Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Emosi Usai Sidak, Anies Sesalkan Bos Perusahaan Isolasi Tapi Karyawan Suruh Kerja

Emosi Usai Sidak, Anies Sesalkan Bos Perusahaan Isolasi Tapi Karyawan Suruh Kerja Anies Inspeksi Penegakan Aturan WFH di Kantor. ©2021 Sosial media

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta menyesalkan sikap abai perusahaan terhadap kebijakan PPKM Darurat, dengan membiarkan karyawan tetap bekerja di kantor meski dengan batasan kapasitas maksimal.

Dalam PPKM Darurat ini, aktivitas perkantoran non-esensial dan non-kritikal diwajibkan menerapkan kerja dari rumah (work from home). Untuk sektor essential diberlakukan 50 persen, maksimum staf bekerja dari kantor (work from office) dengan protokol kesehatan.

Sementara dari perusahaan yang dikunjungi Anies dianggap bukan merupakan sektor esensial dan kritikal. Dia bahkan menyinggung para pemilik perusahaan yang melakukan isolasi diri di rumah, sementara para karyawan sedang bekerja di kantor.

"Saya sampaikan pada manajernya tadi bahwa, buat aturan untuk melindungi pegawainya dan pemilik. Pemiliknya harus bertanggung jawab, jangan pemiliknya berlindung di rumah, isolasi di rumah, sebuah langkah yang benar, tapi pekerjanya disuruh berangkat kerja," kata Anies, Selasa (6/7).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengebut, para pemilik perusahaan tersebut tidak bertanggung jawab. Karena akhirnya para pekerja harus mengambil resiko terpapar Covid-19 setiap berangkat dan pulang kerja.

“Pekerjanya disuruh untuk setiap hari ambil resiko, itu adalah pemilik perusahaan yang tidak bertanggung jawab,” tutupnya.

Diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak ke sejumlah kantor. Dalam sidak tersebut Anies mengungkapkan kekecewaannya masih ada saja sektor non esensial bekerja di kantor.

Kegiatan sidak dipublikasi melalui Instagram story @aniesbaswedan.

Kantor pertama, Anies mendatangi kantor Ray White Indonesia. Setibanya di kantor pemasaran properti itu, Anies menegur orang yang dianggap bertanggung jawab terhadap manajemen kantor.

"Ini bukan soal untung rugi. Ini soal nyawa, yah. Kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti ibu ini yang egois. Ini pekerja pekerja ikut aja," tegur Anies yang dikutip pada Selasa (6/7).

Tidak ada bantahan dari perempuan yang diduga pihak bertanggung jawab terhadap perkantoran Ray White Indonesia tersebut.

"Sekarang tutup kantor yah dan katakan pada semua, pulang. Taati aturan. Mengerti?"

Usai menegur, Anies didampingi Satpol PP memproses kantor tersebut dengan memberikan sanksi administrasi dan penempelan informasi bahwa kantor tersebut ditutup sementara waktu.

Kantor berikutnya yaitu PT Equity Life Indonesia. Sama seperti sidak kantor pertama. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegur keras pihak yang masih memaksakan pekerja datang ke kantor.

"Kenapa dilanggar? Setiap hari kita nguburin orang pak. Bapak ambil tanggung jawab. Semua buntung pak enggak ada yang untung. Apalagi ada ibu hamil masuk," kritik Anies.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PNS WFH Demi Tekan Polusi, Said Iqbal: Harus Berlaku juga Bagi Buruh
PNS WFH Demi Tekan Polusi, Said Iqbal: Harus Berlaku juga Bagi Buruh

Kebijakan WFH hanya berlaku bagi pegawai PNS/ASN. Hal ini tentu menimbulkan kecemburuan sosial antara PNS dan pegawai swasta.

Baca Selengkapnya
Soroti Ledakan Smelter di Morowali, Anies: Banyak yang Mikir Penting Untung daripada Keselamatan Kerja
Soroti Ledakan Smelter di Morowali, Anies: Banyak yang Mikir Penting Untung daripada Keselamatan Kerja

Anies mendorong perlu adanya prioritas nomor satu untuk keselamatan di aktivitas pertambangan.

Baca Selengkapnya
Pekerja Konstruksi IKN Setiap Hari Ada yang Sakit, Tak Punya Uang untuk Berobat
Pekerja Konstruksi IKN Setiap Hari Ada yang Sakit, Tak Punya Uang untuk Berobat

Kesehatan pekerja konstruksi dalam naungan PT Adhi Karya yang bekerja di IKN itu menjadi perhatian perusahaan.

Baca Selengkapnya
48 Perusahaan Industri jadi Penyebab Polusi Udara di DKI Jakarta
48 Perusahaan Industri jadi Penyebab Polusi Udara di DKI Jakarta

48 Perusahaan penyebab polusi udara ini akan dikenakan sanksi.

Baca Selengkapnya
Anies: Negara Jangan Berdagang dengan Rakyat, Semua Urusan Rusak
Anies: Negara Jangan Berdagang dengan Rakyat, Semua Urusan Rusak

Menurut Anies, jangan sampai negara melihat masyarakat sebagai konsumen untuk seluruh urusan.

Baca Selengkapnya
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.

Baca Selengkapnya
Didesak Ikut WFH Gara-Gara Polusi Udara, Apindo: Pabrik, Hotel Mana Bisa
Didesak Ikut WFH Gara-Gara Polusi Udara, Apindo: Pabrik, Hotel Mana Bisa

Apindo menyebut tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah.

Baca Selengkapnya