Elektabilitas Anies-Sandi tertinggi di survei Poltracking
Merdeka.com - Elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tertinggi berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia. Anies-Sandi berada di angka 31,50 persen. Tak hanya itu, hasil survei juga menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.
Survei itu digelar Poltracking Indonesia pada 24 hingga 29 Januari 2017. Dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling, Poltracking melakukan survei terhadap 800 responden dengan margin error 3,46 persen.
Setelah pasangan Anies-Sandi disusul pasangan Basuki-Djarot dengan 30,13 persen dan terakhir Agus-Sylvi dengan 25,75 persen. "Serta ada 12,6 persen yang merahasiakan jawabannya," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha Rabu siang (1/2).
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Kapan survei Poltracking dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Siapa yang menang survei Poltracking? Survei Poltracking Indonesia mencatat, masyarakat dengan penghasilan berkisar Rp1 juta - Rp2 juta cenderung condong pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara 42,9 persen.
Hanta menyebut, pasangan Anies-Sandi memiliki tren elektabilitas yang terus naik. Tren elektabilitas Anies-Sandi mengalami kenaikan 2.87 persen yakni dari 28.63 persen (9 – 13 Januari) menjadi 31.50 persen( 24 – 29 Januari). Sementara trend elektabilitas pasangan Basuki-Djarot juga mengalami kenaikan 1.25 persen, yakni dari 28.88 persen (9 – 13 Januari) menjadi 30.13 persen (24 – 29 Januari). Adapun elektabilitas pasangan Agus-Sylvi mengalami penurunan cukup signifikan 4.50 persen yakni dari 30.25 persen (9 – 13 Januari) menjadi 25.75 persen (24 – 29 Januari).
Terkait tingkat popularitas, di antara enam kandidat, nama Ahok (95.75 persen), Anies (93.25), dan Agus (92.75) adalah paling dikenal oleh publik. Tren popularitas keenam kandidat, baik calon gubernur maupun calon wakil gubernur mengalami kenaikan.
Adapun terkait akseptabilitas (tingkat kesukaan), di antara 6 kandidat, nama Anies (82.00 persen), Sandiaga (79.38 persen) dan Agus (77.38 persen) adalah yang paling disukai oleh publik. Justru, nama petahana Ahok (62.88 persen) mendapatkan tingkat kesukaannya paling rendah dibanding kandidat lainnya, padahal tingkat popularitasnya tertinggi. â¨
Hanta memprediksi, jika dilihat dari tren elektabilitas (empat periode survei terakhir), maka kemungkinan besar Pilgub DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran, mengingat belum ada satupun pasangan calon yang berpotensi meraih dukungan melampaui 50 persen.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cukup solid.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto unggul dengan angka 38,9 persen, Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan berada di posisi terakhir 19,9 persen.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaHasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan angka 93,3 persen itu belum dapat dipastikan jika pemilih untuk tidak golput.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menempati urutan pertama.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan survei untuk merekam elektabilitas pasangan Bacapres-Bacawapres.
Baca Selengkapnya