Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta mencengangkan dari komplotan penjambret Dirjen PUPR

Fakta-fakta mencengangkan dari komplotan penjambret Dirjen PUPR jambret pupr. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Sejauh ini polisi masih sanggup menangkap dua orang pelaku penjambretan Dirjen PUPR. Kejadian tersebut telah mengakibatkan Syarief Burhanudin terluka cukup parah dan sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit.

Dirjen PUPR dijambret oleh sekelompok orang pada hari Minggu, 24 Juni 2018. Syarief mengalami patah tulang di bahu kiri saat berolahraga sepeda di Kota Tua. Kini korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

jambret pupr

jambret pupr ©2018 liputan6.com

Saat itu, Syarief tengah bersepeda ke arah Kota Tua. Tiba-tiba kedua pelaku yang berboncengan motor menarik tasnya hingga terjatuh. Korban lalu terseret sepeda motor para tersangka.

Sempat terjadi perlawanan saat petugas akan meringkus para pelaku. Tindak tegas pun dilakukan dengan menghadiahi keduanya dengan timah panas polisi. Pelaku AA alami luka tembak di kaki, sementara FS terpaksa ditembak mati.

Dari catatan polisi, para pelaku memang merupakan kawanan penjahat jalanan yang kerap keluar masuk penjara. Bahkan belakangan terkuak, AA dan FS tergabung dalam sindikat yang bermarkas di Teluk Gong, Jakarta Utara.

Berikut ini sejumlah fakta yang dibongkar polisi terkait aksi penjambretan yang menimpa Dirjen PUPR di Kota Tua:

1. Apel Pagi

Penjambret Dirjen PUPR adalah pemain lama. AA dan FS juga residivis yang telah berulang kali masuk penjara dan bagian dari sindikat besar di Jakarta yang bermarkas di Teluk Gong.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Hariyadi, seluruh kelompok yang berbasis di Teluk Gong melakukan aksi kriminalnya dengan menyebar ke seluruh wilayah Jakarta.

Sebelum mencari mangsa, sindikat ini kerap menggelar apel pagi guna menyusun strategi. Strategi seperti apa? Pertama, bisa untuk menentukan barang apa yang akan dirampas dalam hitungan detik. Seperti tas, dompet, HP, laptop, kalung, dan lain-lain.

Kedua, melihat lokasi penjambretan. Ini menjadi salah satu faktor penting agar aksi kejahatan berhasil dilakukan.

Hal ketiga yang dirapatkan dari tukang jambret, siapa korbannya. Karena wanita dianggap lebih lemah, aksi penjambretan kerap terjadi pada kaum hawa. Siang harinya, mereka kembali kumpul di Teluk Gong membawa hasil curian.

2. Lima kelompok

jambret pupr

jambret pupr ©2018 liputan6.com

Usai aksi penjambretan terhadap Dirjen PUPR, sebuah tim khusus dibentuk. Dalam waktu tiga hari, keberadaan AA dan FS berhasil dilacak.

AA alias Agustina ditangkap di salah satu kontrakan di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara. Tertangkapnya AA membawa polisi pada Frengky alias FS. Saat akan diringkus di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, FS melakukan perlawanan. Polisi terpaksa menembak mati pelaku.

Selain AA dan FS, polisi juga berhasil menangkap lima kelompok lain yang tergabung dalam sindikat kriminal di Teluk Gong. Kelima kelompok sindikat Teluk Gong ini berkaitan dengan Agustina dan Frengky, pelaku yang menjambret Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin.

3. Tembak Mati

jambret pupr

jambret pupr ©2018 liputan6.com

Perlawanan sengit terjadi saat polisi berhasil menemukan para pelaku penjambretan. AA yang berusaha kabur dari kontrakannya diberi timah panas polisi di kaki kanannya. Sementara FS terpaksa ditembak mati lantaran melakukan perlawanan.

4. Tenda Oranye

jambret pupr

jambret pupr ©2018 liputan6.com

Dari catatan polisi, tersangka AA dan FS adalah kawanan penjahat jalanan yang kerap beroperasi lima kali dalam sehari di sejumlah titik di kawasan Jakarta.

