Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

F-PAN DPRD DKI Sayangkan Interpelasi Formula E Hanya Bikin Gaduh

F-PAN DPRD DKI Sayangkan Interpelasi Formula E Hanya Bikin Gaduh Gedung DPRD DKI . ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI saat ini tengah diramaikan terkait isu interpelasi seputar pro dan kontra Formula E yang pada akhirnya dibawa ke Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta pada Selasa (28/9) kemarin. Namun, ternyata hanya dihadiri oleh sedikit anggota dewan.

Atas hal itu, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI, melalui Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menyatakan sikap tolak dan menyebut polemik persoalan interpelasi Formula E hanya membuat kegaduhan.

"Fraksi PAN dan saya menjadi bagian dari yang menolak interpelasi. Tentu pandangan kami, kegaduhan yang terjadi hari-hari ini tentu kami sayangkan karena merugikan bagi warga DKI," kata Zita dalam keterangannya, seperti dikutip Rabu (29/9).

Menurutnya, isu perosalan interpelasi ini tidaklah menjawab kebutuhan dari masyarakat. Di mana banyak yang saat ini sedang menantikan kehadiran para dewan untuk merespon isu yang lebih nyata dan lebih dirasakan. Karena pandemi covid-19, banyak memberikan dampak kesulitan bagi warga.

"Banyak kesulitan-kesulitan yang terjadi di sendi-sendi masyarakat DKI, kami yang di dewan malah disibukkan seperti ini. Tentu kami sangat menyayangkan," ujarnya.

"Namun, Fraksi PAN mengambil sikap sikap, memang dari awal kami konsisten untuk menolak interpelasi ini. Karena ini telah disepakati, disetujui dan menjadi bahasan yang panjang dan lama yang telah disepakati oleh Pemprov DKI dan juga legislatif," lanjutnya.

Atas sikap tersebut tercatat PAN merupakan salah satu dari tujuh fraksi yang tidak menghadiri rapat paripurna tersebut. Alhasil rapat paripurna yang digagas PDIP dan PSI itupun ditunda, karena peserta yang hadir hanya 31, dari 25 anggota Fraksi PDI-P dan 6 anggota Fraksi PSI, sehingga tidak kuorum.

Sedangkan terkait pelaksanaan rapat paripurna tersebut, F-PAN menyatakan dan menyebut kalau rapat tersebut ilegal. Sehingga akan melaporkan kejadian itu ke Mahkamah Kehomatan Dewan (MKD) DPRD untuk diselesaikan secara internal legislatif.

"Mungkin banyak yang menyebut ilegal, tentu pendapat kami dari Fraksi PAN adalah yang satu, menyebut ini legal. yang satu ini menganggap ilegal. Kami dari Fraksi PAN akan melaporkan ke MKD," tegasnya.

"Tanpa kita gaduh, tanpa kita ribut, dan saya rasa ini sangat memalukan di tengah masyarakat DKI yang tengah kesulitan. Jadi pandangan kami dari Fraksi PAN isu ini, akan kami selesaikan di dalam," tambahnya.

Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Golkar Basri Baco menyatakan tujuh fraksi penolak hak interpelasi Formula E telah melaporkan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi ke Badan Kehormatan (BK). Pelaporan tersebut terkait dugaan pelanggaran administrasi dalam penyelenggaraan rapat Badan Musyawarah (Bamus).

"Kami menduga ada pelanggaran administrasi terkait undangan bamus dan pelaksanaan paripurna yang tadi digelar sehingga secara ketentuan, maka BK lah tempat kita untuk menyampaikan," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/9).

Dia menyatakan laporan tersebut telah diterima oleh pihak Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta. Baco menyebut pihaknya mempunyai kewajiban untuk mengingatkan pihak yang melakukan pelanggaran terkait tata tertib atau tatib yang telah ditentukan.

"Alhamdulillah sudah diterima dan sesuai tadi ketua BK sudah menyampaikan bahwa dalam waktu yang sesingkat-singkatnya akan segera diproses," jelasnya.

Kepala Badan Kehormatan DPRD DKI, Achmad Nawawi menyatakan pihaknya telah menerima laporan tertulis dan lisan dari tujuh ketua fraksi.

