Fahri sarankan Jokowi panggil Anies-Sandi bahas reklamasi
Merdeka.com - Pemerintah memutuskan mencabut penghentian sementara (moratorium) proyek reklamasi Teluk Jakarta. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyayangkan sikap pemerintah yang terburu-buru dalam mengambil keputusan itu. Menurutnya, seharusnya pemerintah bisa menunggu Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang baru, resmi bertugas.
Dia menyarankan Presiden Joko Widodo memanggil Anies Baswedan dan Sandiaga Uno setelah keduanya dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Ada baiknya presiden bersabar sedikit untuk menunggu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur baru lalu panggilah gubernur kan anak buahnya presiden juga," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/10).
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang usulkan gubernur Jakarta ditunjuk presiden? Ketua Badan Musyawarah Suku (Bamus) Betawi 1982 Zainuddin alias Haji Oding mengungkapkan, rencana gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai Ibu Kota berpindah ke Nusantara merupakan usulan Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
Pemanggilan ini penting mengingat Anies-Sandiaga telah memiliki janji politik dengan masyarakat Jakarta untuk menghentikan proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta. Jika janji itu tidak dijalankan, Anies-Sandi bisa dilaporkan atas pasal kebohongan publik.
"Nah masalahnya Anies dan sandi itu datang membawa mandat baru warga Jakarta yang mandat itu harus dilaksanakan. Dia punya janji kampanye. Janji kampanye itu kalau tidak dilaksanakan masuk pada pasal kebohongan publik," tegasnya.
Fahri memahami alasan pemerintah memberikan lampu hijau kepada pengembang melanjutkan proyek tersebut. Ada kepentingan investasi di balik kebijakan itu. Namun dia berharap pemerintah tetap mendengarkan suara masyarakat Jakarta yang disampaikan melalui gubernur dan wakil gubernur yang baru.
"Kita tahu pemerintah punya persoalan uang dan investasi, sedang kepepet. Dengan tidak adanya orang yang berani investasi tentu pemerintah mengatakan gila apa kita lepas itu investasi reklamasi pada saat orang enggak berani investasi. Saya mengerti soal itu. Tetapi juga adalah baik menjaga perasaan masyarakat dan pikiran yang berkembang dalam reklamasi ini banyak masalah. Karena itu tunggu lah otoritas baru yang punya legitimasi duduk baik-baik," sambung Fahri.
Fahri melihat reklamasi Teluk Jakarta dari dua pendekatan. Pertama, proyek reklamasi sebagai pengembangan maritim. Ini bisa saja dilakukan asalkan tidak merugikan lingkungan dan manusia.
"Pertama pengembangan maritim sudah menjadi komitmen pemerintah. Jadi reklamasi dengan perspektif maritim dengan kajian yang tidak merugikan lingkungan tidak merugikan manusia ya silakan saja," tandasnya.
Kedua, pemerintah harus memperhatikan nasib nelayan yang terkena dampak dari proyek reklamasi Teluk Jakarta.
"Itu semua harus diomongin dan masuk dalam opsi sehingga pejabat yang dapat mandat baru ini bisa meyakinkan masyarakat untuk menerima," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan reklamasi Teluk Jakarta dapat terus dilanjutkan. Hal ini setelah moratorium proyek tersebut dicabut menyusul penyelesaian masalah administrasi yang dipenuhi pengembang.
"Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mencabut sanksi administratif Pulau C, Pulau D dan Pulau G, karena pengembang telah memenuhi sanksi moratorium dari pemerintah pusat karena masalah analisis mengenai dampak lingkungan (amdal)," kata Luhut dikutip dari Antara, Sabtu (7/10)
Atas dasar tersebut, Kemenko Maritim mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Nomor S-78-001/02/Menko/Maritim/X/2017 pada Kamis (5/10).
Surat tersebut mencabut surat keputusan yang dikeluarkan Rizal Ramli, Menko Maritim terdahulu, yang pada 2016 menghentikan sementara pembangunan reklamasi.
Dalam kutipan surat disebutkan bahwa penghentian sementara (moratorium) pembangunan Proyek Reklamasi Teluk Jakarta (sebagaimana dalam surat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Nomor : 27.1/Menko/Maritim/IV/2016, tanggal 19 April 2016), dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan yang juga nonton bioskop ini dilakukan bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Baca SelengkapnyaJuru bicara RK-Suswono, Mulya Amri menegaskan konsep perubahan yang diusung Anies juga digunakan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menerima kunjungan Pramono-Rano di kediamannya. Dalam kunjungan tersebut, ketiganya berbincang akrab dengan tawa lepas.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaPria akrab disapa RK ini menanggapi santai dengan pilihan Anies yang bergabung dengan kubu Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaKholid menjelaskan, rencana kunjungan pasangan RK-Suswono sedang dikomunikasikan dengan Anies.
Baca SelengkapnyaPramono mengenakan jaket abu-abu dipadu celana bahan panjang berwarna hitam. Dia juga mengenakan selendang khas betawi atau Cukin Betawi.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, Pramono dan Rano Karno sudah menyampaikan komitmen untuk menuntaskan program yang selama ini sudah dijalankan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono dan Rano menyampaikan pidato menyala meski bersuara serak.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berpesan kepada pendukung Pramono Anung-Rano Karno untuk tidak akan berdiam diri dan menjadi penonton di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya