPATK tidak segan merilis nama-nama anggota dewan yang kedapatan mengakses judol.
-
Dimana sidang DKPP digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, pertemuan tersebut tidak ada maksud selain melakukan silaturahmi. Sebab sebagai orang yang pernah bekerja dengan Aguan, dia mengaku sudah cukup lama tidak menyambangi Aguan.
"Jadi gini waktu itu saya lupa kapan. Jadi tuh kan saya pernah jadi anak buahnya. Pernah kerja di salah satu perusahaannya. Saya ini kan istilahnya bisa sampai kayak gini salah satunya kan dukungan dari dia. Setelah jadi Ketua DPRD, saya enggak pernah silahturahmi. Secara pribadi saya datang ke sana lah," jelasnya saat dihubungi, Jakarta, Rabu (20/4).
Karena tidak ada niat lain, Prasetio akhirnya mengajak beberapa anggota dewan lainnya untuk dikenalkan. Mereka yang turut serta adalah Fraksi Hanura Mohamad Sangaji, Ketua Fraksi PKS Selamat Nurdin, dan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik. Mohamad Taufik mengajak adiknya Mohamad Sanusi.
"Kami silahturahim saja lah. Ajak Ongen dan Selamat Nurdin ketemu, sama Pak Taufik. Kan mereka enggak kenal sebelumnya. Di rumahnya (Aguan) hari Minggu," ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Aguan yang ikut dicekal dalam kasus tersebut juga pernah bertemu dengan Ahok. "Kalau sama Pak Aguan sebulan sekali lah, kurang lebih seperti itu. Yang lain juga begitu ketemunya sebulan sekali kok, rata-rata sama gak berbeda jauh," kata Sunny.
Ditambahkannya, Ahok tak hanya melakukan pertemuan dengan Aguan. Saat Ahok akan melakukan pertemuan, biasanya Sunny yang mengatur jadwal, atau sebaliknya bila pengusaha akan bertemu dia yang akan mencarikan waktu.
"Saya mengatur pertemuan dengan pelbagai macam pengusaha kok. Bukan ngatur loh ya, Pak Ahok bilang saya ingin ketemu dia, bisa dijadwalkan enggak? Atau pengusahanya bilang, saya mau ketemu Pak Ahok dijadwalkan bisa enggak?" jelasnya.
"Mau Pak Aguan, Pak Trihatma, mau siapa pun enggak semua juga lewat saya, kadang-kadang bisa langsung, bisa lewat staf lain juga bisa," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangan Anies disambut para anggota DPD PDI Perjuangan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono menuturkan, pertemuan dengan Prabowo lumrah dilakukan mengingat tugas sebelumnya dia merupakan bagian dari Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies Baswedan langsung disambut senyum dan peluk hangat dari sejumlah petinggi DPD PDIP Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies pun ikut tersenyum mendengar ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaGeisz duduk tepat di belakang Pramono-Rano Karno. Dia terlihat memakai jaket warna oranye dan putih di bagian lengannya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menerima kunjungan Pramono-Rano di kediamannya. Dalam kunjungan tersebut, ketiganya berbincang akrab dengan tawa lepas.
Baca SelengkapnyaBang Zaki sejak menjadi Bupati Tanggerang dan menahkodai Partai Golkar DKI yang sangat baik.
Baca SelengkapnyaTerlihat mereka sedang meriung duduk melingkar sambil ngobrol lepas terlihat dari wajah-wajah sumringah.
Baca SelengkapnyaPertemuan antara DPD PDIP DKI dan Anies untuk menyamakan visi dan misi serta pandangan.
Baca SelengkapnyaYunarto menekankan ada 2 hal yang bisa dipetik dari pertemuan Pramono dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPramono mengenakan jaket abu-abu dipadu celana bahan panjang berwarna hitam. Dia juga mengenakan selendang khas betawi atau Cukin Betawi.
Baca SelengkapnyaPetinggi PDIP menilai Anies paling cocok berpasangan dengan kader PDIP di Pilkada Jakarta
Baca Selengkapnya