Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta miris para PSK Kalijodo bertahan hidup

Fakta-fakta miris para PSK Kalijodo bertahan hidup Operasi Pekat di Kalijodo. ©2016 Merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Tempat wisata 'birahi' Kalijodo masih ramai diperbincangkan publik. Mengingat, ada banyak kisah yang membuat sebagian masyarakat tertarik mengenal lebih dalam dari bisnis esek-esek tersebut.

Selain umurnya yang kolot, Kalijodo juga menyajikan cerita kerasnya kehidupan pekerja seks komersial (PSK). Keringat mereka diperas hanya untuk menghidupi para muncikari alias mami.

Bukan hanya itu, setiap wanita malam harus melayani puluhan pria hidung belang hanya untuk mensejahterakan 'tokek' atau penguasa Kalijodo.

Orang lain juga bertanya?

Beberapa hari terakhir, terungkap aturan main untuk para PSK di Kalijodo. Larangan dan peringatan yang mengambil sebagian hak dari para PSK.

Namun, meski merasa tertekan dan separuh hidupnya direnggut oleh para mami dan bos Kalijodo, wanita penjaja cinta itu tetap bertahan dengan dalil terhimpit ekonomi.

Berikut fakta-fakta miris para pelacur Kalijodo bertahan hidup yang dirangkum merdeka.com:‎

Aturan main PSK di Kalijodo

Kalijodo merupakan salah satu wisata 'birahi' tertua di Jakarta. Berdiri sejak 1960, lokalisasi ini mempunyai banyak cerita kehidupan pekerja seks komersial (PSK) yang diperas keringatnya oleh para muncikari alias mami.Di salah satu kafe yang berada di gang dalam Kalijodo yakni Mutiara Cafe, sebuah tulisan peringatan tertempel di salah satu sisi dinding.Tulisan dengan spidol hitam di atas kertas karton kuning menjadi titik perhatian siapapun yang masuk ke ruangan di lantai empat yang merupakan lantai teratas kafe.Dalam karton tersebut tertuliskan:WARNING#Dilarang keluar cafe tanpa izin !!!#Diwajibkan lapor apabila mau off !!!#Dilarang off dengan alasan yang gak jelas !!!#Diwajibkan jam 07:00 harus siap !!!TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYARuangan dengan luas 6x6 meter tersebut diduga menjadi tempat kumpulnya muncikari dengan anak-anaknya. Pasalnya terlihat tumpukan kepingan CD dengan lagu-lagu dangdut Indonesia, Melayu juga musik house disco di sebuah lemari besar di salah satu sisi lainnya.

Kamar PSK yang sempit

Bau pesing bercampur lembab terasa menyergap hidung saat pintu-pintu kamar berukuran 1,5 kali 2,5 meter itu dibuka. Sempit, pengap dan kumuh. Itu tiga kata untuk menggambarkan kamar-kamar para wanita penghibur di Kalijodo.Untuk mencapai kamar-kamar itu, para pengunjung harus melewati lorong-lorong sempit yang hanya cukup dilalui satu orang. Tak berlebihan jika Kombes Krishna Murti pernah menyebutnya sebagai 'lorong neraka'.Yang lebih mengerikan adalah kamar mandi. Di setiap lantai biasanya hanya ada satu kamar mandi. Cuma ada bak kecil dan lubang kakus di sana. Untuk masuk, harus sedikit membungkuk karena atap yang sangat rendah.Di kamar-kamar sempit itu rata-rata cuma ada kasur kapuk dan meja rias. Bungkus kondom dan minuman berenergi berserakan di lantai. Sementara dinding biasanya dihiasi dengan poster bintang film cantik. Kontras dengan pemandangan kamar.Di tempat itulah para wanita penjaja cinta melewatkan malam dengan melayani pria hidung belang. Rata-rata mereka menjual diri Rp 150.000 hingga Rp 200.000 sekali main.Kontrakan Ibu Nani cukup terkenal di Kalijodo. Dia punya rumah bertingkat tiga yang disekat menjadi 25 kamar. Satu kamar bersekat kayu tipis disewakannya Rp 300.000 hingga Rp 350.000. Dalam sebulan dia mendapat Rp 10 juta.Kondisi kamar di kontrakan Nani sama kumuhnya dengan kontrakan lain di Kalijodo. Saat polisi menggelar razia di sana, para PSK sudah tidak ada."Mereka sudah lari semua ke Kemayoran. Tidak ada lagi di sini," kata wanita paruh baya ini kepada‎ merdeka.com pekan lalu.Nani mengaku hanya menyewakan kamar. Dia tak ikut-ikut menjajakan para wanita. Alasannya, sang suami melarang dirinya jadi germo.Bertahun-tahun mengontrakan rumah, perekonomian Nani cukup lumayan. Dia mengaku sudah memiliki beberapa mobil yang disewakan."Satu bulan dari setiap mobil saya dapat Rp 4 juta," akunya.Nani mengaku sudah cukup hidup di Kalijodo. Dia menerima tawaran Pemprov DKI untuk tinggal di Rusun. Meninggalkan kontrakan dengan kamar sempit dan bau pesing miliknya di lokalisasi kelas teri itu.

UUD untuk PSK di Kalijodo

Banyak cerita yang tertinggal di Kalijodo, termasuk di dalamnya pekerja seks komersial (PSK) yang diatur ketat para muncikari. Setiap muncikari atau 'mami' menetapkan peraturan masing-masing di kafe yang diawasinya. Salah satunya di Kafe ME 1 dan ME 2. Peraturan tersebut kerap disebut UUD. Sampai saat ini belum ada pihak yang dapat dimintai keterangan terkait kepanjangan UUD tersebut.Dalam peraturan tersebut dituliskan beberapa hal tentang aktivitas dunia malam. Selain PSK, pekerja lainnya juga harus mematuhi peraturan tersebut."PERHATIANBarang siapa terdapat berhubungan /pacaran dengan anak dalam atau anak buah sendiri maka orang tersebut terancam denda Rp 10 juta atau dipecat. Barang siapa membukakan pintu di luar jam kerja atau waktu yang telah ditentukan tersebut di denda Rp 5 juta atau skors tiga bulan.Demikian UUD kami buat agar dapat di taati dan dimengerti.Pengelola ME I.II "Serupa dengan kafe ME I Dan II, Mutiara Kafe juga memiliki peraturan yang harus ditaati para PSK. Aturan tersebut berisikan beberapa larangan yakni larangan keluar kafe tanpa izin dan larang off tanpa alasan. Di dalamnya juga disebutkan kewajiban para PSK, yakni diwajibkan lapor apabila off dan harus menyiapkan diri sebelum jam 19.00 WIB.‎

PSK Kalijodo layani 60 pria satu hari

Kawasan Kalijodo kini mulai sepi dari aktivitas hiburan malam. Pekerja Seks Komersial (PSK) satu per satu meninggalkan lokalisasi yang berdiri sejak tahun 1960-an tersebut.Namun cerita kehidupannya masih berbekas di tempat ini yang tertulis rapi dalam sebuah buku catatan harian. Di salah satu kafe yang bertuliskan 'Kafe Bintang Ayu' sebuah buku catatan milik terduga Pekerja Seks Komersil bernama Sella tergeletak begitu saja di lantai sebuah kamar.Cover catatan harian tersebut bertuliskan 'SELLA TUGASAN'. Di dalamnya ditulis lamanya waktu lelaki hidung belang yang dilayani dalam sehari.Catatan tamu tersebut dituliskan sejak tanggal 26 November 2014. Dalam sehari Sella bisa menemani pelanggannya hingga delapan jam semalam.Pada Januari 2015, Sella bekerja cukup keras terbukti dalam catatannya pada bulan itu jumlah total waktu tamu yang dilayani hingga 60 jam. Tidak layaknya pekerja pada umumnya, pekerjaan Sella ini tidak mempunyai hari libur.Setiap malamnya dia harus memuaskan hasrat para pria hidung belang. Di akhir catatan tersebut juga dituliskan beberapa barang keperluan yang ia beli dengan kredit yakni handphone dan baju tidur.