Biasanya mereka berkumpul di tenda oranye di kawasan Teluk Gong sebelum beraksi. "Setiap hari mereka menjambret di seluruh wilayah dan balik ke tenda oranye untuk menadahkan hasil jambretnya," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi.

5. Big Bos Jambret Diburu

jambret pupr

jambret pupr ©2018 liputan6.com

Uniknya, kelompok jambret yang berbasis di Teluk Gong Jakarta Utara ini diinstruksikan satu orang berinisal M yang disebut Big Bos.

Polisi mengaku telah mendeteksi keberadaannya. Tugas M dalam sindikat Teluk Gong, yakni mengkoordinir para jambret yang ada di Jakarta. Selain itu, M bertindak sebagai penadah besar barang-barang hasil kejahatan.

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini:

Itulah beberapa fakta yang berhasil diungkap oleh kepolisian. Kasus ini masih terus diselidiki dan masih dalam pencarian tersangka yang masih berstatus sebagai buronan. Semoga kawanan jambret tersebut bisa segera diberantas tuntas sampai ke akarnya.

Sumber: Liputan6.com (mdk/mg2)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Buru Penadah Sindikat Penggelapan Kendaraan Sewa Gudang TNI di Timor Leste
Polisi Buru Penadah Sindikat Penggelapan Kendaraan Sewa Gudang TNI di Timor Leste

Sindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Diduga Libatkan 3 Prajurit TNI, Ratusan Barang Bukti Curanmor di Gudbalkir Pusziad Dipindah ke Polda Metro
Diduga Libatkan 3 Prajurit TNI, Ratusan Barang Bukti Curanmor di Gudbalkir Pusziad Dipindah ke Polda Metro

Dari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Ungkap Klarifikasi Penanganan Kasus Vina Cirebon ke Polda Jabar, Ada Hambatan Usai Lima Terpidana Cabut BAP
Kompolnas Ungkap Klarifikasi Penanganan Kasus Vina Cirebon ke Polda Jabar, Ada Hambatan Usai Lima Terpidana Cabut BAP

Klarifikasi dilakukan Kompolnas dengan menemui langsung penyidik Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu

Berikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.

Baca Selengkapnya
Banyak Versi Pegi Setiawan di Medsos, Polisi Pastikan yang Ditangkap Merupakan DPO
Banyak Versi Pegi Setiawan di Medsos, Polisi Pastikan yang Ditangkap Merupakan DPO

Semua berdasarkan penyelidikan dan keterangan dari salah satu pelaku lain.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
Penampakan Mobil Mewah Berpelat Palsu Khusus DPR yang Disita Polisi
Penampakan Mobil Mewah Berpelat Palsu Khusus DPR yang Disita Polisi

Barang bukti itu dijejerkan di lapangan parkir Ditreskrimum Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polda Jabar Terkait Penangkapan Pegi Setiawan DPO Kasus Vina Cirebon
Penjelasan Polda Jabar Terkait Penangkapan Pegi Setiawan DPO Kasus Vina Cirebon

Pegi bersama dua tersangka lainnya menjadi buron dalam perkara ini selama delapan tahun.

Baca Selengkapnya
Adakah Keterlibatan Anggota Polisi Dalam Sindikat Penggelapan Motor Internasional?
Adakah Keterlibatan Anggota Polisi Dalam Sindikat Penggelapan Motor Internasional?

Penyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal Bintang 3 Eks Kabareskrim Buka Suara soal 3 DPO Kasus Vina Cirebon Belum Tertangkap
Tegas, Jenderal Bintang 3 Eks Kabareskrim Buka Suara soal 3 DPO Kasus Vina Cirebon Belum Tertangkap

Polisi menyebut 3 DPO terus diburu. Dalam kasus ini sudah delapan orang divonis, 7 seumur hidup, 1 delapan tahun bui.

Baca Selengkapnya
Deretan Kejanggalan Selama Polisi Ungkap Kasus Vina Cirebon
Deretan Kejanggalan Selama Polisi Ungkap Kasus Vina Cirebon

Polda Jabar menegaskan bahwa Pegi merupakan otak pembunuhan dalam perkara ini.

Baca Selengkapnya