Eza Gionino ditangkap karena narkoba, keluarga sempat tak percaya
Merdeka.com - Polisi menangkap artis FTV Eza Gionino lantaran menggunakan narkoba jenis sabu. Eza ditangkap setelah polisi menggerebek kediamannya di Perumahan Cibubur Country Blok CCOV No 22 Cikeas, Bogor, Sabtu (1/8) sekitar pukul 00.30 WIB.
Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Surawan mengatakan, penggerebekan dilakukan setelah jajarannya mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya transaksi narkoba di daerah Kemang, Jakarta Selatan. "Keluarganya cukup kooperatif dengan polisi. Ibunya bahkan yang membukakan pintu dan menujukkan pintu kamarnya," ujar Surawan kepada wartawan, Jakarta, Senin (3/8).
Adapun ketika itu, kata dia, selain ibu juga terdapat kakak Eza. Menurut Surawan, pada awalnya keluarga tak percaya dengan tudingan polisi ketika itu. Namun ketika penggeledahan, lanjut Surawan, polisi menemukan barang bukti sabu seberat 0,16 gram. Hal inilah yang akhirnya membuat keluarga percaya Eza memakai sabu.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
Dalam pemeriksaannya Eza sempat membantah memiliki dan menggunakan narkoba. "Dia (EG) sempat membantah," tandasnya.
Seiring pemeriksaan berjalan, akhirnya dirinya mengakui menggunakan zat terlarang. Ini diperkuat hasil pengecekan urine Eza yang positif menggunakan sabu. Adapun Eza hingga kini belum menujuk pengacara untuk mendampinginya selama proses hukum. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bidpropam Polda Aceh telah memeriksa sejumlah personel Polda Aceh yang menjadi terlapor dalam dugaan pemerasan ini.
Baca SelengkapnyaTantang Direktur Reserse Narkoba Polda Riau di TikTok, Pecandu di Pekanbaru Ditangkap
Baca SelengkapnyaTiga tersangka pelaku peredaran narkoba jenis sabu ditangkap di Sinjai. Seorang di antaranya anggota Polri berinisial RS (38).
Baca Selengkapnyaterdapat barang bukti sabu seberat sekitar 5 kilogram dan 20 ribu butir pil ekstasi
Baca SelengkapnyaAktivitas tersangka sudah lama diselidiki polisi sampai akhirnya ditangkap setelah rumahnya digerebek pada Selasa (23/7).
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaSaat diinterogasi, GH mengaku mendapatkan narkoba itu dari pria inisial AM.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Ternate, Provinsi Maluku Utara ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan narkoba
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Rio Reifan hari Jumat, tanggal 26 April 2024 sekitar pukul 21.00 WIB, di daerah Jatinegara, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaTeror yang diterima seperti mengirimkan kotoran dan perkataan kotor.
Baca Selengkapnya