Dulu terkait banjir kini Ahok-Anies saling sindir soal wadah kreatif
Merdeka.com - Pilgub DKI Jakarta putaran kedua masih satu bulan lebih lagi. Masa kampanye juga belum dimulai. Namun aroma persaingan dua pasangan yang tersisa kian terasa.
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terus melakukan pendekatan dengan sejumlah pihak. Baik partai politik maupun maupun sejumlah tokoh. Harapannya, dukungan di putaran kedua semakin besar.
Sedangkan pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, sibuk menuntaskan sejumlah programnya. Harapannya agar warga merasakan apa yang dikerjakan selama memimpin. Sehingga dukungan untuk putaran kedua terus bertambah.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Mengapa rumah Anies Baswedan memiliki kolam ikan dan kolam renang? Rumah jadi makin asik dengan adanya kolam ikan dan kolam renang. Betah banget nongkrong di sini, pasti bikin sejuk.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana menurut Anies Baswedan asap bisa sampai ke Kalimantan? Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
Seperti pada Rabu (1/3), Ahok, sapaan Basuki, meresmikan Gedung Jakarta Creative Hub. Gedung yang menjadi wadah orang-orang muda kreatif dibangun di atas tanah seluas 1.500 meter di Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Irwandi, mengatakan, Jakarta Creative Hub dibangun untuk menciptakan generasi muda yang memiliki jiwa wirausaha agar menjadi pengusaha muda yang tangguh.
"Kami ingin membentuk para UKM muda dalam rangka pengembangan industri kreatif. Di situ tempat anak-anak muda berkumpul menciptakan kreasi. Bisa dimanfaatkan juga oleh para pelaku UKM, lembaga pelatihan, maupun organisasi yang konsen terhadap pembinaan UKM," katanya.
Sebelum meresmikan gedung itu, Ahok mengklaim partisipasi Pemprov DKI Jakarta untuk menggerakkan UMKM sebenarnya sudah digagas. Dia merasa sudah berbuat yang lebih nyata dibandingkan program OK OCE yang digagas Sandiaga Uno. Program OK OCE yang digagas Sandi bermaksud memberikan bantuan dana pelaku usaha kecil.
"OK OCE yang nyata ya itu," kata Ahok sambil berlalu di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/3).
Sindiran Ahok langsung ditanggapi Anies. Anies kagum programnya justru malah dijiplak lawannya di Pilgub DKI.
"Alhamdulillah kalau ada yang meniru. Cukup kita bersyukur," kata Anies di kantor DPP Partai Gerindra.
Dia menilai, jika program itu ditiru artinya memang cukup baik dan tepat untuk diterapkan. "Kalau ada yang meniru ini pengakuan otentik. Kita merasa bangga," katanya.
Sejurus kemudian, Ahok yang dituding Anies meniru, berdalih pembuatan Jakarta Creative Hub sudah lama dia gagas. Ide membuat Jakarta Creative Hub, kata Ahok, salah satunya datang dari mahasiswa.
"Mana? Ini yang bangun siapa? Siapa yang bangun duluan? Ini OK OCE sesungguhnya," dalih Ahok sambil tertawa.
Ahok mengklaim program ini akan menjadi wadah pengusaha muda berkreasi. "Kami ingin mendukung anak muda kreatif yang ingin membuat start-up bisnis kreatif dengan memberikan infrastruktur yang memadai untuk memastikan kreativitas mereka tersalurkan di Jakarta Creative Hub," jelas dia.
Saling sindir Ahok dan Anies bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, keduanya saling sindir soal penanganan banjir di Jakarta. Menurut Anies, membuat sumur resapan cukup baik mengurangi genangan air. Klaim Ahok, dia sudah melakukan sejak lama, tapi tak semua kondisi tanah di Jakarta bisa dibuat sumur resapan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah dirinya mendapat masukan warga yang ingin ada pengerukan rutin di sungai-sungai seperti era Ahok.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung sudah bisa beroperasi usai diresmikan Presiden Jokowi kemarin.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji mengatasi persoalan air bersih di Jakarta. Dia menyiapkan terobosan terkait masalah air bersih.
Baca Selengkapnya