Fakta baru bocah diduga gergaji ibu, siapa benar?
Merdeka.com - Kepolisian terus mengusut kasus dugaan kekerasan yang dialami GT, bocah berusia 12 tahun. Dia diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan ibunya sendiri, LSR (47).
Polisi pun sudah meminta keterangan pada LSR. Bahkan untuk mencari tahu penyebab luka GT, sudah dilakukan visum terhadap bocah malang itu.
"Kekerasan fisik itu sudah berlangsung cukup lama yakni sekitar tiga bulan terakhir. Kondisinya tertekan, saya kasihan sekali. Dia kabur dari rumah menuju rumah saya," kata FT, tetangga LSR saat mengantarkan GT di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa Hendri menganiaya ibunya? 'Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral,' kata Bery.
Dengan kekerasan yang diduga dilakukan LSR, korban pun mengalami luka yang hingga kini masih berbekas di kedua tangannya. Anak pertama dari tiga bersaudara itu pun tidak bisa sekolah selama berhari-hari. GT pun semakin tertekan karena tidak bisa bertemu dengan teman-temannya.
"GT merasa sangat ketakutan untuk kembali ke rumah. Setelah melihat GT beberapa kali kabur dari rumah, hati FT pun terketuk untuk melaporkan kasus itu ke pihak berwajib," ucapnya.
Beberapa fakta terungkap dari serangkaian yang pemeriksaan yang dilakukan kepolisian. Meski pun LSR yang disebut tukang mabuk tetap bersikukuh tak pernah menganiaya anaknya.
Berikut fakta baru kasus dugaan bocah GT dianiaya ibunya bahkan disebut telah digergaji:
Hasil visum, banyak luka dan memar di tubuh GT
Hasil visum menyebut GT (12) mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh orangtuanya, LSR (47). Kekerasan yang dialami anak nahas itu telah terjadi dalam waktu lama."Hasil visum udah keluar, kemarin di RSPP Pertamina," kata Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin di Jakarta, Rabu (8/7).Aswin mengatakan di badan GT terdapat sejumlah luka-luka. Namun, polisi belum mau memberitahukan penyebab luka-luka tersebut."Ada memar kebiruan di pipi, luka di paha, luka di leher, belakang punggung. Cuma enggak disebutkan kenapa itu semua. Nanti pihak dokter yang pantas menjelaskannya," terangnya.
Tes psikologi sebut GT tak trauma
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan anak yang mengaku dianiaya ibunya, GT (12), tidak mengalami trauma berat berdasarkan hasil tes kejiwaan. Hanya saja, GT butuh persiapan mental sebelum dipertemukan dengan sang ibu."Dia (GT) mungkin membutuhkan persiapan mental untuk bertemu ibunya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru di Jakarta, Minggu (5/7), seperti dilansir Antara.Audie mengatakan GT telah menjalani tes kejiwaan dua kali pada 1 dan 3 Juli 2015 yang diadakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Tak hanya itu, hasil pemeriksaan psikologi juga memperlihatkan GT memiliki tingkat kecerdasan yang baik dibandingkan anak seusianya.Audie menduga ada kemungkinan GT melawan kepada ibunya, yang berinisial LSR (47), dengan cara berbohong mengaku jadi korban kekerasan.
GT malah sayang ibunya tidak bapaknya
Hasil tes psikologi yang dilakukan ahli psikologi dari Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan korban penganiayaan orangtua sendiri, GT (12) tetap menyayangi ibu kandungnya, Sharon Leasa Rose Prabowo (47). Namun, bocah itu malah membenci sosok ayahnya."Dia sangat sayang ibunya tapi merasa perlakuan ibunya berlebihan. Sikap berbeda justru ditunjukan GT kepada sang ayah. Orangtuanya itu dinilai sebagai ayah yang tak bertanggung jawab," kata Psikolog dari Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Kementerian Sosial (Kemensos), Euis Heni Mulyani di Jakarta, Rabu (8/7).Senada, Kepala Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Neneng Hariyani menyatakan jika GT cukup diperhatikan ibunya. Adapun hal ini terungkap berkat mapping history yang dilakukan petugas RSPA kepada bocah itu."Hasilnya adalah dia masih punya ikatan sayang sama ibunya. Dari hasil mapping, dia bilang, mamah perhatian," tandasnya.
Sharon bantah gergaji anak
Sharon Rose Leasa Prabowo alias LSR (47) yang diduga menganiaya kemarin diperiksa di Polres Jakarta Selatan. Dia membantah telah melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya GT."Iya enggak mungkin saya melakukan hal itu. Saya saja sangat sayang dengan anak seniman jalanan. Enggak mungkin saya melakukan hal tersebut dengan anak saya. Ya udah keluar, saya sudah tahu, ya nanti biar Pak Audi yang menjelaskan," kata Sharon di Polres Jakarta Selatan, Rabu (8/7).Dia menyatakan ingin sekali bertemu anaknya tersebut. Sharon juga enggan menyewa jasa pengacara karena merasa tidak bersalah."Saya enggak usah. Enggak perlu pakai pengacara. Harapan saya sekarang yakni ingin bertemu Gaeska," terang dia.Lebih jauh, dia menyatakan siap diperiksa oleh polisi. Semua tuduhan yang beredar bakal diklarifikasi oleh dirinya. "Iya saya siap di periksa. Saya siap kok," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaPria Ini Curiga Bayinya Hasil Selingkuhan Istri dengan Pria Lain, Lalu Dianiaya Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya