Eks kepala BPPT bantah ada surat kerjasama awasi Transjakarta
Merdeka.com - Mantan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Marzan Aziz Iskandar mengaku tidak pernah tahu soal surat perjanjian kerja sama di bidang pengawasan antara lembaganya dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta pada 2013. Bahkan dia mengakui sebenarnya dokumen kerja sama itu tidak pernah dibuat.
Marzan mengakui hal itu saat bersaksi dalam sidang dua terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta tunggal, medium, dan gandeng pada 2013 oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Setiyo Tuhu dan Drajad Adhyaksa, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (12/12). Dia mengaku proyek itu berjalan saat dia masih menjabat dan menyatakan sama sekali tidak pernah ada surat perjanjian kerja sama itu.
"Tidak pernah," kata Marzan.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Bagaimana Transjakarta dihapus dari aset? Setelah Bus Transjakarta dihapus dari aset Pemprov DKI, artinya armada tersebut sudah selesai secara administrasi.
-
Kapan Transjakarta pertama kali beroperasi? Menengok ke belakang, Bus Transjakarta pertama kali mengaspal di jalan Ibu Kota pada tahun 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1.
-
Apa saja masalah Trans Semarang? Namun terkadang operasional bus itu memiliki sejumlah masalah. Salah satunya adalah armadanya yang ternyata melebihi ambang batas emisi.
-
Apa saja yang disediakan Transjakarta? Selain menyediakan kantong parkir, pihak Transjakarta juga melakukan penambahan total 300 unit armada saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK. Dukungan ini, kata Ayu diharapkan bisa memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin menghadiri Misa Agung bersama Paus Fransiskus.
Marzan mengatakan, memang BPPT empat tahun silam pernah meneken nota kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya terkait pengadaan bus Transjakarta. Saat itu, dia melimpahkan tugas pada Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi, Industri, Rekayasa, Erzi Amsorghani.
Meski demikian, lanjut dia, Erzi kewalahan karena beban kerjanya bertambah dan meminta izin supaya tugas itu diberikan pada Direktur Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi BPPT, Prawoto.
"Mengingat Prawoto Direktur Pusat Teknologi Sistem Industri Transportasi yang memiliki kompetensi dan kewenangan, maka diberikan pada Prawoto," ujar Marzan.
Namun, Erzi mengaku Prawoto mendatanginya dan mengatakan akan ada kerja sama kembali dengan Pemprov DKI terkait pengadaan Transjakarta. Tetapi, surat kerja sama lanjutan itu menurut dia tidak pernah ada.
"Hanya lisan, saya juga sampaikan pada bapak kepala, seperti yang bapak kepala katakan, ya sudah lakukan dengan penuh integritas dan profesionalitas," kata Erzi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sofiah Balfas sebelumnya mengajukan praperadilan terkait penetapan tersangka korupsi proyek Tol MBZ oleh Kejagung.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menepis isu dugaan korupsi Formula E yang menyeret nama mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDjuyamto mengatakan ada tiga surat yang telah dikeluarkan untuk Anies.
Baca SelengkapnyaBawaslu juga menegaskan laporan dugaan nepotisme Jokowi tak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaSalah satu modus baru ini diungkapkan oleh @bank_indonesia melalui akun media sosial X.
Baca SelengkapnyaJaksa sebelumnya mendakwa Achsanul Qosasi menerima uang Rp40 miliar untuk pengkondisian BPK dalam proyek menara BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca Selengkapnya