Fakta-fakta miris para PSK Kalijodo bertahan hidup
Merdeka.com - Tempat wisata 'birahi' Kalijodo masih ramai diperbincangkan publik. Mengingat, ada banyak kisah yang membuat sebagian masyarakat tertarik mengenal lebih dalam dari bisnis esek-esek tersebut.
Selain umurnya yang kolot, Kalijodo juga menyajikan cerita kerasnya kehidupan pekerja seks komersial (PSK). Keringat mereka diperas hanya untuk menghidupi para muncikari alias mami.
Bukan hanya itu, setiap wanita malam harus melayani puluhan pria hidung belang hanya untuk mensejahterakan 'tokek' atau penguasa Kalijodo.
-
Kenapa pelacur di masa Jawa kuno dikenakan pajak? Bahkan mereka dikenakan pajak sebagaimana profesi lain.
-
Kenapa banyak serdadu KNIL yang memilih jalan pelacuran? Bagi yang tidak punya uang untuk memelihara gundik, maka pergi ke pelacuran adalah kebiasaan bagi para serdadu.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Beberapa hari terakhir, terungkap aturan main untuk para PSK di Kalijodo. Larangan dan peringatan yang mengambil sebagian hak dari para PSK.
Namun, meski merasa tertekan dan separuh hidupnya direnggut oleh para mami dan bos Kalijodo, wanita penjaja cinta itu tetap bertahan dengan dalil terhimpit ekonomi.
Berikut fakta-fakta miris para pelacur Kalijodo bertahan hidup yang dirangkum merdeka.com:
Aturan main PSK di Kalijodo
Kalijodo merupakan salah satu wisata 'birahi' tertua di Jakarta. Berdiri sejak 1960, lokalisasi ini mempunyai banyak cerita kehidupan pekerja seks komersial (PSK) yang diperas keringatnya oleh para muncikari alias mami.Di salah satu kafe yang berada di gang dalam Kalijodo yakni Mutiara Cafe, sebuah tulisan peringatan tertempel di salah satu sisi dinding.Tulisan dengan spidol hitam di atas kertas karton kuning menjadi titik perhatian siapapun yang masuk ke ruangan di lantai empat yang merupakan lantai teratas kafe.Dalam karton tersebut tertuliskan:WARNING#Dilarang keluar cafe tanpa izin !!!#Diwajibkan lapor apabila mau off !!!#Dilarang off dengan alasan yang gak jelas !!!#Diwajibkan jam 07:00 harus siap !!!TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYARuangan dengan luas 6x6 meter tersebut diduga menjadi tempat kumpulnya muncikari dengan anak-anaknya. Pasalnya terlihat tumpukan kepingan CD dengan lagu-lagu dangdut Indonesia, Melayu juga musik house disco di sebuah lemari besar di salah satu sisi lainnya.
Kamar PSK yang sempit
Bau pesing bercampur lembab terasa menyergap hidung saat pintu-pintu kamar berukuran 1,5 kali 2,5 meter itu dibuka. Sempit, pengap dan kumuh. Itu tiga kata untuk menggambarkan kamar-kamar para wanita penghibur di Kalijodo.Untuk mencapai kamar-kamar itu, para pengunjung harus melewati lorong-lorong sempit yang hanya cukup dilalui satu orang. Tak berlebihan jika Kombes Krishna Murti pernah menyebutnya sebagai 'lorong neraka'.Yang lebih mengerikan adalah kamar mandi. Di setiap lantai biasanya hanya ada satu kamar mandi. Cuma ada bak kecil dan lubang kakus di sana. Untuk masuk, harus sedikit membungkuk karena atap yang sangat rendah.Di kamar-kamar sempit itu rata-rata cuma ada kasur kapuk dan meja rias. Bungkus kondom dan minuman berenergi berserakan di lantai. Sementara dinding biasanya dihiasi dengan poster bintang film cantik. Kontras dengan pemandangan kamar.Di tempat itulah para wanita penjaja cinta melewatkan malam dengan melayani pria hidung belang. Rata-rata mereka menjual diri Rp 150.000 hingga Rp 200.000 sekali main.Kontrakan Ibu Nani cukup terkenal di Kalijodo. Dia punya rumah bertingkat tiga yang disekat menjadi 25 kamar. Satu kamar bersekat kayu tipis disewakannya Rp 300.000 hingga Rp 350.000. Dalam sebulan dia mendapat Rp 10 juta.Kondisi kamar di kontrakan Nani sama kumuhnya dengan kontrakan lain di Kalijodo. Saat polisi menggelar razia di sana, para PSK sudah tidak ada."Mereka sudah lari semua ke Kemayoran. Tidak ada lagi di sini," kata wanita paruh baya ini kepadaâ merdeka.com pekan lalu.Nani mengaku hanya menyewakan kamar. Dia tak ikut-ikut menjajakan para wanita. Alasannya, sang suami melarang dirinya jadi germo.Bertahun-tahun mengontrakan rumah, perekonomian Nani cukup lumayan. Dia mengaku sudah memiliki beberapa mobil yang disewakan."Satu bulan dari setiap mobil saya dapat Rp 4 juta," akunya.Nani mengaku sudah cukup hidup di Kalijodo. Dia menerima tawaran Pemprov DKI untuk tinggal di Rusun. Meninggalkan kontrakan dengan kamar sempit dan bau pesing miliknya di lokalisasi kelas teri itu.
UUD untuk PSK di Kalijodo
Banyak cerita yang tertinggal di Kalijodo, termasuk di dalamnya pekerja seks komersial (PSK) yang diatur ketat para muncikari. Setiap muncikari atau 'mami' menetapkan peraturan masing-masing di kafe yang diawasinya. Salah satunya di Kafe ME 1 dan ME 2. Peraturan tersebut kerap disebut UUD. Sampai saat ini belum ada pihak yang dapat dimintai keterangan terkait kepanjangan UUD tersebut.Dalam peraturan tersebut dituliskan beberapa hal tentang aktivitas dunia malam. Selain PSK, pekerja lainnya juga harus mematuhi peraturan tersebut."PERHATIANBarang siapa terdapat berhubungan /pacaran dengan anak dalam atau anak buah sendiri maka orang tersebut terancam denda Rp 10 juta atau dipecat. Barang siapa membukakan pintu di luar jam kerja atau waktu yang telah ditentukan tersebut di denda Rp 5 juta atau skors tiga bulan.Demikian UUD kami buat agar dapat di taati dan dimengerti.Pengelola ME I.II "Serupa dengan kafe ME I Dan II, Mutiara Kafe juga memiliki peraturan yang harus ditaati para PSK. Aturan tersebut berisikan beberapa larangan yakni larangan keluar kafe tanpa izin dan larang off tanpa alasan. Di dalamnya juga disebutkan kewajiban para PSK, yakni diwajibkan lapor apabila off dan harus menyiapkan diri sebelum jam 19.00 WIB.â
PSK Kalijodo layani 60 pria satu hari
Kawasan Kalijodo kini mulai sepi dari aktivitas hiburan malam. Pekerja Seks Komersial (PSK) satu per satu meninggalkan lokalisasi yang berdiri sejak tahun 1960-an tersebut.Namun cerita kehidupannya masih berbekas di tempat ini yang tertulis rapi dalam sebuah buku catatan harian. Di salah satu kafe yang bertuliskan 'Kafe Bintang Ayu' sebuah buku catatan milik terduga Pekerja Seks Komersil bernama Sella tergeletak begitu saja di lantai sebuah kamar.Cover catatan harian tersebut bertuliskan 'SELLA TUGASAN'. Di dalamnya ditulis lamanya waktu lelaki hidung belang yang dilayani dalam sehari.Catatan tamu tersebut dituliskan sejak tanggal 26 November 2014. Dalam sehari Sella bisa menemani pelanggannya hingga delapan jam semalam.Pada Januari 2015, Sella bekerja cukup keras terbukti dalam catatannya pada bulan itu jumlah total waktu tamu yang dilayani hingga 60 jam. Tidak layaknya pekerja pada umumnya, pekerjaan Sella ini tidak mempunyai hari libur.Setiap malamnya dia harus memuaskan hasrat para pria hidung belang. Di akhir catatan tersebut juga dituliskan beberapa barang keperluan yang ia beli dengan kredit yakni handphone dan baju tidur.
