Eki Pitung: KTP saya Kampung Pulo, paman yang tinggal di Tanah Abang
Merdeka.com - Muhammad Rifky atau yang akrab disapa Eki Pitung ramai diperbincangkan di media sosial belakangan ini. Netizen mempertanyakan status Eki yang selalu mengaku mewakili warga saat Pemprov DKI lakukan penggusuran.
Saat di Tanah Abang, Eki paling kencang mengkritik sikap Pemprov DKI. Trakhir, dia mengkritik keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menggusur warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Akibat penggusuran ini, warga dan aparat terlibat bentrok, puluhan orang ditangkap dan lainnya luka-luka.
Eki mengaku asli warga Jakarta dan tinggal di ibu kota sejak lahir pada 14 April 1970. Bahkan ayahnya, sudah menjadi warga Kampung Pulo sejak dulu.
-
Siapa pemimpin Rukun Kampung? Serean inilah yang kemudian menjadi penyambung birokrasi sosial antara warga kampung dengan pihak kelurahan atau desa.
-
Siapa pemimpin adat di Kasepuhan Cisungsang? Struktur lembaga adat Kasepuhan Cisungsang masih dipimpin oleh seorang sesepuh adat yang biasa disebut abah. Dalam menjalankan tugas, jabatan tertinggi itu dibantu oleh perangkat yakni penasihat, dukun, paraji, panei, bengkong, amil dan rendangan. Sebelumnya, abah merupakan keturunan Mbah Rukman yang dahulu melakukan babat alas di sana.
-
Di mana Bupati Ipuk berkantor? Kali ini, Ipuk berkantor di Desa Kluncing, Kecamatan Licin.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Kapan Desa Kubang Deleg pertama kali menyelenggarakan pemilihan kuwu? Desa Kubang Deleg diperkirakan berdiri pada akhir abad ke-16. Pada masa kejayaan Kerajaan Cirebon, tepatnya pada tahun 1604, desa ini pertama kali menyelenggarakan pemilihan umum.
-
Bagaimana cara pengisian posisi ketua harian PKB? 'Namanya akan jadi kejutan dan diumumkan berbarengan saat pengukuhaan/pelantikan pengurus DPP PKB periode 2024-2029,' pungkasnya.
Masa kecil dia habiskan berinteraksi dengan rekan sejawatnya di daerah yang kini rata dengan tanah akibat penggusuran tersebut. Awalnya dia lahir di RW 3, Kampung Pulo. Namun ketika memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar, Eki mengaku bahwa dirinya pindah ke RW 8, tetapi masih di kawasan Kampung Pulo.
"Babeh saya tinggal di situ. Saya kecil di situ lalu saya pindah RW 8 (Kampung Pulo). Ketika saya SD pindah ke RW 8, tapi masih suka mondar-mandir di RW 3. Saya masih kecil sering mandi di kali Ciliwung. Sampai sekarang saya masih sering main di Kampung Pulo," kata Eki saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/8).
Kemudian ketika umurnya menginjak 30 tahun, dia pindah ke daerah Rawa Belong. Di daerah tersebut dia tinggal bersama perempuan yang baru dipinangnya.
Seiring berjalannya waktu, ayah Eki yang bertempat tinggal di RW 3, Kampung Pulo, meninggal. Saat ini yang masih di Kampung Pulo hanya tinggal kakaknya. Eki pun mengakui jika hingga saat ini kartu identitasnya masih beralamatkan Kampung Pulo.
"Bahkan KTP saya masih RW 8 Kampung Pulo, karena gak pernah saya ubah. Kalau Pilkada, Pilpres saya nyoblos di Kampung Pulo. Masih banyak saudara banyak teman di situ," tuturnya.
Ketika ditanya soal perdebatan di media sosial soal status kependudukannya itu, Eki menegaskan, dirinya tak pernah mengaku warga Tanah Abang. Dia muncul saat penggusuran Tanah Abang karena hatinya tergerak ingin membantu sesama warga Betawi.
"Saya enggak pernah mengakui sebagai warga Tanah Abang. Bang Ucu, paman saya tinggal di situ. Ketika kasus kaki lima Tanah Abang 2013, saya pernah membantu mereka ketika diusir oleh Ahok juga. Saya sebagai Aktivis Betawi hanya keterpanggilan melihat orang minta tolong," jelas dia.
Kemudian hadirnya dia mengatasnamakan diri sebagai Kuasa Masyarakat Kampung Pulo karena sudah mendapat restu dari warga setempat. Bahkan dia mengakui sudah dua bulan lebih mengurus permasalahan ganti rugi warga Kampung Pulo.
"Saya ditunjuk resmi oleh Ketua RW 1, sama RW 3, semua Ketua RT di situ, beserta warga yang kena gusuran. Saya ditunjuk secara resmi sebagai kuasa masyarakat," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus Thenu langsung mengangkat Kaesang sebagai Ayah Angkat Desa Hutumuri. Ia memberi gelar kepada Kaesang dengan sebutan 'ya huan'.
Baca SelengkapnyaBudi menilai, selama pencatutan KTP itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku pada Pemilu, maka dipersilahkan saja.
Baca SelengkapnyaMomen panglima perang Moro dikawal dua anggota Kopassus menghadap Sekda Kabupaten Puncak Jaya. Ada apa?
Baca SelengkapnyaPutra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep resmi menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan para relawan, Kaesang menyapa para relawannya dengan sedikit kelakar.
Baca SelengkapnyaWarga PNG ini berharap bisa menetap di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Baca SelengkapnyaPuan juga memberikan ucapan selamat kepada Kaesang dengan posisi barunya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk fair dan mengkontrol proses pencalonan.
Baca Selengkapnya