"Kami InsyaAllah akan melakukan tindak lanjut laporan kawan-kawan itu, tapi kita tunggu saja, karena kami BK itu anggotanya merupakan seluruh anggota fraksi, utusan fraksi itu ada semua," ujarnya.

Pelaporan itu menyusul langkah, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menetapkan agenda rapat paripurna hak interpelasi penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E pada Selasa (28/9). Penjadwalan tersebut berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) pada Senin (27/9).

"Karena di tatib mengatakan 15 orang sudah cukup untuk dijadwalkan tadi dan disetujui. Tanggal 28 besok paripurna, pukul 10.00 WIB," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/9).

Prasetio menyatakan dalam penyelenggaraan rapat paripurna itu akan menentukan kelanjutan hak interpelasi untuk pemanggilan Gubernur DKI Anies Baswedan.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wakil Ketua DPRD Jakarta Bolos Paripurna, Bantah Leyeh-Leyeh, Olahraga Pagi Di-posting Siang
Wakil Ketua DPRD Jakarta Bolos Paripurna, Bantah Leyeh-Leyeh, Olahraga Pagi Di-posting Siang

Menurut dia, ketidakhadirannya pada rapat paripurna dapat dimaklumi

Baca Selengkapnya
Pengakuan Zita Anjani dari PAN Usai Bolos Rapat Paripurna: Kan Boleh Diwakili Salah Satu Pemimpin Saja
Pengakuan Zita Anjani dari PAN Usai Bolos Rapat Paripurna: Kan Boleh Diwakili Salah Satu Pemimpin Saja

Zita absen dalam rapat terkait Penyampaian Jawaban Penjabat Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang P2APBD.

Baca Selengkapnya
PDIP Yakin Kasus Cinta Mega Diduga Main Judi Slot Tak Pengaruhi Elektabilitas Partai
PDIP Yakin Kasus Cinta Mega Diduga Main Judi Slot Tak Pengaruhi Elektabilitas Partai

Menurut Gembong, kasus Cinta Mega diduga main judi slot bersifat individu bukan partai.

Baca Selengkapnya
Sanski Tegas Fraksi PDIP ke Cinta Mega usai Ketahuan Main Game Slot
Sanski Tegas Fraksi PDIP ke Cinta Mega usai Ketahuan Main Game Slot

Atas nama fraksi, Gembong meminta maaf atas kejadian ini. Ia berharap ini merupakan kejadian pertama dan terakhir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Keras! TB Hasanuddin Sebut Rapat Panja RUU Pilkada Tak Adil dan Putusan Langgar Keputusan MK
VIDEO: PDIP Keras! TB Hasanuddin Sebut Rapat Panja RUU Pilkada Tak Adil dan Putusan Langgar Keputusan MK

Menanggapi hal ini, fraksi PDIP berkomitmen akan terus berjuang dan memastikan demokrasi di Indonesia tetap berjalan

Baca Selengkapnya
PDIP Usul Hak Angket, Golkar: Jogetin Aja
PDIP Usul Hak Angket, Golkar: Jogetin Aja

Usulan hak angket itu tidak serius dan hanya meramaikan dinamika politik tiga bulan ke depan.

Baca Selengkapnya
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik

Percepatan waktu pelaksanaan Pilkada 2024 ini dinilai akan memicu kompleksitas masalah hukum, dan politik yang merugikan kepentingan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih

Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya
Balai Kota Digeruduk Pendemo, Tuntut Polusi Udara Ibu Kota Ditangani Serius
Balai Kota Digeruduk Pendemo, Tuntut Polusi Udara Ibu Kota Ditangani Serius

Koordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.

Baca Selengkapnya
Balai Kota Digeruduk Pendemo, Tuntut Polusi Udara Ibu Kota Ditangani Serius
Balai Kota Digeruduk Pendemo, Tuntut Polusi Udara Ibu Kota Ditangani Serius

Koordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras PDIP Usai MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Singgung Indonesia Masuk Kegelapan Demokrasi
Reaksi Keras PDIP Usai MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Singgung Indonesia Masuk Kegelapan Demokrasi

PDI Perjuangan menilai demokrasi di Indonesia terbatas pada demokrasi prosedural.

Baca Selengkapnya
PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan

Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.

Baca Selengkapnya