PSK Kalijodo dibayar Rp 150 ribu sekali main
Di antara kerlap-kerlip lampu dan musik disko dangdut, puluhan perempuan seksi duduk berjajar rapi seraya memamerkan kemolekan tubuhnya. Gambaran seperti itu dapat kita jumpai di lokasi pelacuran kelas menengah Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.Tempat ini kian tersohor lantaran harganya yang bisa dikatakan terjangkau, sekitar Rp 150 ribu- Rp 200 ribu untuk sekali main. Dengan tarif segitu, para pria hidung belang bisa langsung mencicipi kemolekan tubuh para PSK tersebut.Salah seorang PSK Kalijodo, Risna (bukan nama sebenarnya), mengaku sudah nyaman bekerja sebagai pelayan nafsu birahi setahun terakhir. Meskipun terbilang kecil keuntungannya dari tiap tamunya, namun dirinya tetap menikmati pekerjaannya ini.Wanita asal Kebumen, Jawa Tengah ini pun ogah bila ada tamunya mencoba mengajaknya bercinta di luar kandangnya, sekalipun di hotel berbintang. Sebab, dia takut terjadi sesuatu yang buruk nantinya."Enggak bisa main di luar. Walaupun bayarannya lebih besar kata orang-orang, tapi kan namanya orang (laki-laki) beda di mulut sama di kamar. Bisa saja bayar segitu bilangnya cuma sekali, tau-taunya lebih," kata Krisna kepada merdeka.comâ âbeberapa waktu lalu.Dia melanjutkan, kalau di tempat pelacurannya ini semua sudah diurus. Bila ada sesuatu hal buruk yang menimpa, bisa cepat minta bantuan. Terutama segi keamanannya.Selain itu, wanita yang baru setahun menjadi PSK ini masih enggan menerima pekerjaan lain. Alasannya, tempat yang mengelolanya sebagai PSK ini sudah nyaman."Kalau jadi SPG rokok gitu kan cape, panas-panasan, maksa-maksa orang buat beli rokoknya, cape," ungkapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca SelengkapnyaWanita-wanita ini disebut Karayuki-san. Mereka dipekerjakan di rumah-rumah bordil yang tersebar di Sumatera dan Jawa.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga di sana bekerja sebagai petani kopi yang dibayar Rp25 ribu per setengah hari.
Baca SelengkapnyaPolisi wanita atau polwan tak jarang dipercaya untuk mengemban tugas-tugas yang mendebarkan. Berikut foto fotonya:
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaPelaku dikenal sebagai mantan atlet MMA dan berasal dari keluarga terpandang di Kota Solo.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tentu ingin hari tuanya berjalan damai dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaCerita Joko Kendil yang viral di media sosial baru-baru ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Joko Kendil yang memiliki penampilan fisik yang unik.
Baca SelengkapnyaPelacur diakui pemerintah era Jawa kuno sebagai pekerjaan profesional
Baca SelengkapnyaDenny JA sendiri menyelami dilema moral yang dihadapi Bung Karno
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang mungkin menganggap Arab Saudi adalah negara kaya. Namun siapa sangka ada sisi gelap perlakuan orang Arab ke pekerja Indonesia di balik kehidupa
Baca Selengkapnya