Dukungan NasDem dan Hanura dilihat dari kacamata TemanAhok
Merdeka.com - Partai NasDem dan Hanura sudah memberikan dukungan kepada calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kedua partai tersebut mengaku mendukung Ahok tanpa ada keuntungan apa pun dan rela untuk mengumpulkan KTP untuk mendukung teman Ahok.
Lantas bagaimana menurut kacamata TemanAhok soal Nasdem dan Hanura yang mendukung Ahok?
Selaku teman Ahok, Aditya Yogi Prabowo mengakui bahwa pihaknya menyambut baik telah ada dua partai politik yang mendukung Ahok. Tidak hanya itu, sebelum Hanura mendeklarasikan dukungan kepada Ahok pihaknya sudah bertemu dengan Hanura.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Kami menyambut baik dukungan dari partai Hanura, artinya saat ini sudah ada 2 parpol yang mendukung," ucapnya ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (26/3).
"Sebelumnya juga memang kami pernah diundang oleh teman-teman Hanura," tambahnya.
Pihaknya juga menilai, bahwa dua partai tersebut mengapreasi apa yang sudah dikerjakan teman Ahok dan mendukung langkah untuk Ahok maju di pilgub 2017. "Dengan support ini teman ahok akan lebih semangat dalam melakukan penggalangan dukungan, agar kami bisa mengusung Pak Ahok melalui jalur independen," bebernya.
Kemudian, menurutnya kedua partai tersebut sudah mengumpul KTP untuk mendukung Ahok maju melalui jalur independen. "Nasdem dan Hanura mendukung tanpa syarat, bahkan sudah mulai ikut mengumpulkan KTP," tandasnya.
Diketahui, sudah ada dua partai yang mendukung Ahok untuk duduk kembali di kursi DKI 1. Partai tersebut yaitu Nasdem dan Hanura, kedua partai tersebut mengakui bahwa tidak ada embel apa-apa dalam mendukung Ahok.
Tidak hanya itu, NasDem pun tetap mendukung Ahok walaupun maju melalui jalur independen. "NasDem tetap mendukung Ahok melalui jalur independen dan mengerahkan infrastruktur NasDem DKI Jakarta," Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem, Johnny G Plate, saat dihubungi dari Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/3).
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto menegaskan, dukungan terhadap Ahok sebagai bakal cagub DKI Jakarta merupakan keinginan kader partai dari tingkat terendah.Dia menjelaskan, partai menjaring keinginan kader yang kemudian disampaikan kepadanya.
"Cara memilih bukan top down, bukan keinginan Wiranto atau DPP. Jaring dari bawah dari kota, setelah terkumpul, Ongen (Ketua DPD Muhammad Sangaji) lapor saya putuskan dukung gubernur Ahok sebagai calon gubernur," kata Wiranto di kantor DPD Hanura, Jakarta, Sabtu (26/3).
Kemudian, Ahok pun tidak menutup diri pada dukungan partai. Dirinya pun mengungkapkan terika kasih atas dukungan tersebut. Namun,Ahok mengingatkan partai-partai itu kalau dirinya tidak dapat memberikan dana untuk operasional kampanye di tingkat ranting partai.
"Buat saya partai manapun yang mau dukung selama mereka mau keluar dana sendiri ya saya terima. Kita kan bukan antipartai. Yang repot kalau dukung saya minta operasional ranting dari saya, saya sudah bilang saya enggak ada uang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (17/3).
Bila ingin memberi dukungan, Ahok meminta partai berkoordinasi dengan temanAhok. Semisal untuk kaos kampanye, dia meminta agar logo partai diberikan dan dipasang di kaos temanAhok. Tapi, kaos itu untuk diperjualbelikan.
"Kalau mau dukung silakan saya sudah kasih konsep dari temanAhok, dari kita kasih lambang partai NasDem dan Hanura. Tapi kamu beli sendiri. Kita kan mau jual kaos bukan kasih kaos," tandas mantan politisi Gerindra ini.
Selain itu, Ahok meminta partai mengikuti syarat dan sistem yang sudah dijalankan. Sebab, selama ini sistem pencarian dukungan dengan pengumpulan KTP sudah berjalan sebagai bentuk representasi dari warga DKI.
"Kita bicara partai mau enggak ikuti keinginan warga DKI. Saya bisa kumpul di atas satu juta. Kan partai bisa melihat mewakili. Kalau kamu parpol dapat satu juta suara itu kamu enggak sendiri loh. Tapi kalau ini kan sendiri," ucapnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnya'Anak Abah' merupakan istilah pendukung Anies Baswedan saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku heran bakal pasangan calon jalur independen Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun-Kun Wardana bisa dengan mudah lolos tahapan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaNIK dua putra Anies Baswedan sebelumnya diduga dicatut seolah-olah mendukung calon independen gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaNasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya