Efek jera, Ahok minta koruptor dimiskinkan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok mengatakan koruptor sebaiknya dimiskinkan ketimbang di hukum mati. Ia menilai hukuman itu lebih pantas diterima seorang warga yang hanya bisa merugikan negara.
"Saya lebih sepakat kalau koruptor dimiskinkan daripada harus dihukum mati, karena memiskinkan koruptor itu efeknya lebih kena (jera), koruptor jadi miskin karena hartanya dijual, keluarganya tersiksa lantaran miskin dan mereka dapat sanksi masyarakat seumur hidup," ujar Ahok pada saat melantik pejabat baru di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/9).
Dengan begitu, lanjut Ahok, para lintah penghisap uang rakyat tersebut menjadi berpikir seribu kali saat akan mengulangi perbuatannya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
"Kalau di hukum mati kan, keluarganya masih dapat hartanya. Si koruptor mati, habis itu anak istrinya masih bisa nikmatin hartanya. Enak aja kalau begitu," tegasnya.
Lebih lanjut Mantan Bupati Belitung itu mengatakan masih banyaknya orang melakukan korupsi lantaran hukuman yang diberikan cukup ringan.
"Pejabat yang korupsi masih tetap aja ada. Mereka pikir kalau ngelakuin korupsi bakal kaya. Di pecat juga enggak ngaruh, di pecat lagi masih ada yang korupsi, ya meski dipecat kan bisa kaya, pikirannya (mereka) begitu," terangnya.
Ahok juga menuturkan ada pejabat yang korupsi uangnya buat foya-foya jalan keluar negeri, beli barang mewah salah satunya beli tas yang mahal harganya, sudah bosan dibuang.
"Dia enggak sayang beli tas mahal dibuang karena dari hasil korupsi itu. Dipecat juga nggak takut, udah kaya dari hasil korupsi. Jadi lebih baik dimiskinkan saja biar jera!," tegasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAhok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca SelengkapnyaAnies bicara bagaimana korupsi terjadi. Kasus-kasus yang ditangani KPK kebanyakan karena didorong oleh keserakahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMahfud awalnya membandingkan gaya hidup anggota DPR masa kini dan zaman Orde Baru.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, mengirim koruptor ke Nusakambangan bukan cara efekif untuk memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai pajark Rafael Alun Trisambodo membongkar bagaimana kehidupan seorang PNS. Tak disangka, PNS yang digaji dengan uang rakyat hidup penuh kemewahan.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaKepada presiden terpilih KPK berharap RUU Perampasan Asen disahkan
Baca Selengkapnya