Dulu galak, kini Ahok manjakan PKL, minta Satpol PP tak main usir
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memberikan angin segar bagi Pedagang Kaki Lima untuk mengais rezeki di Ibu Kota. Hal ini seiring dengan rencana Ahok sapaan Basuki yang bekerja sama dengan Bank DKI akan memberikan kredit kepada para PKL. Besaran pinjaman itu adalah Rp 10 juta per tahun.
Pernyataan ini disampaikan Ahok dalam acara penandatanganan Perjanjian Kredit Massal Pedagang Kaki Lima tahap III Tahun 2016 di Lingkungan PD. Pasar Jaya, Halaman Parkir Pasar Induk Kramat Jati, Jalan, Raya Bogor, Jakarta Timur siang ini.
Tak hanya itu, dia juga meminta kepada Satpol PP dan Dinas UMKM untuk memberikan tempat bagi PKL dan tidak langsung mengusirnya bila sembarangan berjualan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Saya enggak mau anda Satpol PP main usir PKL atau UMKM. Selama dia enggak menutup saluran air, jalanan dan enggak ganggu maka itu dibiarkan dulu," kata Ahok di lokasi, Jumat (4/3).
Dia juga meminta kepada anak buahnya bila menemukan PKL yang masih berjualan dengan gerobak untuk membantunya mengganti dengan alumunium.
"Kalau ketemu orang menjual gerobak makanan, harus diganti yang alumunium supaya sehat," terangnya.
Tak hanya itu, mantan politisi Gerindra ini juga mengingatkan para PKL untuk tidak sembarangan berjualan. Dia berharap 5 tertib yang diterapkan di Jakarta dapat dijadikan acuannya untuk berjualan.
"Bapak Ibu sampaikan teman-temannya jangan dagang nutupin jalan, jangan buang sampah apalagi nutupin saluran air pasti kami bongkar," jelas Ahok.
Bila kebijakan itu dinilai kurang menguntungkan, Ahok meminta kepada mereka atau warga Jakarta untuk mencari lahan kosong dan letaknya strategis untuk dibeli Pemprov DKI Jakarta. Lahan itu nantinya akan dijadikan tempat khusus berjualan bagi PKL.
"Solusinya, Bapak Ibu cari saja tanah siapa, rumah siapa yang dijual kami akan beli rumah untuk bapak ibu dagang," pungkas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 503 PKL yang ditertibkan oleh Satpol PP di kawasan Puncak.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca Selengkapnya