PSK Kalijodo dibayar Rp 150 ribu sekali main

Di antara kerlap-kerlip lampu dan musik disko dangdut, puluhan perempuan seksi duduk berjajar rapi seraya memamerkan kemolekan tubuhnya. Gambaran seperti itu dapat kita jumpai di lokasi pelacuran kelas menengah Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.Tempat ini kian tersohor lantaran harganya yang bisa dikatakan terjangkau, sekitar Rp 150 ribu- Rp 200 ribu untuk sekali main. Dengan tarif segitu, para pria hidung belang bisa langsung mencicipi kemolekan tubuh para PSK tersebut.Salah seorang PSK Kalijodo, Risna (bukan nama sebenarnya), mengaku sudah nyaman bekerja sebagai pelayan nafsu birahi setahun terakhir. Meskipun terbilang kecil keuntungannya dari tiap tamunya, namun dirinya tetap menikmati pekerjaannya ini.Wanita asal Kebumen, Jawa Tengah ini pun ogah bila ada tamunya mencoba mengajaknya bercinta di luar kandangnya, sekalipun di hotel berbintang. Sebab, dia takut terjadi sesuatu yang buruk nantinya."Enggak bisa main di luar. Walaupun bayarannya lebih besar kata orang-orang, tapi kan namanya orang (laki-laki) beda di mulut sama di kamar. Bisa saja bayar segitu bilangnya cuma sekali, tau-taunya lebih," kata Krisna kepada merdeka.com‎ ‎beberapa waktu lalu.Dia melanjutkan, kalau di tempat pelacurannya ini semua sudah diurus. Bila ada sesuatu hal buruk yang menimpa, bisa cepat minta bantuan. Terutama segi keamanannya.Selain itu, wanita yang baru setahun menjadi PSK ini masih enggan menerima pekerjaan lain. Alasannya, tempat yang mengelolanya sebagai PSK ini sudah nyaman."Kalau jadi SPG rokok gitu kan cape, panas-panasan, maksa-maksa orang buat beli rokoknya, cape," ungkapnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal

Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.

Baca Selengkapnya
Karayuki-san, Potret Gelap dan Mengerikan Wanita Penghibur Jepang di Nusantara
Karayuki-san, Potret Gelap dan Mengerikan Wanita Penghibur Jepang di Nusantara

Wanita-wanita ini disebut Karayuki-san. Mereka dipekerjakan di rumah-rumah bordil yang tersebar di Sumatera dan Jawa.

Baca Selengkapnya
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari

4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.

Baca Selengkapnya
Dulunya Lokasi Pertempuran Polisi Melawan Belanda, Ini Kisah Kampung Lansia di Lereng Gunung Wilis
Dulunya Lokasi Pertempuran Polisi Melawan Belanda, Ini Kisah Kampung Lansia di Lereng Gunung Wilis

Mayoritas warga di sana bekerja sebagai petani kopi yang dibayar Rp25 ribu per setengah hari.

Baca Selengkapnya
Deretan Aksi Mendebarkan Polwan dan Prajurit Wanita TNI Cantik
Deretan Aksi Mendebarkan Polwan dan Prajurit Wanita TNI Cantik

Polisi wanita atau polwan tak jarang dipercaya untuk mengemban tugas-tugas yang mendebarkan. Berikut foto fotonya:

Baca Selengkapnya
Marak PSK Mangkal di Bekas Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Bukan Warga Lokal, Ini Sosoknya
Marak PSK Mangkal di Bekas Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Bukan Warga Lokal, Ini Sosoknya

Tujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis Yatim Piatu Asal Salatiga Jadi Budak Seks, Pelakunya Mantan Atlet MMA
Kisah Pilu Gadis Yatim Piatu Asal Salatiga Jadi Budak Seks, Pelakunya Mantan Atlet MMA

Pelaku dikenal sebagai mantan atlet MMA dan berasal dari keluarga terpandang di Kota Solo.

Baca Selengkapnya
Viral Kakek Tukang Sol Tahan Lapar karena Tak Ada Pelanggan, Kisahnya Bikin Sedih
Viral Kakek Tukang Sol Tahan Lapar karena Tak Ada Pelanggan, Kisahnya Bikin Sedih

Setiap orang tentu ingin hari tuanya berjalan damai dan menyenangkan.

Baca Selengkapnya
Fakta Joko Kendil, Pengelana yang Viral di Media Sosial
Fakta Joko Kendil, Pengelana yang Viral di Media Sosial

Cerita Joko Kendil yang viral di media sosial baru-baru ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Joko Kendil yang memiliki penampilan fisik yang unik.

Baca Selengkapnya
Potret Kehidupan Pelacur pada Masa Hindu Buddha, Diakui Negara hingga Dikenai Pajak
Potret Kehidupan Pelacur pada Masa Hindu Buddha, Diakui Negara hingga Dikenai Pajak

Pelacur diakui pemerintah era Jawa kuno sebagai pekerjaan profesional

Baca Selengkapnya
Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6
Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6

Denny JA sendiri menyelami dilema moral yang dihadapi Bung Karno

Baca Selengkapnya
Di Balik Kehidupan Mewah, Ini Sisi Gelap Perlakuan Orang Arab ke Pekerja Indonesia
Di Balik Kehidupan Mewah, Ini Sisi Gelap Perlakuan Orang Arab ke Pekerja Indonesia

Kebanyakan orang mungkin menganggap Arab Saudi adalah negara kaya. Namun siapa sangka ada sisi gelap perlakuan orang Arab ke pekerja Indonesia di balik kehidupa

Baca Selengkapnya