Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Elite PPP dekati Jokowi, PPP DKI serang Ahok

Elite PPP dekati Jokowi, PPP DKI serang Ahok Jokowi ke Blok G Pasar Tanah abang. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Sejak elektabilitas Joko Widodo ( Jokowi ) sebagai calon presiden melejit, banyak partai yang mulai mendekat, termasuk PPP. Bahkan, partai ini mulai terang-terangan melirik gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres.

"PPP mencermati, termasuk utamanya Jokowi ," ujar Ketua Umum PPP Suryadharma Ali usai membuka pembekalan Caleg PPP di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7) bulan lalu.

Tidak hanya elite PPP yang masih duduk di kepengurusan melirik Jokowi . Politikus senior Hamzah Haz bahkan sampai turun gunung. Mantan Wakil Presiden itu sampai menemui Jokowi di Balai Kota.

Hamzah Haz memberikan sinyal mendukung Jokowi menjadi capres. "Kenapa tidak (dukung), kalau PPP kan saya bukan PPP lagi, bukan struktur lagi," ujar Hamzah Haz usai bertemu Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (23/7) lalu.

Usai bertemu dengan Hamzah Haz , Jokowi mengakui diajak bicara soal capres. "Ya dikit-dikit (nyinggung soal calon presiden)," kata Jokowi .

Jokowi tidak menjelaskan secara detail isi pembicaraan dengan Hamzah Haz . Terutama soal capres. "Posisi saya hanya dengar tausiah dan wejangan beliau, saya kan junior. Posisinya saya mendengarkan," ujar Jokowi .

Jika elite PPP begitu menyukai Jokowi , kepada Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) justru berbeda. Wakil Gubernur DKI Jakarta itu malah diserang habis-habisan oleh pengurus PPP DKI.

Perseteruan bermula ketika pernyataan Ahok dinilai menyinggung Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung). PPP menjadi terusik. Pengurus PPP langsung melayangkan surat ke Mendagri Gamawan Fauzi agar Ahok ditegur. Diketahui, Haji Lulung adalah pengurus PPP.

Haji Lulung tak terima karena disindir sebagai beking PKL di Tanah Abang. Pernyataan Ahok itulah yang membuat PPP ikut murka.

"Sikap saudara Wakil Gubernur tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dalam pasal 27 huruf F, di mana berkewajiban menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintah," ujar Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta Abdul Aziz, di Gedung DPRD DKI, Selasa (30/7) kemarin.

Menurutnya, gubernur dan wakil gubernur wajib memelihara stabilitas politik serta menjaga etika dan norma penyelenggaraan daerah Sebagaimana tercantum dalam Permendagri Nomor 24 Tahun 2011. Selain itu, Fraksi PPP DPRD DKI juga meminta kepada Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan untuk melakukan pemanggilan terhadap Ahok guna meminta penjelasan terkait pernyataannya yang sering mengundang kontroversi.

Ia juga menganggap pernyataan Ahok telah melecehkan DPRD. Sehingga PPP menginginkan agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dapat mengambil sikap.

"Sikap Pak Ahok kerap kali mengganggu stabilitas politik. Biar bagaimana, kami ini kan bermitra, seharusnya bisa menjaga stabilitas politik. Karena ini memang lembaga politik. Di sini Pak Jokowi juga harus mengambil sikap untuk menjaga kestabilan politik dan pemerintahan DKI Jakarta," ujar Aziz.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas PSI Naik, Kaesang Dinilai Berhasil Buat Gerakan di Partai
Elektabilitas PSI Naik, Kaesang Dinilai Berhasil Buat Gerakan di Partai

Renggangnya hubungan Jokowi dan PDIP juga bisa mempertegas posisi pendukung Jokowi di luar PDIP.

Baca Selengkapnya
Main Bola Bareng Kaesang, Jokowi Dinilai Ingin Menujukkan Bagian dari PSI
Main Bola Bareng Kaesang, Jokowi Dinilai Ingin Menujukkan Bagian dari PSI

Bahkan, relawan Jokowi juga sudah merapat ke PSI dan memberikan dukungan agar lolos ke DPR.

Baca Selengkapnya
Bertemu di Braga, PSI Ungkap Dapat Arahan dari Jokowi
Bertemu di Braga, PSI Ungkap Dapat Arahan dari Jokowi

Jokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.

Baca Selengkapnya
Analisis Pengamat Politik Soal Ucapan Jokowi 'Saya Titip' di Pilkada 2024
Analisis Pengamat Politik Soal Ucapan Jokowi 'Saya Titip' di Pilkada 2024

Niat pensiun dari percaturan politik Tanah Air, Jokowi malah muncul kembali di Pilkada 2024 dengan 'open jastip' dukungan kepada calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'

Baca Selengkapnya
Formappi: Suara PSI Melonjak Tudingan Manipulasi Muncul, Kalau Parpol Lain Dianggap Biasa
Formappi: Suara PSI Melonjak Tudingan Manipulasi Muncul, Kalau Parpol Lain Dianggap Biasa

PKB dalam quick count Indikator hanya mendapatkan 10,49%. Namun dalam real count KPU mengantongi 11,54%.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP

Hasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.

Baca Selengkapnya
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Terus Meningkat, Prabowo Diprediksi Makin Didukung Banyak Partai
Elektabilitas Terus Meningkat, Prabowo Diprediksi Makin Didukung Banyak Partai

Elektabilitas Prabowo terekam terus menunjukkan tren peningkatan hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Saat Banteng Ditinggal Kawanan
Saat Banteng Ditinggal Kawanan

Peta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.

Baca Selengkapnya
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar

Sejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya