Eks Kadis PU pernah ancam Ahok, buat pintu air Jakarta penuh sampah

Merdeka.com - Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga menjadi sorotan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, karena tingginya anggaran yang diajukan. Ahok, sapaan Basuki makin kesal, karena tingginya anggaran bukan dialokasikan ke proyek pembersihan sampah tapi buat pengadaan seperti tong sampah.

Cerita soal sampah di Jakarta yang tiap hari jumlahnya terus menggunung, Ahok menceritakan dirinya pernah bersitegang dengan Ery Basworo, yang dulunya Kadis PU, karena meminta anggaran pengerukan dan pembersihan sampah tidak menggunakan anggaran multiyears.

Saat itu, Ahok tak mau menuruti. Bukannya paham, Ery malah mengancam akan membuat seluruh pintu air Jakarta menjadi bak sampah bila permintaannya tak dituruti.

"Ngancam saya, halus banget ancamannya, kan kurang ajar. Kalau tidak menggunakan multiyears pembersihan sampah di sungai, bakalan jadi bak sampah. Saya jawab 'masa bodoh', terbukti dua hari semua aliran sungai, pintu air penuh sampah, saya biarin saja dan langsung saya pecat," cerita Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/3).

Tapi Ahok punya ide. Dia langsung meminta bantuan pada sejumlah perusahaan untuk melakukan pengerukan dan ternyata beres dalam waktu tiga hari.

"Saya cuma bilang ke perusahaan alat berat, taruh alat di sungai, kerukin itu sampah selama tiga bulan bersih saya janji beli alat kamu. Coba sekarang kalau tidak begitu, bersih semua pintu air, mana ada tumpukan sungai," tutupnya.