Enam pompa air Sunter siap hadapi musim hujan
Merdeka.com - Rumah pompa air di Sunter siap menghadapi musim banjir tahun ini. Enam pompa yang ada di sana, siap mengontrol debit air hujan yang mengguyur Jakarta
"Di sini ada enam pompa air yang aktif semua, dan siap untuk menampung air hujan," kata Doni, penanggung jawab Pompa Air Sunter, Jakarta Utara, saat ditemui merdeka.com di lokasi, rabu (11/11).
Keenamnya pompa itu terdiri dari empat pompa diesel dan dua pompa listrik. Mulai masuk musim penghujan seperti saat ini, dia dan anak buahnya berjumlah 12 orang terus melakukan pemantauan untuk memastikan tak ada satu pun kendala saat menampung air hujan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Bagaimana masinis dan asistennya selamat? Namun mereka memutuskan lompat dari lokomotif dan terjun ke sungai.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Bagaimana cara menikmati suasana di Jembatan Banjir Kanal Barat? Jembatan Banjir Kanal Barat di Semarang menawarkan pengalaman wisata malam yang unik dengan pemandangan yang menakjubkan dan atmosfer yang menyegarkan.
"Sejauh ini tak ada kendala yang fatal, mesin bagus semua. Biasanya kendala rusak itu tergantung pompanya. Seringnya di baling-baling pompa, karena tersendat kulit-kulit sampah jadi macet. Kebanyakan dari sampah penyebabnya," tuturnya.
Dia berharap, banjir awal tahun 2015 di kawasan Sunter dan sekitarnya tak kembali terulang. "Kalau banjir kemarin itu karena selain intensitas hujannya besar, kita juga dapat air kiriman. Selain mesin di Pompa Pluit ada yang mati, di Kali Sentiong tempat menampung air dari sini itu kalinya meluap. Kita kan air dari danau dibuang ke Kali Sentiong, nah di sana meluap, jadinya air lari ke warga, baru mengalir lagi ke danau. Jadi muter-muter aja di situ. Belum lagi air dari SPBU Podomoro dan tiga saluran daerah sunter ke sini semua. Jadi tak bisa menampung," paparnya.
Rumah pompa Sunter, sambungnya, juga sering dicek Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat. "Pak Wagub suka mengontrol ke sini. Dari kantor pusat juga minimal seminggu sekali melakukan kontrol. Semua sampai saat ini masih berjalan normal," ungkapnya.
Tahun ini, dia belum bisa memastikan bagaimana debit air apakah sama dengan musim penghujan sebelumnya. Hanya saja dia berharap Jakarta Utara khususnya Sunter dan sekitarnya bebas banjir.
"Menghadapi musim hujan, kami mengantisipasi selain pompa air yakni dengan membersihkan danau dari sampah-sampah yang berserakan. Kita juga menyiapkan satu mobil pompa/ pompa portable dan 5 kapal karet untuk berjaga-jaga," ungkapnya sembari memperlihatkan beberapa pompa air.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sayuran dan buah yang ditanam di greenhouse tersebut nantinya bisa dikomersialkan untuk memenuhi kebutuhan hotel dan akomodasi di IKN.
Baca SelengkapnyaPT KCIC segera melakukan pemeriksaan sesaat sensor khusus kereta cepat Whoosh memberi peringatan pasca gempa yang berpusat di Garut pada Sabtu (27/4) malam.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan sumur yang tak pernah kering meskipun disedot oleh puluhan pompa air.
Baca SelengkapnyaKementan juga terus mendata atau melakukan pemetaan jaringan irigasi yang sudah direhabilitasi dan yang belum direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaSistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku bakal melayani seluruh persil bangunan di IKN.
Baca SelengkapnyaBantuan yang diberikan kepada Kelompok Tani Darma Wijaya ini untuk menyelamatkan padi sawah seluas 5.500 ha.
Baca Selengkapnya